tag:blogger.com,1999:blog-86157139067238349342024-03-18T11:03:53.901+08:00pariwisata teknologisetzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.comBlogger91125tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-60289398356624770492010-11-05T09:05:00.000+08:002010-11-05T09:12:05.825+08:00HOUSEKEEPING atau TATA GRAHA<p><b>A. </b><b>PENGERTIAN HOUSEKEEPING</b><b></b></p> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim-kItWoLsMKDjNSo6LYtj1ItklNIPwilK13hcWONEi9b6CtraH23Ohxc48QK17CdnK6F8YQuu2CEL-8NoHSRaNWEZ1w8aC8aJDjMgaelN7zBhTgUu8Ic8zNpdQ60yYs7QNyKu6N9nTcg/s1600-h/housekeeping%5B2%5D.gif"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="housekeeping" border="0" alt="housekeeping" align="left" src="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TNNZ3vnxPlI/AAAAAAAAAow/C_q6Cw-Z0Sg/housekeeping_thumb.gif?imgmax=800" width="244" height="219" /></a> Housekeeping atau Tata Graha adalah salah satu bagian atau department yang ada di dalam hotel yang menangani hal – hal yang berkaitan dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan dan kesehatan seluruh kamar, juga area – area umum lainnya, agar seluruh tamu maupun karyawan dapat merasa nyaman dan aman berada di dalam hotel. Selain itu Housekeeping department merupakan bagian rumah tangga hotel yang bertugas membuat perencanaan, perawatan / pembersihan semua kamar tamu, ruang kantor, lobby, terrace, corridors, lift / elevator, toilet umum, public space, locker’s room, linen dan uniform rooms, halaman, taman, kolam renang dan ruang parkir. </p> <p><b>B. </b><b>JOB DESKRIPSI</b></p> <p>Struktur organisasi di Tata Graha atau housekeeping dipengaruhi oleh besar atau kecilnya hotel, banyak atau sedikitnya karyawan serta system operasional yang digunakan di hotel. Semakin besar hotel, semakin rumit pula struktur yang digunakan, begitu pula sebaliknya jika hotel itu kecil, maka struktur organisasinya pun sederhana. Berikut ini adalah deskripsi pekerjaan dibagian tata graha atau housekeeping yaitu :</p> <p><b>A. </b><b>EXECUTIVE HOUSEKEEPING</b></p> <p><b>NAMA JABATAN : EXECUTIVE HOUSKEEPER</b><b></b></p> <p><b>DIVISI : ROOM DIVISION</b><b></b></p> <p><b>DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING</b><b></b></p> <p>KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI</p> <p>Atasan langsung : GENERAL MANAGER</p> <p>Bawahan Langsung : ASSISTANT EXECUTIVE HOUSEKEEPER</p> <p>TANGGUNG JAWAB JABATAN</p> <p>1. Bertanggung jawab terhadap kebersihan, keindahan dan kenyamanan seluruh lingkungan dan area hotel, meliputi :</p> <p>- Kamar tamu hotel.</p> <p>- Koridor setiap lantai.</p> <p>- Public Area (lobby, restaurant, Pub/Lounge).</p> <p>- Taman/garden (seluruh tanaman baik yang ada di pot maupun di hotel termasuk rumput).</p> <p>- Seluruh office area (utility termasuk locker karyawan).</p> <p>2. Menjaga seluruh investasi yang berada di bawah pengawasan Housekeeping Department. <br />URAIAN TUGAS</p> <p>A. Tugas Pokok</p> <p>1. Mengkoordinir bidang kerja seluruh staf housekeeping.</p> <p>2. Membuat perencanaan dalam bidang yang menyangkut housekeeping, yaitu :</p> <p>- General cleaning</p> <p>- Decoration</p> <p>- Perubahan atau penggantian susunan ruang dan lain-lain.</p> <p>3. Mengadakan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenai sistem kerja maupun alat-alat yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal.</p> <p>4. Menyediakan barang-barang (alat-alat) kebutuhan untuk seluruh keperluan housekeeping dan merawatnya.</p> <p>5. Mengawasi dan membuat perencanaan mengenai penambahan asset, gardening termasuk budgetnya yang disesuaikan dengan room occupancy dan pengendaliannya.</p> <p>6. Mengandakan kontrol dalam segi penghematan tanpa mengurangi standard Hotel Bintang Tiga.</p> <p>7. Mengadakan inspeksi di semua tempat di lingkungan hotel dan juga melakukan on the spot checking.</p> <p>8. Mengadakan pengawasan agar dapat berjalan lancar antara rencana kerja yang telah tersusun dengan pelaksanaannya serta mengurangi hambatan-hambatan yang ditimbulkannya.</p> <p>9. Menampung, menelaah dan bertindak sebaik-baiknya terhadap semua complaint dari tamu.</p> <p>10.Memberikan perhatian yang lebih baik kepada para tamu VIP.</p> <p>11. Mengadakan pendidikan dan memberikan petunjuk-petunjuk yang dalamusaha menggunakan metode-metode kerja yang benar serta menciptakan suasana kerja yang nyaman di lingkungan department housekeeping.</p> <p>12. Mengontrol semua barang yang dikirim untuk housekeeping sesuai standard yang ada.</p> <p>13. Mengadakan pertemuan atau meeting rutin dengan menelaah hasil kerja yang telah dilakukan (evaluasi kerja).</p> <p>14. Secara periodik mengadakan analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di department houskeeping.</p> <p>B. Tugas Tambahan</p> <p>1. Membantu kelancaran operasional dari berbagai kegiatan yang ada kaitannya dengan department housekeeping.</p> <p>2. Melakukan penilaian penampilan kerja bawahan langsung, dan memonitor hasil penilaian yang dilakukan bawahan langsung.</p> <p>3. Memonitor masalah produktivitas kerja dan membuat perencanaan pengembangan personnel di department housekeeping.</p> <p>4. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.</p> <p>5. Menyelenggarakan briefing dan meeting.</p> <p>6. Menghadiri rapat manajemen.</p> <p><b>B. ASSISTANT EXECUTIVE HOUSEKEEPING</b></p> <p><b>NAMA JABATAN : ASSISTANT EXECUTIVE HOUSKEEPER</b><b></b></p> <p><b>DIVISI : ROOM DIVISION</b><b></b></p> <p><b> DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING</b><b></b></p> <p>KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI</p> <p>Atasan langsung : EXECUTIVE HOUSEKEEPER</p> <p>Bawahan Langsung : HK Coord.</p> <p>- Order Taker/Linen</p> <p>- Roomboy</p> <p>- Houseman</p> <p>- Gardener</p> <p><b>TANGGUNG JAWAB JABATAN ASSISTANT EXECUTIVE HOUSKEEPER</b><b></b></p> <p>1. Pelaksanaan operasional di Housekeeping Department, yaitu terhadap kebersihan, keindahan dan kenyamanan seluruh lingkungan dan area hotel, yang meliputi :</p> <p>- Kamar tamu hotel.</p> <p>- Koridor setiap lantai.</p> <p>- Public Area (lobby, restaurant, Pub/Lounge).</p> <p>- Taman/garden (seluruh tanaman baik yang ada di pot maupun di hotel termasuk rumput).</p> <p>- Seluruh office area (utility termasuk locker karyawan).</p> <p>2. Menjaga seluruh investasi yang berada di bawah pengawasan Housekeeping Department.</p> <p>3. Melaksanakan administrasi housekeeping department.</p> <p><b></b></p> <p><b></b></p> <p><b>URAIAN TUGAS</b> <b>ASSISTANT EXECUTIVE HOUSKEEPER</b></p> <p>A. Tugas Pokok</p> <p>1. Menerima laporan dari Front Office, EA, ED dan Group Informan <br />2. Membuat perencanaan dalam bidang yang menyangkut housekeeping, yaitu :</p> <p>• General cleaning</p> <p>• Decoration</p> <p>• Perubahan atau penggantian susunan ruang dan lain-lain.</p> <p>3. Mengadakan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenai sistem kerja maupun alat-alat yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal.</p> <p>4. Menyediakan barang-barang (alat-alat) kebutuhan untuk seluruh keperluan housekeeping dan merawatnya.</p> <p>5. Mengawasi dan membuat perencanaan mengenai penambahan asset, gardening termasuk budgetnya yang disesuaikan dengan room occupancy dan pengendaliannya.</p> <p>6. Mengandakan kontrol dalam segi penghematan tanpa mengurangi standard Hotel Bintang Tiga</p> <p>7. Mengadakan inspeksi di semua tempat di lingkungan hotel dan juga melakukan on the spot checking.</p> <p>8. Mengadakan pengawasan agar dapat berjalan lancar antara rencana kerja yang telah tersusun dengan pelaksanaannya serta mengurangi hambatan-hambatan yang ditimbulkannya.</p> <p>9. Menampung, menelaah dan bertindak sebaik-baiknya terhadap semua complaint dari tamu.</p> <p>10. Memberi perhatian yang lebih baik kepada para tamu VIP.</p> <p>11. Mengadakan pendidikan dan memberikan petunjuk-petunjuk yang dalamusaha menggunakan metode-metode kerja yang benar serta menciptakan suasana kerja yang nyaman di lingkungan department housekeeping.</p> <p>12. Mengadakan pertemuan atau meeting rutin dengan menelaah hasil kerja yang telah dilakukan (evaluasi kerja).</p> <p>13. Secara periodeik mengadakan analisa tentang pemakaian barang-barang kebutuhan di department houskeeping.</p> <p>B. Tugas Tambahan</p> <p>1. Membantu kelancaran operasional dari berbagai kegiatan yang ada kaitannya dengan department housekeeping.</p> <p>2. Melakukan penilaian penampilan kerja bawahan langsung, dan memonitor hasil penilaian yang dilakukan bawahan langsung.</p> <p>3. Memonitor masalah produktivitas kerja dan membuat perencanaan pengembangan personnel di department housekeeping.</p> <p>4. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.</p> <p>5. Menyelenggarakan briefing dan meeting.</p> <p>6. Menghadiri rapat manajemen.</p> <p><b>C. OFFICE BOY</b></p> <p><b>NAMA JABATAN : OFFICE BOY (UTILITY) </b></p> <p><b>DIVISI : HOUSEMAN</b></p> <p><b>DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING</b></p> <p>KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI</p> <p>Atasan langsung : HK SUPERVISOR</p> <p><b>TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Houseman Section</b></p> <p>1. Melaksanakan Kebersihan</p> <p>• Setiap Office yang ada di Gedung Utility.</p> <p>• Koridor dari samping Kitchen sampai depan Office Engineering.</p> <p>• Ruang Makan Karyawan (EDR).</p> <p>• Locker karyawan (putra dan putri).</p> <p>• Area parkir kendaraan karyawan dan area parkir supplier yang datang.</p> <p>• Pool Deck tempat penyimpanan kardus, koran dan barang bekas lainnya.</p> <p>2. Menyiapkan air aqua galon untuk karyawan di Office lainnya dan Department Head di officenya masing-masing (di Utility).</p> <p>3. Mendistribusikan setiap surat yang masuk ke department yang bersangkutan dan mengirim surat-surat keluar.</p> <p><b>URAIAN TUGAS</b> <b>HOUSEMAN SECTION</b></p> <p>A. Tugas Pokok</p> <p>1. Membersihkan seluruh area Utility.</p> <p>2. Membersihkan furniture, lantai, karpet, kaca-kaca, pintu dan bingkainya, astray di setiap meja dan standing astray yang ada di utiliti.</p> <p>3. Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakannya untuk bekerja.</p> <p>4. Membuang sampah-sampah yang ada di setiap astray dan standing astray pada tempatnya.</p> <p>5. Merawat tanaman yang ditemaptkan di Utility dan membersihkannya.</p> <p>6. Membersihkan area parkir baik kendaraan karyawan di depan maupun kendaraan atau mobil supplier di belakang Utility.</p> <p>7. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, kejadian yang tidak semestinya kepada HK Supervisor atau atasannya.</p> <p>8. Pada periode tertentu melaksanakan General Cleaning.</p> <p>9. Merencanakan dan melaksanakan Post Control (supaya bersih dari nyamuk, lalat, tikus dan jenis serangga lainnya).</p> <p>10. Menyiapkan dan menyediakan minum untuk Departemen Head dan karyawan (di Personnel Office dan EDR).</p> <p>11. Mendistribusikan surat masuk ke department yang bersangkutan, dan mengirim surat keluar.</p> <p>12. Menerima atau melaksanakan perintah atasan lainnya.</p> <p>13. Bekerjasama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan Department lainnya.</p> <p><b>C. Tugas Tambahan Houseman Section</b></p> <p>1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya.</p> <p>2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.</p> <p>3. Membantu Set-up dan clear-up meja dan kursi bila ada event.</p> <p>4. Melaksanakan semua perintah atasan.</p> <p><b>D. GARDENER</b></p> <p><b></b><b>NAMA JABATAN : GARDERNER</b></p> <p><b>• DIVISI : -</b></p> <p><b>• DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING</b></p> <p>KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI</p> <p>Atasan langsung : HK SUPERVISOR</p> <p>Bawahan Langsung : -</p> <p><b>TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GARDENER </b></p> <p>1. Melaksanakan Kebersihan, merawat dan memelihara :</p> <p>a. Seluruh tanaman baik yang ada di dalam pot maupun di taman.</p> <p>b. Seluruh area taman rumput (garder, termasuk di depan EngineeringOffice/EDR.</p> <p>2. Melaksanakan kebersihan seluruh halaman atau area parkir tamu hotel. <br />3. Memanfaatkan, memelihara, merawat dan mengembangkan tanaman untuk Mini Garder.</p> <p>URAIAN TUGAS</p> <p>A. Tugas Pokok</p> <p>1. Membersihkan, merawat dan menata seluruh tanaman baik yang ada di dalam pot maupun di taman.</p> <p>2. Membersihkan, merawat dan menata atau memotong semua rumput yang ada di </p> <p>area taman rumput (garder).</p> <p>3.Mengembangkan, memelihara dan menata tanaman untuk kebutuhan Mini Garder. <br />4.Menyapu dan membersihkan seluruh halaman atau area parkir tamu hotel. <br />5.Mencuci dan membersihkan tempat sampah.</p> <p>6. Membuang sampah yang ada di setiap Tong Sampah ke tempat Bak Sampah yang telah tersedia di Utility belakang.</p> <p>7. Membersihkan dan memelihara semua peralatan kerjanya.</p> <p>B. Tugas Tambahan</p> <p>1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lain.</p> <p>2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.</p> <p>3. Ikut membantu set-up dan clear-up meja, kursi atau panggung bila ada event di taman rumput atau garder.</p> <p>4. Melaksanakan semua perintah atasan lainnya.