I. Pendahuluan
Dari semua pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki, pengetahuan dan keterampilan yang menyangkut komunikasi termasuk di antara yang paling penting dan berguna. Melalui komunikasi intrapribadi kita berbicara dengan diri sendiri, mengenal diri sendiri, mengevaluasi diri sendiri tentang ini dan itu, mempertimbangkan keputusan-keputusan yang akan diambil dan menyiapkan pesan-pesan yang akan kita sampaikan kepada orang lain. Melalui komunikasi antar pribadi kita berinteraksi dengan orang lain, mengenal mereka dan diri kita sendiri, dan mengungkapkan diri sendiri kepada orang lain. Apakah kepada pimpinan, teman sekerja, teman seprofesi, kekasih, atau anggota keluarga, melalui komunikasi antar pribadilah kita membina, memelihara, kadang-kadang merusak (dan ada kalangnya memperbaiki) hubungan pribadi kita.
Komunikasi juga berhubungan erat dengan informasi dan teknologi. Tanpa adanya komunikasi, informasi tidak dapat disampaikan. Penyampaian informasi tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara baik cara verbal maupun non-verbal. Cara verbal seseorang langsung menyampaikan informasi tersebut melalui bahasa langsung (bercakap-cakap) sedangkan non-verbal seseorang menyampaikan suatu informasi melalui bahasa tubuh. Berkaitan dengan teknologi, informasi dapat disampaikan melalu media cetak atau masa yang biasa dikenal melalui televisi, radio, internet, koran, dan lain-lain. Semakin canggih teknologi penyampaian informasi semakin cepat, dan jaman pun berubah bagai dunia di genggaman tangan. Contoh : seseorang yang berada di belahan bumi bagian barat, mengetahui kejadian apa yang terjadi di belahan bumi bagian timur, dan seluruh dunia pun mengetahuinya.
Teknologi internet atau yang biasa dikenal dengan situs google, berisikan banyak bahkan bermiliar-miliar informasi yang dapat diakses oleh siapa saja. Banyak informasi yang dapat dilihat, salah satunya informasi mengenai pariwisata. Para pelaku bisnis pariwisata mempergunakan banyak media untuk mempromosikan pariwisata di daerahnya. Melakukan promosi melalui internet merupakan cara gampang dan mudah untuk berpromosi, karena seluruh dunia dapat melihat dan menerima informasi tersebut. Oleh karena itu kini teknologi sudah semakin maju dan berkembang dalam melakukan suatu aktivitas, aktivitas pariwisata yang dapat mendatangkan banyak wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah.
II. Pembahasan
Pengertian Komunikasi
Pengertian komunikasi sudah banyak didefinisikan oleh banyak orang, jumlahnya sebanyak orang yang mendifinisikannya. Dari banyak pengertian tersebut jika dianalisis pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.
Tujuan Komunikasi
Ada empat tujuan atau motif komunikasi yang perlu dikemukakan di sini. Motif atau tujuan ini tidak perlu dikemukakan secara sadar, juga tidak perlu mereka yang terlibat menyepakati tujuan komunikasi mereka. Tujuan dapat disadari ataupun tidak, dapat dikenali ataupun tidak. Selanjutnya, meskipun. teknologi komunikasi berubah dengan cepat dan drastis (kita mengirimkan surat elektronika, bekerja dengan komputer, misalnya) tujuan komunikasi pada dasarnya tetap sama, bagaimanapun hebatnya revolusi elektronika dan revolusi-revolusi lain yang akan datang. (Arnold dan Bowers, 1984; Naisbit.1984).
III. Informasi dan Teknologi
Pengertian
Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan:
-
lebih cepat -
lebih luas sebarannya, dan -
lebih lama penyimpanannya
IV. Pengaruh Komunikasi Informasi dan Teknologi Terhadap Pariwisata
Penggunaan teknologi informasi dalam menunjang system informasi membawa pengaruh terhadap hampir semua aspek dalam pengelolaan bisnis, termasuk dalam pengelolaan bisnis pariwisata, khususnya jasa penginapan atau akomodasi. Hotel sebagai salah satu jasa penginapan atau akomodasi juga telah mulai menerapkan teknologi dalam sistem informasi yang dimilikinya. Penggunaan teknologi system informasi sangat membantu operasional hotel. Penerapan teknologi sistem informasi pada hotel, hendaknya mempertimbangkan kemampuan pemakai sistem teknologi. Sehingga teknologi sistem informasi dapat dimanfaatkan secara optimal, sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab sipemakai. Diharapkan, aplikasi teknologi sistem informasi baru dapat meningkatkan kinerja individual yang akan berdapak ke kinerja perusahaan. Keberhasilan aplikasi sistem informasi baru pada suatu perusahaan khususnya hotel, tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan.