</p> <p><b>E. HOUSEMAN</b></p> <p><b>• NAMA JABATAN : HOUSEMAN (PUBLIC AREA)</b></p> <p><b>• DIVISI : ROOM DIVISION </b></p> <p><b>• DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING</b></p> <p>KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI</p> <p>Atasan langsung : HK SUPERVISOR</p> <p>TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB</p> <p>1. Melaksanakan Kebersihan setiap Public Area, Offices, Lobby, Restaurant, Lounge, Bar, toilet, Meeting Room dan lain-lain.</p> <p>2. Mengecek dan melaksanakan kebersihan di luar area gedung hotel (garder, koridor depan Arcade/tempat yang disewakan setiap salon, tangga menujuswimming pool) dan sebagainya.</p> <p>3. Menjaga, merawat, menempatkan dan mengganti tanaman pot yang ditemaptkan atau dileketakkan di Public Area tersebut di atas pada point 1, untuk keindahan dan kenyamanan tamu yang datang dan melihatnya.</p> <p>URAIAN TUGAS</p> <p>A. Tugas Pokok</p> <p>1. Membersihkan seluruh Public Area (Office, lobby, restaurant, pub atau lounge, bar, toilet-toilet, meeting room, arcade dan lainnya).</p> <p>2. Membersihkan furniture, lantai, karpet, kaca-kaca, pintu dan bingkainya, astray di setiap meja dan standing astray yang ada di Public Area.</p> <p>3. Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakannya untuk bekerja.</p> <p>4. Set-up function, restaurant dan ruang pertemuan bilamana ada meeting, party dan lain-lain.</p> <p>5. Membuang sampah-sampah yang ada di setiap astray dan standing astray pada tempatnya.</p> <p>6. Merawat tanaman dan membersihkannya.</p> <p>7. Merubah dan mengatur kembali susunan tanaman yang sudah tidak sesuai lagi (kurang bagus).</p> <p>8. Membersihkan parkir area tamu (bekerjasama dengan gardener.</p> <p>9. Melaporkan segaka kerusakan, kehilangan, kejadian-kejadian yang tidak semestinya kepada HK Supervisor.</p> <p>10. Pada periode tertentu melaksanakan General Cleaning.</p> <p>11. Merencanakan dan melaksanakan Pest Control (supaya bersih dari nyamuk, lalat, tikus dan jenis serangga lainnya).</p> <p>12. Menerima atau melaksankaan perintah atasan.</p> <p>13. Bekerjasama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan Department lainnya.</p> <p>14. Membuat mini garden untuk meeting room.</p> <p>B. Tugas Tambahan</p> <p>1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya.</p> <p>2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.</p> <p>3. Melaksanakan semua perintah atasan.</p> <p>4. Menghadiri meeting atau briefing yang diselenggarakan atasannya.</p> <p><b>F. ROOM BOY</b></p> <p><b>• NAMA JABATAN : ROOM BOY</b></p> <p><b>• DIVISI : ROOM DIVISION</b></p> <p><b>• DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING</b></p> <p>KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI Atasan langsung : HK SUPERVISOR</p> <p>Bawahan langsung :</p> <p>- <br />TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB</p> <p>1. Melaksanakan Kebersihan setiap kamar berikut kelengkapannya.</p> <p>2. Melaksanakan keersihan Roomboy Station dan Roomboy Trolley berikut kelengkapannya.</p> <p>3. Melaksanakan kebersihan setiap koridor..</p> <p>URAIAN TUGAS</p> <p>A. Tugas Pokok</p> <p>1. Mengecek semua kamar pada permulaan shiftnya dan membuat Room Boy Sheet mengenai situasi kamar ssuai dengan kode yang telah ditentukan.</p> <p>2. Mengambil linen atau towel, cleaning supplies, guest supplies dan perlengkapan atau peralatan kerja lainnya, kemudian diatur ke trolley dan lain-lain.</p> <p>3. Mengontrol inventaris, kondisi kebersihan dan kelengkapan setiap kamar di flornya masing-masing.</p> <p>4. Membersihkan, mengganti dan melengkapi sesuai standard :</p> <p>- Bed room</p> <p>- Bath room</p> <p>- Furniture dan kelengkapan kamar lainnya.</p> <p>5. Making bed.</p> <p>6. Mengganti linen atau towel yang kotor dis etiap kamar.</p> <p>7. Vacuum cleaning, mengepel lantai untuk kamar-kamar tanpa karpet.</p> <p>8. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, kejadian yang tidak semestinya kepada FO dan HK Supervisor.</p> <p>9. Menolong Valet (Laundry) untuk mengumpulkan cucian tamu yang dilaundrykan.</p> <p>10. Menolong Room Service mengeluarkan piring atau alat makan yang kotor.</p> <p>11. Mengembalikan linen atau towel, sisa guest supplies, cleaning supplies, cleaning equipment ke Linen Room/Roomboy Station Floor masing-masing.</p> <p>12. Membersihkan atau mengatur kembali trolley.</p> <p>13. Menerima atau melaksanakan perintah atasan.</p> <p>14. Bekerja sama yang baik dengan rekan kerja di Department HK dan Department lainnya.</p> <p>B. Tugas Tambahan</p> <p>1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya.</p> <p>2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.</p> <p>3. Melaksanakan semua perintah atasan.</p> <p>4. Menghadiri meeting atau briefing yang diselenggarakan atasannya.</p> <p><b>G. LINEN / UNIFORM ATTENDANT</b></p> <p><b>NAMA JABATAN : LINEN / UNIFORM ATTENDANT</b></p> <p><b>DIVISI : ROOM DIVISION </b></p> <p><b>DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING</b></p> <p>KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI</p> <p>Atasan langsung : HK SUPERVISOR</p> <p>TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB</p> <p>1. Melaksanakan Kebersihan, kerapian, kelengkapan dan perawatan semua Linen / Uniform Karyawan berikut administrasinya.</p> <p>2. Melaksanakan tugas sebagi Order Taker atas semua permintaan tamu yang masuk ke Department Housekeeping, berikut administrasinya.</p> <p>3. Merangkai bunga dan kelengkapannya.</p> <p>URAIAN TUGAS</p> <p>A. Tugas Pokok</p> <p>1. Mengirim linen kotor dan menerima linen bersih ke/dari Laundry dan menata rapi pada temaptnya berikut perhitungan dan administrasinya.</p> <p>2. Menarik, mengganti, merangkai bunga dan menempatkannya pada tempat yang diperlukan dan telah ditentukan.</p> <p>3. Menjahit, memperbaiki linen atau uniform yang rusak dan merawat mesin jahit.</p> <p>4. Melaporkan bila ada kejadian yang tidak semestinya.</p> <p>5. Mengubah status kamar dan informasi ke FO.</p> <p>6. Menerima informasi dari FO sehubungan dengan tamu, dan meneruskan ke Roomboy untuk segera di follow-up.</p> <p>7. Membuat file dan mendistribusi kan kepada yang besangkutan Laporan Bulanan untuk permintaan atau pemakaian :</p> <p>- Expected Arruvaks/Departures</p> <p>- Guest Supplies</p> <p>- Cleaning Supplies</p> <p>- Paper Supplies</p> <p>- Printing and Stationaries</p> <p>- Miscellaneous and Other Expenses.</p> <p>- Dan administrasi lainnya.</p> <p>8. Menerima, mencatat, menyimpan dan mengmbalikan ke alamat tamu barang Lost and Found yang ditemukan di lingkungan area hotel, baik dari kamar tamu maupun Public Area.</p> <p>9. Membuat dan melaksanakan :</p> <p>- Purchase dan Store Requisition yang telah disetujui oleh atasannya untuk kebutuhan HK Dept baik untuk kelengkapan tamu, public area maupun office.</p> <p>- Working Schedule untuk karyawan dan trainee yang telah disetujuan atasannya.</p> <p>- Work Order bila ada kerusakan ataupun perbaikan pada kamar-kamar dan pada area berdasarkan laporan dari section-section di HK dan section atau departemen lain yang diterima.</p> <p>- Inventory Linen Housekeeping and Linen FB serta rekapitulasi Lost Towel bulanan.</p> <p>10. Menerima semua telepon dan pesan yang masuk kemudian menyampaikan kepada yang bersangkutan atau menulisnya di Log Book untuk segera follow-up.</p> <p>B. Tugas Tambahan</p> <p>1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya.</p> <p>2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.</p> <p>3. Membantu membina, membimbing dan mengevaluasi trainee di HK.</p> <p>4. Membantu dan membimbing bila ada karyawan baru di HK.</p> <p>5. Melaksanakan semua perintah atasan.</p> <p><b>H.</b> <b>LINEN / UNIFORM STAFF AND ORDER TAKER</b><b> </b></p> <p><b>• NAMA JABATAN : LINEN / UNIFORM STAFF AND ORDER TAKER </b></p> <p><b>• DIVISI : ROOM DIVISION </b></p> <p><b>• DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING</b></p> <p>KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI</p> <p>Atasan langsung : HK SUPERVISOR</p> <p>Bawahan Langsung :</p> <p><b>TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB</b></p> <p><b>LINEN / UNIFORM STAFF + ORDER TAKER </b></p> <p>1. Melaksanakan Kebersihan, kerapian, kelengkapan dan perawatan semua Linen / Uniform Karyawan berikut administrasinya.</p> <p>2. Melaksanakan pengaturan, penysunan dan order rangkaian bunga untuk keindahan dan kenyamanan hotel.</p> <p>3. tugas sebagi Order Taker atas semua permintaan tamu yang masuk ke Department Housekeeping, berikut administrasinya.</p> <p><b>URAIAN TUGAS</b></p> <p><b>LINEN / UNIFORM STAFF + ORDER TAKER </b></p> <p>A. Tugas Pokok</p> <p>1. Bertanggung jawab atas :</p> <p>- Jumlah linen/towel dan uniform yang ada di Linen Room.</p> <p>- Kebersihan, kerapian linen dan uniform room.</p> <p>- Pembagian linen/towel kepada Roomboy dan Houseman.</p> <p>- Pembagian Geust Paper dan Cleaning Supplien kepada Roomboy dan Houseman.</p> <p>2. Membuat file atau administrasi dan melaksanakan permintaan :</p> <p>a. Purchase dan Storage Requisition yang telah disetujui oleh atasannya untuk kebutuhan HK Department baik untuk kelengkapan kamar tamu, public area maupun office.</p> <p>b. Working schedule untuk karyawan dan trainee.</p> <p>c. Work order bila ada kerusakan ataupun perbaikan pada kamar tamu dan public area berdasarkan laporan dari section-section di HK dan Section atau department lain yang diterimanya.</p> <p>d. Inventori linen HK, linen FB dan rekapitulasi lost towel bulanan.</p> <p>3. Merangkai, merawat dan mengganti rangkaian bunga untuk rooms public area dan tempat-tempat yang diperlukan.</p> <p>4. Membuat schedule pencucian curtain, bed cover, blanket dan lain-lain.</p> <p>5. Membuat, file dan mendistribusikan kepada yang bersangkutan laporan bulanan mengenai :</p> <p>a. Towel / linen and uniform.</p> <p>b. Pemakaian guest, paper dan cleaning supplies.</p> <p>c. Pemakaian printing dan stationaries.</p> <p>d. Pemakaian bunga atau flower dan pemakaian atau administrasi lainnya.</p> <p>6. Menjahit, memperbaiki linen atau uniform yang rusak serta merawat mesin jahit.</p> <p>7. Menerima semua telepon, informasi atau pesan yang masuk, kemudian menyampaikan kepada yang bersangkutan atau menulisnya di Log Book untuk segera di follow-up.</p> <p>8. Melaporkan kepada atasan bila ada kejadian yang tidak semestinya.</p> <p>9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasannya.</p> <p>B. Tugas Tambahan</p> <p>1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya.</p> <p>2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.</p> <p>3. Membimbing, melatih dan mengevaluasi trainee.</p> <p>4. Ikut membimbing dan membina bila ada karyawan baru.</p> <p><b>I.</b> <b>HOUSEKEEPING SUPERVISOR</b></p> <p><b>• NAMA JABATAN : HOUSEKEEPING SUPERVISOR</b></p> <p><b>• DIVISI : ROOM DIVISION </b></p> <p><b>• DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING</b></p> <p>KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI</p> <p>Atasan langsung : EXECUTIVE HOUSKEEPER</p> <p>Bawahan Langsung : - Room Boy</p> <p>- Linen</p> <p>- Houseman</p> <p>- Garderner</p> <p><b>TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB</b></p> <p><b>HOUSEKEEPING SUPERVISOR</b></p> <p>1. Melaksanakan seluruh pelaksanaan operasional di Department HK.</p> <p>2. Melaksanakan administrasi di Department Housekeeping.</p> <p>3. Melaksanakan pengawasan dan pengecekan tentang kebersihan, kelengkapan kamar, koridor, station atau linen room yang tidak semestinya.</p> <p>4. Melaksanakan pengecekan terhadap kebersihan dan keindahan public area (lobby, restaurant dan garden) dan utility.</p> <p><b>URAIAN TUGAS</b></p> <p><b>HOUSEKEEPING SUPERVISOR</b></p> <p>A. Tugas Pokok</p> <p>1. Menerima Laporan dari Front Desk kamar yang expected arrival, dan ED, memperhatikan serta meneruskan ke bawahan (Roomboy).</p> <p>2. Mengecek kamar-kamar dan public area terutama terhadap tamu CIP.</p> <p>3. Mencatat dan melaporkan mengenai “Missing Article”, damages serta hasil perbaikannya.</p> <p>4. Memberikan pengarahan tentang prosedur kerja dan instruksi kepada bawahannya.</p> <p>5. Mengawasi administrasi operasional di Department Housekeeping serta Material Requisition.</p> <p>6. Memberikan petunjuk serta mengorganisir General Linen Room atau Uniform dan Roomboy Station.</p> <p>7. Bertanggungjawab atas persediaan Cleaning Supplies, Guest Supplies dan semua storage.</p> <p>8. Menerima laporan dari bawahannya dan meneliti serta bila perlu membuat Request for Repair.</p> <p>9. Menghandle Lost and Found.</p> <p>10. Membuat inventory linen, guest supplies, cleaning supplies dan lain-lain setiap akhir bulan.</p> <p>11. Membuat laporan tentang lost report, damage report bulanan.</p> <p>12. Membuat time schedule untuk karyawan Department Housekeeping.</p> <p>13. Memimpin set-up dan clear-up furniture bila ada function dan lain-lain.</p> <p>14. Mengatur cuti dan ijin karyawan.</p> <p>15. Mengadakan pengecekan seluruh area hotel termasuk garden.</p> <p>16. Menghubungi segera atasan, bila terjadi hal yang tidak semestinya.</p> <p>B. Tugas Tambahan</p> <p>1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama yang baik dengan department lainnya.</p> <p>2. Melakukan penilaian penampilan kerja bawahan langsung.</p> <p>3. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.</p> <p>4. Melaksanakan semua perintah atasan.</p> <p>5. Menyelenggarakan briefing dan meeting.</p> <p><b>J. ROOMBOY SUPERVISOR </b></p> <p><b></b><b>• </b><b>NAMA JABATAN : ROOMBOY SUPERVISOR </b></p> <p><b>• DIVISI : ROOM DIVISION</b></p> <p><b>• DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING</b></p> <p>Kedudukan dalam organisasi</p> <p>Atasan langsung : executive houskeeper</p> <p>Bawahan Langsung : Room Boy</p> <p><b>TANGGUNG JAWAB JABATAN ROOMBOY SUPERVISOR </b></p> <p>Melaksanakan, mengawasi, mengecek kebersihan dan kelengkapan semua kamar-kamar, koridor dan roomboy station.</p> <p><b>URAIAN TUGAS</b> <b>ROOMBOY SUPERVISOR </b></p> <p>A. Tugas Pokok</p> <p>1. Mempersiapkan dan mengecek semua stock dan kebutuhan yang ada di roomboy station.</p> <p>2. Membagi Wing Card dan peralatan kerja kepada masing-masing Roomboy.</p> <p>3. Membersihkan semua kamar yang menjadi tanggung jawabnya.</p> <p>4. Memimpin dan melatih pekerjaan Roomboy.</p> <p>5. Menerima laporan kamar dari roomboy dan meneliti kebenarannya, lalu menindaklanjuti sampai tuntas.</p> <p>6. Membuat laporan-laporan tentang kamar (kerusakan kamar, kamar VIP dan sebagainya).</p> <p>7. Melaporkan langsung mengenai kehilangan, kerusakan-kerusakan yang terjadi pada barang milik tamua tau kejadian lain ke atasan.</p> <p>8. Mengecek dan meneliti hasil perbaikan-perbaikan dalam kamar yang dilakukan oleh Engineering.</p> <p>9. Mengecek dan meneliti hasil kerja akhir roomboy dan general cleaning.</p> <p>10. Memerikan perhatian khusus untuk kamar-kamar VIP dan complimentary.</p> <p>11. Menerima supply linen/towel dan membagikan kepada roomboy.</p> <p>12. Mengecek dan menghitung linen/towel yang akan dikirim ke laundry bersama dengan staf linen (linen attendant).</p> <p>13. Membuat laporan tentang pekerjaan yang dilakukan hari itu dan menulisnya pada Log Book.</p> <p>14. Menyerahkan Ving Card kepada roomboy shift berikutnya.</p> <p>15. Membuat working schedule roomboy.</p> <p>B. Tugas Tambahan</p> <p>1. Ikut menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat, baik di department housekeeping maupun dengan department lain.</p> <p>2. Melakukan penilaian pelaksanaan tugas dan produktivitas kerja bawahan langsung serta membuat perencanaan pengembangan personnel roomboy.</p> <p>3. Melaksanakan semua perintah atasan.</p> <p>4. Menyelenggarakan briefing dan meeting roomboy.</p> <p>5. Menghadiri meeting yang diselenggarakan atasannya.</p> <p><b>K. HOUSEMAN SUPERVISOR</b></p> <p><b>NAMA JABATAN : HOUSEMAN SUPERVISOR </b></p> <p><b>DIVISI : ROOM DIVISION </b></p> <p><b>DEPARTEMEN : HOUSEKEEPING</b></p> <p>Kedudukan Dalam Organisasi</p> <p>Atasan langsung : executive houskeeper</p> <p>Bawahan Langsung : Houseman</p> <p><b>TANGGUNG JAWAB JABATAN HOUSEMAN SUPERVISOR</b></p> <p><b></b> <br />Melaksanakan, mengawasi, mengecek kebersihan, kerapian dan keindahan semua public area di hotel termasuk garden, swimming pool dan utility.</p> <p><b>URAIAN TUGAS</b> <b>HOUSEMAN SUPERVISOR</b></p> <p>A. Tugas Pokok</p> <p>1. Membuat working schedule untuk houseman.</p> <p>2. Memimpin, melatih, mengawasi dan mengecek hasil pekerjaan houseman, gardener dan swimming pool attendant.</p> <p>3. Mengecek kebersihan dan keindahan semua area hotel yang menjadi tanggung jawabnya kecuali kamar-kamar (rooms).</p> <p>4. Merencanakan dan membuat schedule untuk general cleaning.</p> <p>5. Mengecek penggunaan housekeeping equipment, cleaning equipment, cleaning supplies dan lain-lain.</p> <p>6. Melaporkan langsung ke atasan bila terjadi kehilangan, kerusakan dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan baik pada peralatan kerja maupun lingkup area kerja yang menjadi tanggung jawabnya.</p> <p>7. Mengawasi pemeliharaan houskeeping equipment.</p> <p>8. Mengawasi, merencanakan dan melaksanakan penyemprotan pest control.</p> <p>9. Mengawasi, menyusun set-up function dan perubahan-perubahan susunan ruangan.</p> <p>10. Mengatur semua tanaman yang ada termasuk pemotongan rumput, pembibitan dan kebersihannya.</p> <p>11. Merubah susunan tanaman yang sudah tidak sesuai lagi.</p> <p>12. Mendidik dan melatih pegawai atau trainee baru apabila ada.</p> <p>13. Membuat laporan tentang pekerjaan yang dilakukan hari itu dan menulisnya pada log book.</p> <p>B. Tugas Tambahan</p> <p>1. Ikut menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat, baik di department housekeeping maupun dengan department lain.</p> <p>2 .Melakukan penilaian pelaksanaan tugas dan produktivitas kerja bawahan langsung serta membuat perencanaan pengembangan personnel houseman.</p> <p>3. Melaksanakan semua perintah atasan.</p> <p>4. Menyelenggarakan briefing dan meeting houseman.</p> <p>5. Menghadiri meeting yang diselenggarakan atasannya.</p> <ol start="start"> <li><b>HUBUNGAN HOUSEKEEPING DENGAN DEPARTEMENT LAINNYA</b></li> </ol> <p>Semua department dan semua section Kebersihan dan keindahan seluruh area utility dan sekitarnya Setiap hari dan setiap saat. Selain itu housekeeping departemen bertugas membuat perencanaan, perawatan / pembersihan semua kamar tamu, ruang kantor, lobby, terrace, corridors, lift / elevator, toilet umum, public space, locker’s room, linen dan uniform rooms, halaman, taman, kolam renang dan ruang parkir. </p> <ol start="start"> <li><b>FORM LIST DEPARTEMENT TATA GRAHA</b></li> </ol> <p>1. Contoh room report yang ada di departemen Tata Graha adalah sebagai berikut :</p> <p><u>ROOM REPORT</u></p> <p>BOY/MAID : ………. DATE : ………….</p> <p>HOUR : …………. <table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody> <tr> <td valign="top" width="192"> <p>Rnr</p> </td> <td valign="top" width="198"> <p>Pers</p> </td> <td valign="top" width="195"> <p>Code</p> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="192"> </td> <td valign="top" width="198"> </td> <td valign="top" width="195"> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="192"> </td> <td valign="top" width="198"> </td> <td valign="top" width="195"> </td> </tr> <tr> <td valign="top" width="192"> </td> <td valign="top" width="198"> </td> <td valign="top" width="195"> </td> </tr> </tbody></table> </p> <p>2. Contoh Room Boy atau Maid Control Sheet yang ada di departemen Tata Graha sebagai berikut:</p> <p><u>Room Boy / Maid Control Sheet</u></p> <p>Floor/Section:………… Time:………….. Date:……………… <table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody> <tr> <td width="79"> <p>ITEMS / TOTAL RECEIVED/ NO OF PERSON / ROOM STATUS / ROOM NO</p> </td> <td valign="bottom" width="518"> <p>LINEN</p> </td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="21"></td> <td valign="bottom" width="40"> <p>TIME IN</p> </td> <td valign="bottom" width="39"> <p>TIME OUT</p> </td> <td width="66"> <p>REMARK</p> </td> <td width="291"></td> <td></td> </tr> <tr> <td valign="bottom" width="60"> <p>SHOOT S</p> </td> <td width="63"> <p>SHEET S</p> </td> <td width="78"> <p>BLANKET</p> </td> <td width="57"> <p>PILLOW</p> </td> <td width="58"> <p>BATH TOWEL</p> </td> <td width="61"> <p>HAND TOWE</p> </td> <td width="75"> <p>WASH TOWEL</p> </td> <td width="65"> <p>BATH MAT</p> </td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="17"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="26"></td> <td valign="bottom" width="57"></td> <td valign="bottom" width="16"></td> <td valign="bottom" width="28"> <p>BEER</p> </td> <td valign="bottom" width="43"> <p>GREEN S</p> </td> <td valign="bottom" width="43"> <p>COCA COLA</p> </td> <td width="40"></td> <td width="39"></td> <td width="77"></td> <td></td> </tr> <tr> <td></td> </tr> <tr> <td></td> </tr> <tr> <td></td> </tr> <tr> <td></td> </tr> <tr> <td></td> </tr> <tr> <td valign="bottom" width="28"> <p>CL</p> </td> <td valign="bottom" width="32"> <p>SL</p> </td> <td valign="bottom" width="36"> <p>CL</p> </td> <td valign="bottom" width="27"> <p>SL</p> </td> <td valign="bottom" width="48"> <p>CL</p> </td> <td valign="bottom" width="30"> <p>SL</p> </td> <td valign="bottom" width="30"> <p>CL</p> </td> <td valign="bottom" width="27"> <p>SL</p> </td> <td valign="bottom" width="28"> <p>CL</p> </td> <td valign="bottom" width="30"> <p>SL</p> </td> <td valign="bottom" width="31"> <p>CL</p> </td> <td valign="bottom" width="30"> <p>SL</p> </td> <td valign="bottom" width="39"> <p>CL</p> </td> <td valign="bottom" width="36"> <p>SL</p> </td> <td valign="bottom" width="28"> <p>CL</p> </td> <td valign="bottom" width="36"> <p>SL</p> </td> <td></td> </tr> <tr> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="32"></td> <td valign="bottom" width="36"></td> <td valign="bottom" width="27"></td> <td valign="bottom" width="48"></td> <td valign="bottom" width="30"></td> <td valign="bottom" width="30"></td> <td valign="bottom" width="27"></td> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="30"></td> <td valign="bottom" width="31"></td> <td valign="bottom" width="30"></td> <td valign="bottom" width="39"></td> <td valign="bottom" width="36"></td> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="36"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="17"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="26"></td> <td valign="bottom" width="57"></td> <td valign="bottom" width="16"></td> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="40"></td> <td valign="bottom" width="39"></td> <td valign="bottom" width="77"></td> <td></td> </tr> <tr> <td valign="bottom" width="25"></td> <td valign="bottom" width="30"></td> <td valign="bottom" width="24"></td> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="32"></td> <td valign="bottom" width="36"></td> <td valign="bottom" width="27"></td> <td valign="bottom" width="48"></td> <td valign="bottom" width="30"></td> <td valign="bottom" width="30"></td> <td valign="bottom" width="27"></td> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="30"></td> <td valign="bottom" width="31"></td> <td valign="bottom" width="30"></td> <td valign="bottom" width="39"></td> <td valign="bottom" width="36"></td> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="36"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="17"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="26"></td> <td valign="bottom" width="57"></td> <td valign="bottom" width="16"></td> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="40"></td> <td valign="bottom" width="39"></td> <td valign="bottom" width="77"></td> <td></td> </tr> <tr> <td valign="bottom" width="25"></td> <td valign="bottom" width="30"></td> <td valign="bottom" width="24"></td> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="32"></td> <td valign="bottom" width="36"></td> <td valign="bottom" width="27"></td> <td valign="bottom" width="48"></td> <td valign="bottom" width="30"></td> <td valign="bottom" width="30"></td> <td valign="bottom" width="27"></td> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="30"></td> <td valign="bottom" width="31"></td> <td valign="bottom" width="30"></td> <td valign="bottom" width="39"></td> <td valign="bottom" width="36"></td> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="36"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="17"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="26"></td> <td valign="bottom" width="57"></td> <td valign="bottom" width="16"></td> <td valign="bottom" width="28"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="40"></td> <td valign="bottom" width="39"></td> <td valign="bottom" width="77"></td> <td></td> </tr> <tr> <td valign="bottom" width="213"> <p>GUEST SUPPLIES</p> </td> <td valign="bottom" width="229"> <p>MINI BAR</p> </td> <td width="654"></td> <td></td> </tr> <tr> <td valign="bottom" width="43"> <p>SOAP</p> </td> <td valign="bottom" width="43"> <p>SHAMPO</p> </td> <td valign="bottom" width="43"> <p>FOAM B</p> </td> <td valign="bottom" width="43"> <p>TOILET P</p> </td> <td valign="bottom" width="43"> <p>W PAPER</p> </td> <td valign="bottom" width="57"> <p>SPRITE</p> </td> <td valign="bottom" width="43"> <p>AQUA</p> </td> <td valign="bottom" width="43"> <p>BEER</p> </td> <td valign="bottom" width="43"> <p>GREEN S</p> </td> <td valign="bottom" width="43"> <p>COCA COLA</p> </td> <td width="654"></td> <td></td> </tr> <tr> <td width="654"></td> <td></td> </tr> <tr> <td width="654"></td> <td></td> </tr> <tr> <td width="654"></td> <td></td> </tr> <tr> <td width="654"></td> <td></td> </tr> <tr> <td width="654"></td> <td></td> </tr> <tr> <td width="654"></td> <td></td> </tr> <tr> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="57"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td width="654"></td> <td></td> </tr> <tr> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="57"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td width="654"></td> <td></td> </tr> <tr> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="57"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td valign="bottom" width="43"></td> <td width="654"></td> <td></td> </tr> <tr> <td valign="bottom" width="40"> <p>TIME IN</p> </td> <td valign="bottom" width="39"> <p>TIME OUT</p> </td> <td width="77"> <p>REMARK</p> </td> <td width="941"></td> <td></td> </tr> <tr> <td width="941"></td> <td></td> </tr> <tr> <td width="941"></td> <td></td> </tr> <tr> <td width="941"></td> <td></td> </tr> <tr> <td width="941"></td> <td></td> </tr> <tr> <td width="941"></td> <td></td> </tr> <tr> <td