Website Pariwisata
Pemanfaatan internet di dunia pariwisata dalam bentuk Website / Portal sangat beragam mulai dari sekadar pemberian layanan informasi dan promosi sampai layanan yang lebih kompleks misalnya : reservasi online (hotel, paket wisata, transportasi dll), sistem pembayaran online, pengelolaan data base pariwisata daerah dan proses interaksi dan transaksi lainnya.
Beberapa hal dari pemanfaatan internet untuk pariwisata antara lain :
-
Komunikasi tidak mengenal batas ruang dan waktu , missal : orang Amerika yang ingin mencari informasi obyek wisata dan akomodasi di suatu daerah tertentu di Indonesia. -
Akses yang mudah karena dapat dilakukan dari rumah -
Menyediakan informasi sedetail mungkin : harga, lokasi, informasi sekitar, cuaca, atraksi, events, secara interaktif dan up to date. -
Jangkauan yang sangat luas ke seluruh dunia dan murah. -
Melawan ”bad publicity” tentang Indonesia misal : Indonesia dianggap tempat teroros dan kerusuhan sehingga orang takut berkunjung. -
Menambah kredibilitas suatu organisasi karena memiliki e-mail dan website.
Kehadiran internet terutama tersedianya website/ portal pariwisata yang handal, lengkap dan interaktif tentu sangat mendukung promosi tujuan wisata yang ada di suatu daerah, sebagai contoh : sebuah website pariwisata milik suatu pemda memuat suatu promosi perjalanan wisata ke daerah yang meliputi :
-
Lokasi obyek wisata (dimana, apa saja yang bisa dilihat) -
Waktu yang dibutuhkan -
Perkiraan biaya -
Pendukung yang terkait (hotel, restoran, toko souvenir, sarana hiburan, atraksi wisata) -
Saran souvenir yang perlu dibeli -
Budaya lokal (adat istiadat, bahasa, kesenian dll)
Teknologi yang tersedia harus dipilih dengan tepat, terutama menyangkut jenis layanan wisata yang ditampilkan, untuk sekadar publikasi, maka cukuplah sebuah website yang memuat info pariwisata di sebuah daerah, berupa gambar/ foto-foto dan narasi serta informasi yang diberikan masih bersifat satu arah, hanya berisi penjelasan supaya masyarakatmengetahui (web prsence).
Sedangkan untuk layanan yang lebih kompleks dan rumit diperlukan teknoogi yang lebih “advance” misalnya : diperlukan adanya website yang interaktif dengan animasi flash, gambar dan link yang lengkap, sehingga calon customer bisa meminta suatu penjelasan secara lebih detail. Perlu ditambah pula menu semacam, jadwal trayek atau peta jalan interaktif sehingga memudahkan calon customer untuk bisa sampai di suatu tempat, perlu dipikirkan pula menu transaksi yang harus ada misalnya : reservasi hotel, nilai tukar mata uang, kamus, waktu/ jam, pembayaran online, layanan sms interaktif, interaktif voice response/ call center, dan lain-lain.
Supaya suatu website diminati oleh calon customer maka diperlukan beberapa hal sebagai berikut :
-
Informasi harus di up date secara berkala (events, info baru, berita, artikel, gambar, film, animasi, dll) -
Suatu website juga harus responsif terhadap request dan pertanyaan (banyak yang tidak menjawab email) serta tanggap terhadap keiningan pengunjung dan komunikatif (memahami alasan mengapa audiens web mendarat di suatu website). -
Sesuaikan dengan target pembaca/ pengunjung dengancara penyampaian informasi (calon wisatawan asing membutuhkan informasi dalam bahasa Inggris/ atau bahasa asing lainnya dan dalam bahasa Indonesia).
Kendala
Beberapa kendala yang sering dihadapi oleh suatu Dinas Pariwisata di daerah untuk mengembangkan egovernment di bidang pariwisata adalah sebagai berikut:
-
Kesulitan utama secara teknis ada pada ketersediaan akses internet, serta peralatan komputer dan jaringan yang kurang memadai. -
Secara non teknis kesulitan ada pada ketersediaan data (content) dari Dinas Pariwisata sendiri yang mana sangat membutuhkan kerjasama dan keterbukaan dari setiap bidang dan seksi yang ada, sehingga data dapat terintegrasi dengan baik. -
Kemampuang SDM yang relatif masih rata-rata dan belum sampai pada tingkat yang mahir khususnya penguasaan jarirngan komputer dan internet. -
Pariwisata berbasis TI belum menjadi ”minded” dari pimpinan daerah yang dimana pada beberapa daerah, Dinas Pariwisata masih ”dianggap” dinas yang ”kering” dan ”dihindari” oleh para pejabat
Egovernment merupakan aplikasi pemacu untuk memasarkan tujuan dan potensi wisata di daerah, zaman sedang berubah dan suka atau tidak suka semua harus berubah termasuk sektor pariwisata daerah.
adopted from WERDHI assignment
No comments:
Post a Comment
"DO FOLLOW" plugin installed, comment on this site and improve your pagerank