width="941"></td> <td></td> </tr> <tr> <td width="941"></td> <td></td> </tr> <tr> <td valign="bottom" width="40"></td> <td valign="bottom" width="39"></td> <td valign="bottom" width="77"></td> <td width="941"></td> <td></td> </tr> <tr> <td valign="bottom" width="40"></td> <td valign="bottom" width="39"></td> <td valign="bottom" width="77"></td> <td width="941"></td> <td></td> </tr> <tr> <td valign="bottom" width="40"></td> <td valign="bottom" width="39"></td> <td valign="bottom" width="77"></td> <td width="941"></td> <td></td> </tr> <tr> <td width="31"></td> <td width="15"></td> <td width="3"></td> <td width="12"></td> <td width="30"></td> <td width="6"></td> <td width="22"></td> <td width="21"></td> <td width="11"></td> <td width="17"></td> <td width="14"></td> <td width="4"></td> <td width="27"></td> <td width="11"></td> <td width="37"></td> <td width="20"></td> <td width="10"></td> <td width="30"></td> <td width="3"></td> <td width="24"></td> <td width="19"></td> <td width="10"></td> <td width="30"></td> <td width="3"></td> <td width="27"></td> <td width="16"></td> <td width="14"></td> <td width="39"></td> <td width="36"></td> <td width="28"></td> <td width="36"></td> <td width="43"></td> <td width="21"></td> <td width="7"></td> <td width="17"></td> <td width="16"></td> <td width="27"></td> <td width="12"></td> <td width="15"></td> <td width="52"></td> <td width="4"></td> <td width="16"></td> <td width="30"></td> <td width="43"></td> <td width="43"></td> <td width="40"></td> <td width="39"></td> <td width="77"></td> <td></td> </tr> </tbody></table></p> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com469tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-82447762766538197532010-11-05T08:59:00.000+08:002010-11-05T09:05:13.865+08:00Deskripsi Pekerjaan di Bagian Kantor Depan/ Front Office<p>Struktur organisasi di kantor depan atau Front Office Hotel dipengaruhi oleh besar atua kecilnya hotel, banyak atau sedikitnya jumlah karyawan serta system operasional yang digunakan di hotel.</p> <p>Berikut ini adalah deskripsi pekerjaan di bagian kantor depan :<b></b></p> <p><b>1) </b><b>Deskripsi Pekerjaan Front Office Manajer</b></p> <p><a href="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TNNYF_NTxMI/AAAAAAAAAn0/lhV0f94-MZI/s1600-h/Front-Office2%5B2%5D.jpg"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="Front-Office2" border="0" alt="Front-Office2" align="left" src="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TNNYHa2Xs4I/AAAAAAAAAn4/rc5ekAmEg0Y/Front-Office2_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="185" /></a> Area kerja Front Office Manager adalah Front Office area, Executive floor, dan Business center. Ringkasan pekerjaan Front Office Manager adalah menciptakan kepuasan tamu, dan memberikan kesan positif terhadap tamu di area kerjanya. Front Office Manager melaporkan tugasnya kepada General Manager dan staff bawahan dari Front Office Manager adalah staff dari front office. </p> <p> </p> <p>Tugas pokok dari Front Office adalah :</p> <p>a) Menyeleksi, menempatkan, melatih, dan mengevaluasi karyawan front office</p> <p>b) Memastikan bahwa semua staff di front office menguasai sistem komputer hotel, etika menerima telepon, dan standard operasional yang ada di hotel</p> <p>c) Menjaga keharmonisan kerja dengan penjualan dan pemasaran tentang harga kamar</p> <p>d) Menyambut tamu VIP</p> <p>e) Menangani keluhan tamu yang tidak bisa diselesaikan oleh bawahannya</p> <p>f) Membuat laporan bulanan tentang daftar tamu, tingkat hunian maupun keuntungan dan kerugian di bagian kantor depan</p> <p>g) Menjaga kedisiplinan petugas kantor depan dengan memberikan peringatan dan sanksi bagi yang melanggar ketentuan</p> <p>h) Meningkatkan kualitas dan prestasi karyawan yang berprestasi denagn memberikan penghargaan</p> <p>i) Membuat budget tahunan, menganalisis operasi, dan pendapatan hotel secara harian dari sisi pendapatan dan rata – rata harga kamar</p> <p><b>2) </b><b>Deskripsi Pekerjaan Assistant Front Office Manager</b></p> <p>Area kerja Assistant Front Office Manager adalah Front Office area, Executive floor, dan Business center. Ringkasan pekrjaan assistant front office manager adalah membantu kelancaran tugas di front office, menggantikan front office manager ketika berhalangan, dan mengkoordinir beberapa tugas sesuai dengan deskripsi pekerjaanya.</p> <p>Staff bawahan dari Assistant Front Office Manager adalah Duty Manager, Front Office Supervisor, dan Supervisor level lainnya di department Front Office. Tugas pokok Assistant Front Office Manager adalah </p> <p>a) Membantu pekerjaan front office manager dalam hal control dan administrasi</p> <p>b) Membuat jadwal kerja Duty Manager, receptionist, telephon operator, GRO, dan Concierge</p> <p>c) Memantau operasional di front office</p> <p>d) Mengarahkan dan mengawasi terhadap pekerjaan reception dan conclerge</p> <p>e) Memimpin briefing pada waktu shift malam</p> <p>f) Terjun langsung ke operasional hotel pada saat tamu ramai</p> <p>g) Menghadiri briefing pagi manajemen hotel dan mewakili front office manager saat berhalangan hadir</p> <p>h) Menangani keperluan tamu yang membutuhkan bantuan</p> <p><b>3) </b><b>Deskripsi Pekerjaan Duty Manager</b></p> <p>Area kerja duty manager adalah front office dan seluruh hotel yang ada hubungan dengan tamu di hotel. Ringkasan pekerjaan Duty Manager adalah mendukung pekerjaan operasional kantor depan secara menyeluruh dan mengontrol operasional lintas departemen untuk shift tertentu. Atasan langsung Duty Manager adalah Front Office Manager, sedangkan staff bawahan Duty Manager adalah front office supervisor, front office staff, guest relation officer, concierge, dan business center secretary. Tugas pokok duty manager adalah:</p> <p>a) Membantu tugas front office manager dan assistant front office manajer dalam melaksanakan tugas operasional di front office</p> <p>b) Mendukung kelancaran proses chek-in dan chek-out di front office</p> <p>c) Menangani kesulitan tamu dan staff di front desk</p> <p>d) Mengontrol operasional di seputar front office antara lain : lobby, restaurant, bar, lounge koridor, dan kamar tamu</p> <p>e) Membuat laporan setiap shift tentang temuan dan kejadian selama jam kerjanya </p> <p>f) Menyambut tamu VIP bersama dengan Front Office Manager </p> <p><b>4) </b><b>Executive Lounge Manager</b></p> <p>Area Kerja :</p> <p>§ Executive Lounge</p> <p>§ Executive Rooms</p> <p>Ringkasan Pekerjaan :</p> <p>Menjamin kepuasan tertinggi tamu dan staf menurut standar pelayanan sesuai dengan ketentuan di lantai eksekutif serta bertanggungjawab atas segala aspek operasional di lantai eksekutif.</p> <p><b>Tugas pokok :</b></p> <p>§ Memastikan bahwa laporan dan korespondensi untuk departemen telah terpenuhi dengan tepat dan teliti </p> <p>§ Memastikan bahwa jadwal telah ditetapkan dengan baik </p> <p>§ Memastikan bahwa data tamu selalu diperbaharui </p> <p>§ Mengawasi dan memesan barang kebutuhan di lantai eksekutif </p> <p>§ Membantu dalam membangun efisien tim dengan memperhatikan kesejahteraan, keselamatan training dan pengembangan staf.</p> <p>§ Melaksanakan evaluasi karyawan dan meninjau penampilan keseluruhan, mendiskusikan penampilan dan bidang untuk perbaikan </p> <p>§ Mengawasi para staf selalu melakukan metode dan standar yang telah ditetapkan </p> <p>§ Memastikan bahwa staf mendapat informasi yang cukup mengenai kebijaksanaan hotel sehubungan dengan pemadam kebakaran, kesehatan, tunjangan dan keamanan.</p> <p>§ Mempelajari dan mengevaluasi operasional dan standar prosedur di executive lounge serta memberikan saran untuk perubahan yang diperlukan. </p> <p><b>Susunan Organisasi </b></p> <p><a href="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TNNYIPzLCAI/AAAAAAAAAn8/9Bp50GaODKA/s1600-h/clip_image001%5B3%5D.gif"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px" title="clip_image001" border="0" alt="clip_image001" src="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TNNYJDxhjEI/AAAAAAAAAoA/S8mnHFjqkkA/clip_image001_thumb.gif?imgmax=800" width="33" height="12" /></a><a href="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TNNYJ79p14I/AAAAAAAAAoE/3L5ZYc9V05s/s1600-h/clip_image002%5B3%5D.gif"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px" title="clip_image002" border="0" alt="clip_image002" src="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TNNYKzUHckI/AAAAAAAAAoI/cnnLLzf9Enk/clip_image002_thumb.gif?imgmax=800" width="31" height="12" /></a>Assistant Front Office Executive Lounge Manager Executive Assistant Lounge</p> <p><b>5) </b><b>Front Desk Supervisor </b></p> <p>Area Kerja :</p> <p>§ Front Office</p> <p><b>Ringkasan Pekerjaan :</b></p> <p>Memberikan layanan penerimaan dan keberangkatan tamu di hotel dengan memberikan petunjuk kepada staff front desk serta mengontrol kode akses komputer di front desk</p> <p><b>Tugas Pokok :</b></p> <p>§ Mengarahkan tugas operasional penerimaan tamu di front office</p> <p>§ Menangani keluhan tamu yang tidak bisa diatasi oleh Front Desk Agent</p> <p>§ Memberi persetujuan transaksi paid out tamu untuk jumlah tertentu </p> <p>§ Memberi persetujuan penggunaan housebank oleh Front Desk Agent</p> <p>§ Mengarahkan langkah persiapan penerimaan grup </p> <p>§ Mengatur jadwal setiap staff front desk<b></b></p> <p><b>Susunan Organisasi</b></p> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj5nieAzXroqP3CqX4lFVCf6shZCql9_9IsEreoYOOtZN6xgsdocf0eE4H6W05yJP6auH2_xUggY5NAk19eRU-YeBeEbAHpizzEYjjnI-SzDreLIaHKrdR3cId316srvF4BbtZwS3plUQ/s1600-h/clip_image003%5B3%5D.gif"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px" title="clip_image003" border="0" alt="clip_image003" src="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TNNYMXUFStI/AAAAAAAAAoQ/rxnMUkR5viU/clip_image003_thumb.gif?imgmax=800" width="31" height="12" /></a><a href="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TNNYNUFBnjI/AAAAAAAAAoU/2t_prG924b4/s1600-h/clip_image004%5B3%5D.gif"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px" title="clip_image004" border="0" alt="clip_image004" src="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TNNYOYovgmI/AAAAAAAAAoY/Qk8-EsKv3js/clip_image004_thumb.gif?imgmax=800" width="31" height="12" /></a>Duty Manager Front Desk Supervisor Front Desk Agent</p> <p><b>6) </b><b>Chief Concierge</b></p> <p><b>Area Kerja :</b></p> <p>§ Pintu masuk hotel</p> <p>§ Lobby</p> <p>§ Bell desk</p> <p>§ Counter</p> <p><b>Ringkasan Pekerjaan :</b></p> <p>Memastikan bahwa semua tamu mendapatkan pengalaman yang menyenangkan di area pintu masuk hotel, lobby, bell desk</p> <p><b>Tugas Pokok :</b></p> <p>§ Memastikan bahwa semua staff di bagian concierge mendapatkan training tentang hotel sistem, etiket bertelepon, standar penampilan serta filosofi hotel</p> <p>§ Memberikan training ke staff tentang : prosedur penanganan barang bawaan untuk VIP dan rombongan serta penanganan keluhan tamu </p> <p>§ Mengimplementasikan visi dan misi perusahaan </p> <p>§ Menyediakan peta kota, pengaturan reservasi tiket pesawat dan angkutan darat serta laut, sebagai penyedia informasi tentang aktivitas rekreasi, sosial dan keagamaan </p> <p>§ Memastikan bahwa sarana komunikasi yang berupa papan informasi (sign board) di lobby selalu benar dan akurat.</p> <p><b>Susunan organisasi</b></p> <p><a href="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TNNYPGBnXfI/AAAAAAAAAoc/OOs9GBYVo8E/s1600-h/clip_image005%5B3%5D.gif"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px" title="clip_image005" border="0" alt="clip_image005" src="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TNNYP60LloI/AAAAAAAAAog/TLY5vhDCqQE/clip_image005_thumb.gif?imgmax=800" width="31" height="12" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx464gzTLoFNeYwqNcPo1UW9YQdabmQSPlxg_fj1nGyZ1YfIm2d4hVzj0ctOKghmfk5IhfkSXqp9WtuogRiu-3Hs5IzR-JO-uWzFYcKyyR0CNvisvHsz3Be4SdYGgPdtS6s1icT_mn4zM/s1600-h/clip_image006%5B3%5D.gif"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px" title="clip_image006" border="0" alt="clip_image006" src="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TNNYRgaaGeI/AAAAAAAAAoo/kvrLBT65oAQ/clip_image006_thumb.gif?imgmax=800" width="31" height="12" /></a>Front Office manager Chief Concierge Bellboy, Doorman</p> <p><b>7. Deskripsi pekerjaan Business Centre Supervisor</b></p> <p>Area kerja : pusat bisnis</p> <p>Ringkasan pekerjaan : mengatur dan mengarahkan segala aspek fungsi dari pusat bisnis untuk mencapai kepuasan yang tertinggi dari tamu.</p> <p>Atasan langsung Business Centre Supervisor : assistant FOM</p> <p>Staff bawahan Business Centre Supervisor : Businesss Centre Secretary</p> <p>Tugas Pokok :</p> <p>a) Mengawasi staf untuk menjamin kepuasan tamu yang maksimal melalui penghargaan diri dan perhatian yang sangat hangat dan tepat.</p> <p>b) Mengatur dan menyediakan arahan yang baik untuk keseluruhan maupun pelakasanaan sehari-hari dan administrasi untuk seemua bagian dalam pusat bisnis.</p> <p>c) Memberikan penilaian terhadap penampilan, kedisiplinan dan efisiensi semua karyawan di bawah pengawasannya serta berinisiatif untuk mengambil tindakan bila diperlukan</p> <p>d) Mengontrol dan menganalisa secara berkelanjutan, biaya pengeluaran departemen sehari-hari untuk menjamin bahwa pengeluaran tidak melebihi anggaran.</p> <p><b>8. Deskripsi pekerjaan Bell Captain</b></p> <p>Area kerja : front office, lobby, kamar tamu</p> <p>Ringkasan pekerjaan : mengurus barang bawaan tamu pada saat datang, selama menginap di hotel maupun akan pergi meninggalkan hotel</p> <p>Atasan langsung : Chief Concierge</p> <p>Tugas Pokok :</p> <p>a) Mengatur tugas setiap bellboy</p> <p>b) Menerima dan menyimpan barang tamu yang dititipkan di concierge</p> <p>c) Mencatat dan membukukan setiap barang tamu yang telah disimpan di luggage room</p> <p>d) Memastikan luggage room bersih dan teratur</p> <p>e) Mengontrol setiap barang yang disimpan atau masih berada di lobby mempunyai tanda pengenal/pass nomor barang yang jelas</p> <p>f) Mengatur bellboy untuk menyiapkan trolley atau kendaraan barang dalam menjemput bus rombongan yang akan ke hotel</p> <p>g) Mengarahkan semua bellboy di setiap shift kerja</p> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com72tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-82559993140254696542010-11-02T23:53:00.000+08:002010-11-02T23:58:11.300+08:00PUBLIK AREA<p><b>DEFINISI PUBLIK AREA</b></p> <p><b> Pengertian</b></p> <p>Publik Area, seksi yang mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan dan kenyamanan seluruh area hotel, baik yang ada diluar gedung maupun didalam gedung hotel.<img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; border-top: 0px; margin-right: auto; border-right: 0px" title="hall" border="0" alt="hall" src="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TNA1Cy_dszI/AAAAAAAAAnw/tSyhSQt9F6A/hall_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="176" /></p> <p><b>Sub Seksi Dalam Publik Area:</b></p> <ol> <li>Lobby area : Sub seksi yang mengurus kebersihan lobby, toilet lobby, back office hingga parkir depan lobby</li> <li>Public Restroom : Sub seksi yang mengurus kebersihan restroom sperti toilet</li> <li> Restaurant : Sub seksi yang mengurus kebersihan area restaurant yang ada di dalam hotel. </li> <li> Metting Room : Sub seksi yang mengurus kebersihan ruang metting dan ballroom.</li> </ol> <p><b>Syarat Seorang Publik Area</b></p> <p>Perilaku Dasar</p> <ol> <li>Tepat waktu</li> <li>Memiliki rasa hormat terhadap diri, teman dan pimpinan</li> <li>Memiliki loyalitas</li> <li>Menjalankan tugas dengan baik</li> <li>Dapat dipercaya</li> <li>Mengikuti jalur komunikasi</li> <li>Keamanan untuk bekerja sama</li> <li>Motivasi atau self motivation</li> </ol> <p>Sikap Dasar</p> <ol> <li>Hubungan kerja yang lebih baik</li> <li>Kepercayaan diri yang lebih besar dengan diri sendiri dan orang lain</li> <li>Meningkatnya tanggung jawab pribadi</li> <li>Meningkatnya pengendalian diri</li> <li>Menghemat waktu dan tenaga</li> <li>Memenuhi kebutuhan masing-masing</li> </ol> <p>Syarat Khusus</p> <ol> <li>Bersih dan Rapi </li> </ol> <p>Seorang Publik Area harus berpenampilan bersih dan rapi baik dari pakaian maupun dari dirinya untuk memberikan citra yang baik terhadap tamu yang dimana PA berhadapan langsung dengan tamu.</p> <ol start="start"> <li>Harum</li> </ol> <p>Seorang Publik Area harus harum karena PA akan bertugas di seluruh area tamu sehingga tidak menggangu tamu dengan bau yang tidak menyenangkan.</p> <ol start="start"> <li>Cepat dan Tanggap</li> </ol> <p>Seorang Publik Area harus dapat bekerja cepat agar tidak menggangu tamu terlalu lama dan tanggap terhadap kotoran sehingga tidak ada daerah yang telah dibersihkan ternyata masih ada kotoran tersisa serta tanggap saat melakukan pembersihan dengan menggunakan benda berat dan pemasangan tanda-tanda tertentu seperti “wet floor” agar tidak membahayakan tamu.</p> <ol start="start"> <li>Memiliki pengetahuan cukup tentang hotel</li> </ol> <p>Seorang Publik Area harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hotel terutama fasilitas-fasilitasnya agar apabila saat ditanya oleh tamu dapat memberikan informasi.</p> <ol start="start"> <li>Ramah Dan Sopan</li> </ol> <p>Seorang Publik Area harus bersikap sopan dan ramah setiap waktu apalagi saat ditanya ataupun ingin menggangu sejenak tamu dan ramah terhadap seluruh karyawan agar membina hubungan baik karena PA selalu akan bekerja berdampingan dengan departemen lain.</p> <ol start="start"> <li>Murah Senyum</li> </ol> <p>Seorang Publik Area harus murah senyum agar tamu senang melihat. </p> <ol start="start"> <li>Rajin Memberikan Salam</li> </ol> <p>Seorang Publik Area harus rajin memberikan salam seperti “good morning” agar tamu merasa diperhatikan.</p> <p><b>Hubungan PA Dengan Seksi Lain Dalam House Keeping</b></p> <ol> <li>Kerjasama dengan Floor Section</li> </ol> <p>Floor Section :</p> <p>a. Memberikan work order kepada PA</p> <p>PA :</p> <p>a. Membantu sesuai work order yang diterima</p> <ol start="start"> <li>Kerjasama dengan Linen dan Uniform</li> </ol> <p>Linen dan Uniform</p> <p>a. Menyiapkan seragam yang bersih, rapi dan harum</p> <p>b. Memperbaiki seragam apabila robek atau rusak</p> <p>PA : </p> <p>a. Mengambil secara rapi dan meletakkan di tempat yang disediakan seusai memakai seragam</p> <p>b. Memberitahukan kepada Linen dan Uniform mengenai pakaian yang rusak atau robek </p> <ol start="start"> <li>Kerjasama dengan Laundry Section</li> </ol> <p>Laundry</p> <ol> <li>Membersihkan seragam agar harum dan bersih</li> <li>Membersihkan alat kerja bawaan PA seperti lap</li> </ol> <p>PA : </p> <ol> <li>Memberitahukan laundry section apabila ada tamu yang ingin laundry</li> <li>Meletakkan alat kerja bawaan seperti lap ke tempat yang disediakan laundry section</li> </ol> <p><b>Hubungan PA Dengan Seksi Lain Departemen Berbeda</b></p> <ol> <li>Kerjasama dengan waiter</li> </ol> <p>Waiter :</p> <p>a. Mengambil alat makanan dan minuman yang dipakai tamu di area tamu seperti meja di lobby dan restaurant</p> <p>b. Meminta bantuan PA menambah meja dan kursi di restaurant, serta menguranginya jika tidak perlu lagi.</p> <p>PA :</p> <p>a. Melaporkan kepada waiter bila ada barang-barang (sendok, piring, gelas dan lain-lain) yang dipakai oleh tamu agar segera diambil.</p> <p>b. Menyampaikan kepada waiter, bila ada pemesanan makanan dan minuman dari tamu.</p> <ol start="start"> <li>Kerjasama dengan banquet</li> </ol> <p>Banquet :</p> <p>a. Mengirim “Banquet Even Order” kepada PA untuk membuat lay out di dalam Banquet Hall atau Meeting Room.</p> <p>b. Meminta bantuan PA menambah meja dan kursi di Ballroom atau Banquet Hall atau Meeting Room., serta menguranginya jika tidak perlu lagi.</p> <p>c. Memberitahukan PA agar membuka lay out membersihkan ruangan jika event sudah selesai.</p> <p>PA :</p> <p>a. Menyediakan, merawat dan menyimpan linen supplies yang digunakan Food and Beverage Department seperti :</p> <p>· Taplak meja (table cloth)</p> <p>· Serbet makan (napkin)</p> <p>· Alas meja di bawah taplak (multon)</p> <p>b. Membantu banquet membuat lay out di Banquet Hall. </p> <ol start="start"> <li>Kerjasama dengan sales marketing</li> </ol> <p>Sales Marketing :</p> <p>a. Memberitahukan kepada PA, bila akan diadakan confrensi, seminar, lokakarya, rakor dan lain-lainnya di Conference Hall, Function Room atau Marketing Room.</p> <p>b. Memberitahukan kepada PA jika ada perubahan jumlah peserta maupun lay out, menentukan jumlah penataan meja/kursi dalam ruangan.</p> <p>PA :</p> <p>a. Membersihkan office marketing dan ruangan/function room yang akan digunakan untuk acara-acara pertemuan.</p> <p>b. Melakukan perubahan lay out seperti yang dikehendaki oleh tamu yang memesan.</p> <ol start="start"> <li>Kerjasama dengan Enginnering</li> </ol> <p>Enginnering :</p> <p>a. Perbaikan terhadap mesin-mesin yang digunakan oleh PA.</p> <p>b. Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang di kehendaki oleh PA berdasarkan WO (work order) yang diterima.</p> <p>c. Memasang alat-alat mesin sebagai sarana kerja Housekeeping Department.</p> <p>d. Memberitahukan cara-cara pengoperasian alat-alat tersebut serta cara perawatannya.</p> <p>e. Memasang perlengkapan untuk acara-acara rapat pertemuan dan lain-lain.</p> <p>PA :</p> <p>a. Melaporkan kerusakan-kerusakan yang terjadi di lingkungan kerja seperti kerusakan alat-alat kerja, mesin-mesin, dan lain-lain.</p> <p>b. Membuat dan mengirimkan WO (work order) kepada Engineering Department untuk perbaikan kerusakan, membuat sarana kerja yang diperlukan oleh Housekeeping Department.</p> <ol start="start"> <li>Kerjasama dengan Security</li> </ol> <p>Security atau keamanan :</p> <p>a. Melakukan pengamanan kepada seluruh area kerja PA dan ikut memantau agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta memantau keluar masuknya tamu dari maupun ke hotel dan mengawasi tamu-tamu yang mencurigakan.</p> <p>b. Melakukan “body checking” karyawan-karyawan yang pulang setelah selesai bertugas dan menangani barang-barang yang hilang.</p> <p>PA :</p> <p>a. Melaporkan kepada security apabila ada tamu yang mencurigakan, memberitahukan kepada security bila ada tamu VIP check in, serta kamar-kamar berapa yang akan ditempati.</p> <p>b. Memberitahukan security dan melaporkan jika bawaan barang-barang keluar hotel (khususnya milik housekeeping) untuk keperluan out side carteting, rapat-rapat dan lain-lain.</p> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com34tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-45137437263007635732010-11-02T23:46:00.000+08:002010-11-02T23:51:06.351+08:00Implikasi Wisata Spiritual Terhadap Kelestarian Lingkungan Di Pura Batur Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli<p><b>I. </b><b>Latar Belakang </b></p> <p> Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata internasional yang sangat terkenal di dunia. Sektor kepariwisataan telah menjadi motor penggerak perekonomian dan pembangunan di Bali sejak tahun 1970-an. Oleh karena itu kepariwisataan merupakan bagian yang sangat <img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="pura-ulun-danu-batur" border="0" alt="pura-ulun-danu-batur" align="left" src="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TNAzZAGUKsI/AAAAAAAAAns/qkWCqIX-z60/pura-ulun-danu-batur_thumb.jpg?imgmax=800" width="244" height="184" />erat dan tidak dapat dipisahkan lagi dalam kehidupan masyarakat dan pembangunan di Bali. (Pitana, 2003). Keindahan alam dan kebudayaan Bali yang unik dan beranekaragam yang dituntun atau berpedoman pada falsafah Hindu dan keindahan alam menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik wisatawan manca negara, wisatawan domestik maupun wisatawan nusantara. Untuk menjaga keberlanjutan pariwisata di Bali, Pembangunan pariwisata di Bali selalu berdasarkan pada penerapan konsep “Tri Hita Karana”. Konsep ini bertujuan untuk menyeimbangkan hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam. Diharapkan dengan keharmonisan ini, manusia (orang yang tinggal di Bali) dapat memperoleh manfaat dalam bentuk kesejastraan, kemakmuran, kebahagiaan dan kedamaian dalam hidupnya (Darmayuda, dkk. 1991 : 6-8).</p> <p>Konsep pembangunan berkelanjutan pertama kali di kumandangakan dalam konfrensi di Stockholm pada tahun 1972. Selanjutnya konfrensi ini dikenal dengan “Stockholm Conference on Human and Environment”. Secara singkat definisi pembangunan berkelanjutan adalah sebagai berikut:Sustainable development is defined as a process of meeting the present needs without compromising the ability of the future generations to meet their own needs (WCED, 1987 : 8).</p> <p>Dari kutipan di atas, dapat dijelaskan bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan suatu proses pembangunan yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan (segala sesuatu yang kita perlukan dan nikmati) sekarang dan selanjutnya diwariskan kepada generasi mendatang. Jadi dengan pola pembangunan berkelanjutan, generasi sekarang dan generasi yang akan datang mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk menikmati alam beserta isinya ini. Sehubungan dengan pesatnya perkembangan pariwisata di Bali, pola pembangunan berkelanjutan tersebut di atas sangat cocok diterapkan dalam pengembangan pariwisata di Bali. Salah satu jenis wisata yang sedang dikembangkan dan mendukung pariwisata berkelanjutan adalah wisata spiritual.</p> <p>Sejalan dengan itu, ide pengembangan wisata spiritual belakangan mulai banyak diwacanakan. Bahkan ada yang memprediksikan wisata spiritual akan segera ‘booming’ dalam beberapa tahun ke depan. Wacana pengembangan wisata spiritual tampaknya makin menguat sejak beberapa tahun belakangan ini. Setidaknya, rencana pengembangan wisata spiritual sempat merebak di banyak kawasan, baik itu Kabupaten Karangasem, Bangli, Buleleng, atau yang lainnya. Semua wilayah menyatakan diri sebagai kawasan yang paling potensial.</p> <p>Sebab semua wilayah memang menyimpan potensi yang sama besar. Bangli memiliki potensi yang baik untuk pengembangan wisata spiritual karena keberadaan Pura Batur. Pura Batur yang lebih dikenal dengan Pura Ulun Danu terletak pada ketinggian 900 m di atas permukaan laut tepatnya  di Desa Kalanganyar Kecamatan Kintamani di sebelah Timur jalan raya Denpasar-Singaraja. Pura ini menghadap ke barat yang dilatarbelakangi Gunung Batur dengan lava hitamnya serta Danau Batur yang membentang jauh di kaki Gunung Batur, melengkapi keindahan alam di sekeliling pura. Sebelum letaknya yang sekarang ini, Pura Batur terletak di lereng Barat Daya Gunung Batur. Karena letusan dasyat pada tahun 1917 yang telah menghancurkan semuanya, termasuk pura ini kecuali sebuah pelinggih yang tertinggi. Akhirnya berkat inisiatif kepala desa bersama pemuka desa, mereka membawa pelinggih yang masih utuh dan membangun kembali Pura Batur ke tempat yang lebih tinggi yakni pada lokasi saat ini. Upacara di pura ini dirayakan setiap tahun yang dinamakan Ngusaba Kedasa. Disamping itu, di pura batur memiliki juga konsep ‘nyegara gunung’ di wilayah Bangli sebagai pendukung kuat bagi pengembangan wisata itu. Nyegara gunung merupakan salah satu upacara agama yang ditujukan unktuk keseimbangan terhadap lingkungan dan kelestariannya. Hal ini sangat menarik bagi wisatawan untuk melihat upacara tersebut sehingga Pura Batur sangat cocok untuk dikembangkan sebagai wisata spiritual. Oleh karena itu penulis mengangkat judul “<i>Implikasi Wisata Spiritual Terhadap Kelestarian Lingkungan Di Pura Batur Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli</i>”</p> <p><b>II. </b><b>Rumusan masalah </b></p> <p>1. Bagaimanakah pengembangan wisata spiritual di Pura Batur Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli? </p> <p>2. Apa implikasi wisata spiritual terhadap kelestarian lingkungan di Pura Batur Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli ?</p> <p><b></b></p> <p><b>III. Tujuan dan Manfaat Penelitian </b></p> <p>Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:</p> <p>1. Untuk mengetahui perkembangan wisata spiritual di Pura Batur Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli.</p> <p>2. Untuk implikasi atau pengaruh wisata spiritual terhadap linkgkungan di Pura Batur Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli.</p> <p><b>IV.</b> <b>Konsep Penelitian</b></p> <p><b>1. </b><b>Tinjauan tentang implikasi/ pengaruh</b></p> <p>Pengertian implikasi menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001:849) yaitu : <b></b></p> <p>“ Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.” </p> <p>Dari pengertian yang telah dikemukaan sebelumnya yang disimpulkan bahwa pengaruh merupakan suatu daya membentuk atau mengubah sesuatu yang lain. Sehubungan dengan adanya penelitian yang di lakukan, pengaruh merupakan bentuk hubungan sebab akibat antar variabel. Dalam hal ini wisata spiritual akan mempengaruhi kelestarian lingkungan.</p> <p><b>2. </b><b>Tinjauan tentang wisata spiritual</b></p> <p>Dalam definisi wisata spiritual, penulis menemukan dua teori untuk memperjelas maksud dari wisata ini, yaitu:</p> <p>Yang pertama adalah definisi menunit Nyoman S. Pendit (1994) dalam bukunya yang berjudul Ilmu Pariwisata, beliau menjelaskan tentang pengertian Wisata Spiritual sebagai berikut:</p> <p><i>Jenis wisata y</i><i>ang</i><i> b</i><i>a</i><i>myak dikaitkan dengan agama, adat istiadat dan kepercayaan umat</i><i> </i><i>atau kelompok dalam masyarakat. Wisata ini banyak dilakukan oleh perorangan</i><i> </i><i>atau rombongcm ke tempat-tempai suci, ke makam-makam orang besar atau</i><i> </i><i>pemimpin yang diagimgkan, ke bukit atau ke gitining yang dianggap keramat.</i></p> <p>Pengertian yang kedua diambil dari Oka A. Yoeti (1985) yang menulis bahwa:</p> <p><i>Wisata Spiritual yaitu jenis pariwisata di</i><i>mana </i><i>tujuan perjalan</i><i>a</i><i>m yang dilakukan</i><i> </i><i>adalah untuk melihat ata</i><i>u</i><i> menyaksikan upacara - upacara keagamaa</i><i>n </i><i>dan</i><i> j</i><i>uga berziarah atau beribadah di sana.</i></p> <p>Dua pengertian yang dikemukakan oleh Nyoman S. Pendit dan Oka A. Yoeti ini memiliki pengertian yang sama, yakni seseorang atau rombongan melakukan wisata spiritual berdasarkan keinginan yang dikaitkan dengan kegiatan ibadah dari suatu agama atau kepercayaan. Disamping itu penulis juga mengemukakan maksud wisata spiritual dalam penulisan tugas akhir ini adalah kegiatan berwisata yang bukan hanya dikunjungi oleh pemeluk agama Hindu namun juga untuk pemeluk agama yang lain. Jadi wisata spiritual secara umum adalah sama dengan kegiatan wisata lainnya, hanya saja fokus dari wisata spiritual ini lebih mengarah pada hal - hal kerohanian seperti berdoa, mengikuti upacara keagamaan dan lainnya. Oleh karena itu, wisata spiritual juga membutuhkan fasilitas- fasilitas seperti obyek wisata pada umumnya atau unsur - unsur produk wisata agar menarik pengunjung untuk datang.</p> <p><b>3. </b><b>Tinjauan tentang lingkungan </b></p> <p>Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah">tanah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air">air</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_surya">energi surya</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mineral">mineral</a>, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.</p> <p>Lingkungan terdiri dari komponen <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abiotik&action=edit&redlink=1">abiotik</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biotik&action=edit&redlink=1">biotik</a>. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mikro-organisme">mikro-organisme</a> (virus dan bakteri). Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi">ekologi</a>. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi">biologi</a>. </p> <p>Lingkungan, di Indonesia sering juga disebut "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup">lingkungan hidup</a>". Misalnya dalam Undang-Undang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Secara kelembagaan di Indonesia, instansi yang mengatur masalah lingkungan hidup adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kementerian_Lingkungan_Hidup&action=edit&redlink=1">Kementerian Lingkungan Hidup</a> (dulu: Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup) dan di daerah atau provinsi adalah Bapedal. Sedangkan di Amerika Serikat adalah EPA (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Environmental_Protection_Agency&action=edit&redlink=1"><i>Environmental Protection Agency</i></a>).</p> <p><b>V.</b><b> </b><b>Pembahasan</b><b></b></p> <p><b>1. </b><b>Pengembangan Wisata Spiritual Di Pura</b><b> Batur</b></p> <p>Kabupaten Bangli telah mengembangkan wisata spiritual dalam menggaet para wisatawan yang lebih banyak datang ke daerah ini dengan mengembangkan objek wisata lainnya seperti objek wisata Desa Tradisional di kecamatan penglipuran, pura kehen, dll. Di pura Batur sendiri telah melakukan beberapa usaha pengembangan dalam meningkat jumlah kunjungan wisatawan yang menyukai wisata spiritual yaitu diantaranya :</p> <p>1. Pemeliharaan Pura Batur</p> <p>2. Peningkatan Fasilitas</p> <p>3. Pengembangan Objek Wisata Toya Bungkak Sebagai Objek Wisata Penunjang</p> <p>4. Kerjasama dengan travel untuk promosi pura Batur dengan membuatkan paket wisata spiritual</p> <p>5. Peningkatan Kebersihan Areal Pura </p> <p>Dengan usaha-usaha tersebut kunjungan terhadap pura batur hingga kini terus meningkat dan pemasukan terhadap pura batur dijadikan salah satu sumber dana untuk melakukan pengembangan.</p> <p><b>2. I</b><b>mplikasi Wisata Spiritual Terhadap Lingkungan Di Pura Batur</b><b> </b></p> <p>Lingkungan di sekitar pura hingga kini dapat dilihat bersih, tertata baik dan masih sangat terlihat alami. Hal ini disebabkan oleh masyarakat sekitar dan pemerintah setempat saling menjaga kebersihan dan melakukan pembersihan secara berkala dan peningkatan fasilitas kebersihan. Kebersihan lingkungan areal pura dan lingkungan sekitar ini membutuhkan biaya yang cukup besar dan dana untuk menutupi biaya tersebut yaitu salah satunya dari pemasukan kunjungan wisatawan dalam wisata spiritual sehingga wisata spiritual ini memberikan pengaruh besar bagi kelestarian lingkungan areal pura atau sekeliling pura. </p> <p><b>VI. Kesimpulan dan Saran </b></p> <p><b>1. Kesimpulan </b><b></b></p> <p>Pengembangan wisata spiritual di Pura Batur ini telah dilakukan dengan beberapa usaha yaitu :<b></b></p> <p>1. Pemeliharaan Pura Batur</p> <p>2. Peningkatan Fasilitas</p> <p>3. Pengembangan Objek Wisata Toya Bungkak Sebagai Objek Wisata Penunjang</p> <p>4. Kerjasama dengan travel untuk promosi pura Batur dengan membuatkan paket wisata spiritual</p> <p>5. Peningkatan Kebersihan Areal Pura </p> <p>Wisata spiritual ini sangat memberikan pengaruh besar bagi wisatawan, hal ini dibuktikan dengan biaya kebersihan yang cukup besar namun dapat ditutupi oleh pemasukan dari kunjungan wisatawan dalam wisata spiritual.</p> <p><b>2. Saran</b></p> <p>Antara pemerintah dan masyarakat lokal sebagai pengelola pura tetap menjalin hubungan baik dan tetap melakukan pembersihan secara berkala serta peningkatan fasilitas kebersihan.</p> <p><b>Daftar Pustaka</b></p> <p><b></b></p> <p>1. Ardika, I.W. 2003. Pariwisata Budaya Berkelanjutan. Program Studi Kajian Pariwisata Universitas Udayana. Denpasar:</p> <p>2. http://subadra.wordpress.com/2007/03/10/studi-evaluatif-pembangunan-pariwisata-berkelanjutan-di-desa-wisata-jatiluwih/</p> <p>3. http://warnawarnibali.wordpress.com/2005/03/04/bali-menanti-booming-wisata-spiritual/</p> <p>4. Peraturan Daerah Tingkat I Provinsi Bali No.23 Tahun 1997, Pengelolaan Lingkungan Hidup. Bali:</p> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com32tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-86639934918423208782010-10-28T09:41:00.000+08:002010-10-28T09:51:22.963+08:00Definisi, Fungsi, Manfaat dan Prosedur Reservasi<p><b>1. </b><b>Definisi Reservasi</b></p> <p>S<a href="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TMjW4UbojVI/AAAAAAAAAnk/89-Mj7rLBVQ/s1600-h/ratna-hotel-kuta%5B7%5D.jpg"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="ratna hotel kuta" border="0" alt="ratna hotel kuta" align="left" src="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TMjXAnyzi4I/AAAAAAAAAno/Vy9qgrpF_v8/ratna-hotel-kuta_thumb%5B5%5D.jpg?imgmax=800" width="291" height="233" /></a>etiap wisatawan yang akan berpergian ke suatu daerah baik daerah tujuan wisata maupun daerah lainnya, terlebih dahulu melakukan perencaan terlebih dahulu dengan membuat reservation.Pemesanan dalam bahasa Inggris adalah Reservation yang berasal dari kata “to reserve” yaitu menyediakan atau mempersiapkan tempat sebelumnya. Sedangkan reservation yaitu pemesanan suatu tempat fasilitas. Jadi secara umum reservation yaitu pemesanan fasilitas yang diantaranya akomodasi, meal, seat pada pertunjukan, pesawat terbang, kereta api, bus, hiburan, night club, discoutegue dan sebagainya ( Suartana, 1987 : 14 ) Kata reservation atau pemesanan dalam dunia pariwisata disebut juga booking. Kadangkala wisatawan tidak dapat membedakan arti dari kedua kata tersebut. Oleh karena itu perlu ditegaskan bahwa kedua kata tersebut tidak memiliki perbedaaan arti (Yoeti,1997:45)Dalam dunia kepariwisataan reservation merupakan suatu lembaga atau cara yang sangat penting dan merupakan salah satu pemegang kendali bagi kelangsungan aktivitas suatu biro perjalanan wisata. <br />Sebelumnya seseorang atau para wisatawan melakukan perjalanan ke suatu tempat dan tinggal di suatu tempat yang dituju, maka orang atau para wisatawan tersebut harus membuat rencana perjalanan dan melakukan pemesanan tempat pada akomodasi, transportasi, tour program, restaurant dan pertunjukan yang diperlukan. Hal-hal tersebut sangat penting dan harus diketahui oleh petugas industri pariwisata, khususnya pada reservation department pada sebuah hotel.</p> <p>Department ini harus benar-benar mengetahui secara jelas bahwa tidak semua para wisatawan itu mempunyai kebutuhan dan tujuan yang sama.Secara umum kata reservation itu mempunyai arti dan makna yang sama yaitu pemesanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk suatu tempat yang baik dan nyaman oleh pihak hotel.</p> <p><b>2. </b><b>Fungsi Reservasi</b></p> <p>Pengertian reservation tidak hanya terlepas dari fungsi dan tugas dari reservation department itu sendiri yaitu: penyediaan tempat baik sebelum tamu atau para wisatawan datang.<b></b></p> <p>Adapun fungsi dari reservation staff adalah:</p> <ol> <li>Menjual produk hotel dengan cara melakukan tehnik penjualan</li> <li>Mempromosikan produk dan fasilitas hotel</li> <li>Mempertahankan pengetahuan tentang produk dan pelayanan yang ada di hotel seperti harga & fasilitas promosi, harga khusus dll</li> <li> Menjalin hubungan yang baik dengan tamu serta mengantisipasi kebutuhan tamu</li> <li>Mencatat dan memproses pemesanan yang dilakukan dengan berbagai macam media</li> <li> Menerima pemesanan kamar yang ada dalam daftar tunggu (waiting list)</li> <li>Memproses perubahan pemesanan kamar</li> <li>Mencatat metode pembayaran yang sudah di atur khusus untuk tamu rombongan dan konvensi</li> <li>Melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari tamu no show</li> <li>Meminta persetujuan FOM atau finance manager untuk pemesanan kamar yang menginginkan pembayaran kredit</li> <li>Membuat laporan reservasi</li> <li>Mengarsip data pemesanan kamar secara akurat</li> </ol> <p><b>3. </b><b>Manfaat reservasi</b></p> <p>Bagi travel agent/pekerja hotel :</p> <ol> <li>Dapat mengetahui dengan pasti kapasitas pelanggan/wisatawan yang siap untuk melakukan tour di hari kemudian</li> <li>Dapat menghitung dengan pasti harga paket wisata (apabila ready made tour), sehingga mencegah adanya kekeliruan harga</li> <li>Dapat mempersiapkan permintaan-permintaan khusus dari wisatawan (cth. makanan khusus untuk vegetarian, bus berfasilitas toilet+TV, dsb)</li> <li>Dapat mempersiapkan kamar untuk tamu sesuai dengan tanggal pemesanan, dan memastikan apakah kamar tersebut sedang penuh atau masih kosong</li> <li>Mempersiapkan segala sesuatu fasilitas tambahan diluar hotel, namun masih dalam permintaan tamu (cth. kamar mandi khusus orang cacat, dsb<i>)</i></li> </ol> <p>Bagi wisatawan/tamu hotel:<i></i></p> <ol> <li>Dapat memepersiapkan segala sesuatu dengan matang sebelum perjalanan wisata dilaksanakan</li> <li>Memudahkan wisatawan mendapat kepastian atas tour yang dipesannya </li> <li>Dapat memprediksikan biaya yang akan dikeluarkan untuk berwisata</li> <li>Memudahkan tamu mendapatkan kamar</li> </ol> <p><b>4. </b><b>Prosedur reservasi</b></p> <p>Menerima permintaan pemesanan kamar adalah suatu kegiatan atau proses mengumpulkan informasi atau data tentang calon tamu dan orang yang melakukan pemesanan kamar. Informasi yang diperlukan oleh pihak hotel antara lain:</p> <ol> <li>Jenis dan jumlah kamar yang diinginkan</li> <li>Jumlah orang yang akan menginap</li> <li>Tanggal kedatangan & tanggal keberangkatan</li> <li>Nama tamu yang menginap di hotel</li> <li>Nama pemesan/ orang yang dapat dihubungi untuk tindak lanjut informasi pemesanan kamar</li> <li>Nama perusahaan atau biro perjalanan</li> <li>Alamat dan nomor telepon perusahaan</li> <li>Rincian kedatangan(waktu & transportasi yang digunakan)</li> <li>Cara pembayaran yang digunakan</li> <li>Permintaan khusus</li> </ol> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com63tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-46793725721863221012010-08-04T11:24:00.001+08:002010-08-04T14:55:13.755+08:00Balinese Cock Fighting (Tajen), Between Tradition and Gambling which against the Indonesian Law<div align="justify"><a href="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFjjYLUCzjI/AAAAAAAAAlg/8BudKVLZgBc/s1600-h/3938809%5B7%5D.jpg"><img align="left" alt="3938809" border="0" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP41C6BTGWKlVcgaAvPWoD5ql97Cd_sTgCXfA60W7m3goAfgWBLg8FUyIZsPJpNPYMLi11phC_PcjbghJl9d0JqQFCvai2eRAzuniykBG0AHZcz1tGAsNSPXgZ2n93HLXTgDqUzRaRIZg/?imgmax=800" style="border-color: -moz-use-text-color; border-style: none; border-width: 0px; display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" title="3938809" width="297" /></a> In 1981 the government of Indonesia, presumably motivated by high moral principles, decreed that all forms of gambling, including cockfighting, would henceforth be illegal. The results of this law have been about the same as anywhere else in the world where popular, relatively innocuous, and slightly immoral activities have been prohibited. The practice has merely moved away from prying eyes so that it is less obvious but still very real. So popular has cockfighting been in Bali for so many decades, that it is about as realistic to tell a Balinese man that he cannot participate in his favorite sport as it is to tell the sun not to rise. Concealing cockfights from the law isn't all that difficult. It is illegal to possess drugs, or firearms, but not chickens, and I have never heard of anyone being arrested for carrying a fighting cock down the street. So, the animals don't have to be concealed just what they do to each other. And there are more than enough of out-of-the-way places in Bali to insure that this tradition is perpetuated. </div><div align="justify">Every now and then the cops come and break up a cockfight. But, usually they have better things to do, and they know full well that, as soon as they go away, it will be business as usual. So, the law doesn't take this matter very seriously. A local policeman who tries to keep his friends neighbors from cockfighting is not likely to be on the scene very long. The main result of declaring cockfighting to be illegal is that the material aspects must be portable, in case of a sudden raid. That requires dispensing with some of the equipment that was traditional, such as round timers. It also means that villagers can't use the big, roofed arenas called wantilan that were built years ago for cockfights. </div><div align="justify"><b><span style="font-size: x-small;">Popularity </span></b></div><div align="justify">Why is cockfighting so popular? For one thing it is the slot machine or the bingo game of the third world. A fair percentage of the world's population seems to be addicted to gambling. In the West, this may require some fairly sophisticated equipment, some odds-making center, complex communications equipment, and an assurance than an unseen and perhaps unknown person will pay up if you win. Not so with cockfighting. One doesn't even need to own a cock. He can just show up and gamble to his heart's content limited only by his pocket book, since all bets are in cash. </div><div align="justify">For another thing, cockfighting is exciting. Unlike the monotonous whir of the slots, there is literally blood and guts here - like the Romans throwing the Christians to the lions. There are crowds that jostle and shout. There is lots of frenzied action. Even if you don't bet, the scene may be worth the effort of getting there. Although this is almost exclusively a man's sport, there are always ladies who show up to sell snacks to the spectators, and frequently there is a necessarily portable card or dice game on the ground nearby. Pulling slot machine handles or filling out bingo cards all day long is a rather anti-social existence. Cockfighting is quite the opposite. It is a chance to see one's friends, gossip, meet newcomers, and just pass the time of day. It is also the chance to make or lose a lot of money. Perhaps this is one of the reasons that the government banned it the fact that those who bet and lost were among those who could least afford to do so. I have heard a hundred stories about locals who literally bet the farm on their favorite cocks and lost everything. </div><div align="justify"><b><span style="font-size: x-small;">Religious Aspects</span></b> </div><div align="justify">Cockfights have one other aspect, the religious, that is not well-appreciated by visitors to Bali. One important characteristic of the Balinese Hindu religion is the making of offerings. This is a complex subject that requires here a broad, sweeping generalization. One important function of offerings is as a means of communications between man and the gods. Higher deities are given offerings that emphasize the beautiful and tasteful side of life flowers, fruits, leaves, and the like, usually placed in containers of young coconut leaf that are cut to various degrees of intricacy. These offerings are normally placed in elevated shrines or niches, befitting the belief that these deities have physical as well as spiritual elevation. </div><div align="justify">Theoretically only three rounds of such a religious cockfight are legally permitted. But, things being as they are, the normal procedure is to retire to the local wantilan and continue, sometimes all day long. The police won't bother such an event since it is held under the guise of religion. </div><div align="justify"><b><span style="font-size: x-small;">Craftsmen </span></b></div><div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg98t8vMY29swnG-ESxZl12d8H7pFawQNSEtAsJcApJlU6OBeL3wvBuP8CZCljwEtqfWQujTu7tk_3IlDermZiNoOBAcXAvHVrZt6YNB0Pvnpiz60M6ITm3vG5EcKVKaF8uxlKaVGddWPg/s1600-h/IMG00764-20100804-1139%5B9%5D.jpg"><img align="left" alt="guungan siap" border="0" height="219" src="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFjjkFOGekI/AAAAAAAAAls/LJoUZVAnhU0/IMG00764-20100804-1139_thumb%5B7%5D.jpg?imgmax=800" style="border-color: -moz-use-text-color; border-style: none; border-width: 0px; display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" title="guungan siap" width="288" /></a> Cockfighting supports a considerable handicraft industry. The most obvious necessities are the big, beehive-shaped cock baskets woven in a hexagonal pattern from bamboo strips. Every road is lined with rows of these cages, called G<i>uungan siap</i>. They are shifted regularly to give the inhabitants thereof the proper balance of light and shade. The idea of placing them near a road is to get the cocks accustomed to noise, people, and activity, so that, when put into action in the arena, they will not be afraid of the spectators and noise and run away. Hanging on the outside of the cage is a half coconut shell from which the cock is fed his special mixture of food and from which he is watered frequently. There are several villages in Bali in which the chief industry, next to farming, is making cock baskets. These baskets are too big to be used for carrying a cock to the fight on a motorbike or on foot, so there is a brisk trade in smaller, purse-like, portable baskets with carrying string that can be slung over the shoulder, or with handles that allow them to be carried like a shopping bag. </div><div align="justify">There are craftsmen who specialize in making the sharp steel spurs, called taji, that are tied on the cock's leg before the fight. In the old days broken automobile springs were the raw material, and the blades were straight and shaped like stilettos. Nowadays many smiths use pieces cut from hard, tough, industrial-size hacksaw blades. There are others whose specialty is sharpening the blades and removing the nicks from previous encounters. </div><div align="justify"><b><span style="font-size: x-small;">Vocabulary </span></b></div><div align="justify">There are several words for the cockfight itself. The most common is Tajen, derived from the steel spur, taji, that is tied on the cock's leg. There is a very large special vocabulary that is closely involved with chickens, fighting cocks in general, and all of the activities that a cockfight involves. I have collected 59 words that are seldom used for anything other than cockfighting, plus eight more words that are involved with the odds. There are, for example, nineteen special words that are used to describe the color and configuration of the feathers of a cock. </div><div align="justify">In addition to the vocabulary, there is an extensive lore in both the tangible and intangible factors that may determine the outcome of a cockfight. Certain colors of cocks should only fight certain others colors of cocks on certain days, at certain times of the day, depending, of course, upon the phase of the moon, and must be placed only in certain directions with respect to opponents. There are auspicious and inauspicious days for cockfighting that are determined by the calendar. </div><div align="justify"><b><span style="font-size: x-small;">Preliminaries </span></b></div><div align="justify">There are many preliminaries leading up to the actual fight itself. If the cockfight is not held in connection with a ceremony that fixes its beginnig, the event usually is staged in the late afternoon when the heat of the day has passed. The cocks are brought by their owners to the appointed gathering place in small, flexible carrying cages made of coconut or lontar palm leaf or bamboo. The food sellers bring their wares on their heads of by bicycle. The cages are lined up around the edge of the arena, and their handlers squat on their haunches behind them. It is a noisy, color affair, with the crowing of the cocks, the cries of the food vendors, and the raucous laughter and chatter of the crowd. Balinese are not sticklers about time, so there is usually a long wait. </div><div align="justify">Before the preliminaries begin an offering is usually placed in the fighting area. Then the handlers or owners who want to match up their cocks come out into the arena to seek opponents. Usually a miscellaneous crowd of bystanders collects too. After much wandering around and talking, quite time-consuming, a potential opponent is usually found. The two handlers involved squat down, facing each other, and, still firmly holding their birds, allow them to glare at each other and, perhaps, get in a peck or two. Ruffs flare, and the animals get very excited. Then the handlers exchange birds by simultaneously handing the bird with the right hand and receiving the other with the left. Muscles are felt and strength is tested. </div><div align="justify">Sooner or later a match and the amount of the bet are agreed upon. If a cock is being handled by someone other than the owner, this handler must ask the owner's approval, and he may veto the match; but this is rare nowadays. After three or four pairings of opponents has been made, considered to be one set of matches, preparations are made for the fights. </div><div align="justify"><span style="font-size: x-small;"><b>The Blade</b></span></div><b></b> <br />
<div align="justify">The next step is to affix the blade, the taji, to the cock's leg. The person who does this is usually a specialist, not the owner or handler. A taji is a small steel dagger, 11 to 15 centimeters long from tip to tip. The blade is a thin diamond in cross section and terminates in an unsharpened, roundish handle that constitutes about one-third of the length of the whole taji, where the blade is attached to the bird's leg. There are all kinds of special stories and lore about taji. Menstruating women may not look upon them or touch them. Some say that they may only be sharpened at the dark of the moon. They must be forged with charcoal from a tree that has been struck by lightning, and some say that they may only be made when there is lightning going on outside. They must not be touched by a member of a family in which there has been a recent death. And so on, depending upon whom you listen to and where you are. A good taji may cost up to Rp 10,000. There are usually several tying specialists around, to be hired for a small fee to affix the blades. Or, it sometimes happens that the handler has his own taji. The taji are carried in a little wooden or leather wallet containing usually 6 to 12 taji of different sizes. The appropriate size for the cock at hand is selected. </div><div align="justify">The blade is attached, normally to the left leg, by wrapping twine around the leg and handle of the taji. This is an extremely important part of the preparation. If a blade is improperly fastened, the cock will be at a great disadvantage. There are numerous ways of attaching the blade by tying it in various positions relative to the foot of the cock and at various angles. </div><div align="justify"><span style="font-size: x-small;"><b>Betting </b></span></div><div align="justify">When all pairs of cocks for the first set of matches are ready, the arena clears out, and the first match begins. The handlers of the first two cocks meet, with their birds, in the center of the arena and give to one of the referees the cash that represents the central bet. This is the bet that was agreed upon when the match was made a few minutes earlier. And it is always even money no odds. The money is provided by the owners, who usually get contributions from family, friends, and backers in the crowd. The bet may be considerable. Even at the small matches, a central bet of Rp 100,000 is not unusual. And at the really big cockfights as much as Rp 1 million is often et. </div><div align="justify">There are always several referees, in the arena. But, the chief judge is the man in charge. He must be a man of impeccable honesty and reputation, and he must have no relationship to or interest in any of the owners, handlers, or cocks. His word is undisputed law in the arena. If he is tainted in any way, honest people will not fight their cocks under him. </div><div align="justify">Before gambling was outlawed in Indonesia, the system of judges, referees, and time keepers was fairly elaborate, often with a permanent arena, tables, benches, and all the paraphernalia required. Nowadays, except for matches that take place in a religious context, cockfights must be conducted with an eye out for a raid by the police. This makes it impossible to use anything that cannot be quickly packed up and carried hastily away to safety. And so there are now usually no special facilities. Any open area will do. There is usually no special timing equipment. There is not a retinue of judges and referees. Things are kept simple because of the possible necessity of a hasty retreat. </div><div align="justify"><a href="" name="10. Odds"></a><b><span style="font-size: x-small;">Odds </span></b></div><div align="justify">After the first color shouts, made to establish the favorite, those who wish to bet on the underdog start yelling the odds that they want. Thus, the color shouters are the backers of the favorite and the odds yellers are backing the underdog. The object is for two of these opposing betters to find each other in a crowd when they are separated by a distance as great as the width of the arena, packed so tightly together that even standing up is difficult, and walking around is impossible. This is done, however, with great efficiency and ease. There are names for the various odds, as follows: </div><div align="justify">10 / 9 = dapang <br />
5 / 4 = gasal <br />
4 / 3 = cok( soft c, pronounced chock) <br />
3 / 2 = tludo <br />
5 / 3 = tlewin <br />
2 / 1 = apit <br />
5 / 2 = nglimin </div><div align="justify">And if a better shouts balu, or sapih after the odds, he wants to win even if the fight ends in a draw - a rare event. The first four on the list, the lowest odds, are by far the most common. The backer of the underdog tries to get the longest odds possible, and the favorite backer tries to get the shortest. The underdog backers usually start at about 3/2 and are forced by <br />
lack of takers to work down to lower odds. The favorite backers look for shouters of low odds, but, if there are none, have to settle for higher odds. Both types of backers usually indicate the amount they want to bet by holding up fingers. </div><div align="justify">Curiously enough, the monetary unit of betting is not the Indonesian rupiah, the standard of currency for the entire country, but, rather, the ringgit, a unit of money used many years ago when Indonesia was a Dutch colony, and long since abandoned. No prices anywhere in Bali are quoted in ringgit except bets on cockfights, and there nothing but ringgit are used. Since there is no ringgit currency, bets are necessarily paid off in rupiah, but they are always made in ringgit. The number of fingers held up indicates the number of thousands of ringgits that are being wagered, unless the better indicates by his shouts that it should be interpreted as hundreds of ringgit. One ringgit is 2 1/2 rupiah, regardless of foreign exchange. So, two fingers means 2,000 ringgit or Rp 5,000, which is an average size side bet at a medium size cockfight. </div><div align="justify">During this phase of proceedings, confusion and noise are maximum. The sounds are deafening, as the odds criers yell out: "cok, cok, cok, cok", or: "gasal, gasal, gasal, gasal." The favorite backers shout their colors in a frenzied patter. There is much waving and shouting and gesturing to attract attention. </div><div align="justify">While the betting is going on the handlers carry the cocks to the center of the arena and incite them to fury by pushing them at each other, plucking their combs, and bouncing them on the ground. Betting frenzy reaches utter pandemonium as fight time approaches and those so far unsuccessful at placing bets try frantically to do so at the last minute. </div><div align="justify"><b><span style="font-size: x-small;">The Fight</span></b> </div><div align="justify"><a href="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFjjnxKQW-I/AAAAAAAAAlw/O8jWGrXcxfY/s1600-h/tajen01%5B3%5D.jpg"><img align="left" alt="tajen01" border="0" height="240" src="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFjjqZTV20I/AAAAAAAAAl0/cr5W5FZvL-4/tajen01_thumb%5B1%5D.jpg?imgmax=800" style="border-color: -moz-use-text-color; border-style: none; border-width: 0px; display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" title="tajen01" width="315" /></a> When the referee feels that betting has gone far enough, he indicates that the match should begin. The crowd suddenly becomes quiet after a few last-minute bets are quickly placed. The referee and the judges, any, squat down in the corners of the arena, and the handlers release their charges from opposite sides of the arena, at a distance. Anything can happen. Usually the birds fluff their ruffs, extend their necks, and, after a preliminary glare, have at each other in a fury of feathers and flying feet, so quickly that the eye can hardly follow the action. The crowd groans and shouts, almost as one man, following the action with united body. Rather soon one cock lands a solid stab with its taji. At once its handler signals the head referee to stop the first round. This is done to prevent the two animals from making further contact, since the wounded cock could easily stab the one that stabbed him, when the latter closes in to peck him to death. The time keeper starts his count. </div><div align="justify">In the old days the time keeper used a unique kind of clock called ceng, a half coconut shell with a hole in the bottom, placed, large side up, in a bucket of water. Its sinking time, obviously rather variable from place to place, but usually about 10 seconds, is also called one ceng. The time keeper's gong was sounded once after each ceng. Three ceng are allowed between rounds. Nowadays the referee simply counts off the seconds out loud so all can hear. </div><div align="justify">As soon as the winner is declared the bets must be paid up. Side bets are paid in cash - at once. In large, crowded arenas those who are wedged into the crowd wad up their bills and throw them at the persons who won their money. If the money misses or lands in the arena, someone always forwards it to the rightful owner. There is remarkably little bickering and dispute over who owes what to whom. </div><div align="justify">The owner of the winning cock gets the entire central bet, which has been kept by the referee during the fight. From this he must pay the handlers, the blade affixer, the percentage to the house, and all those who contributed to his share of the central bet. He also gets the body of the losing cock. He always gives the chopped off taji leg to the tying specialist who unwinds the string, puts the blade back in stock, and looks for further work. </div><div align="justify">The match itself has lasted only a few minutes. At once the second match of the set begins. The cocks have already had their taji attached. Their handlers carry them into the arena, the central bet is quickly made, and the side betting begins just as before. There is no connection at all between the separate matches. One set consists of four or five matches. When they <br />
are over, the handlers and hangers-on come out into the arena and start looking for opponents, just as they did before the first set. This goes on all afternoon until dark, thec crowd never thinning until it is all over. Since many temple anniversary festivals last for three days, there are often cockfights on three successive days too. </div><div align="justify">Cockfights are regularly held at ceremonies that occur in family house compounds when it has been determined that the grounds are unclean and need some sort of purification so as to make the place livable. At such times a very large offering, called a caru, is made inside an enclosure of coconut leaf mats, and the butakala asked to help the people who own the property, rather than interfere with daily activities. This is inevitably preceded by a cockfight, as the word gets around fast, and villagers from all overcome and stage an impromptu tajen right inside the family house compound. There is a small, important shrine just outside the front door of my house. On the day of its anniversary, every 210 days, as many as 50 men gather for the obligatory tajen. The family with whom I live are not gamblers and don't even own a single fighting cock. But, they consider it imperative to participate in the fight, and so they buy a cock from a friend, give it to a neighbor to handle in the first fight, and place small bets on it, just so that they can be a part of the activities of the anniversary of their shrine. </div><div align="justify">Gambling on cocks has been responsible for the dissipation of a good many Balinese fortunes, large and small. Many a rajah of old lost his palace, wives, and treasure by being cock crazy, as the Balinese call an habitual better. I have heard from many of my Balinese friends how their fathers or grandfathers were reduced to poverty by this addicting habit. </div><div align="justify"><span style="font-size: x-small;"><b>Cockfights & Culture</b></span> </div><div align="justify"><a href="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFjjtA2Q-OI/AAAAAAAAAl4/sEBAs3qgkiE/s1600-h/bali-cock%5B2%5D.jpg"><img align="left" alt="bali-cock" border="0" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3I_fcDu6C-XSTBIW0HtyF2sl8lNxxS_NZUHoVKRsSclmbsUhXyd3WPaRNPc8ytaVGvicpGFLbEoWtE61LXCXlOWL6bfHcrinppSWphYH0uiBXVwwf_2UaLY4gMKLlHAStBeMqqmohHeo/?imgmax=800" style="border-color: -moz-use-text-color; border-style: none; border-width: 0px; display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" title="bali-cock" width="172" /></a> It is difficult to penetrate the shell of many cultures. The adjective inscrutable has been overworked in the case of Asia, but it is apt. Fear of misunderstanding and ridicule, desire to maintain privacy, and unwillingness to risk profanation of the sacred have required some groups to erect formidable barriers that prevent perforation by the casual observer. But, every now and then one finds an opening, a cultural crack through which a glimpse of the interior is possible. <br />
Fighting cocks, cockfighting, and wagering on the fights have been popular obsessions with the Balinese for generations. The tourist who can worm his way into the sweating, jostling, noisy, gesticulating crowd of men and join them, standing around an open arena, watching the proceedings, might wonder if he has stepped into a different country. Are these the graceful, deferential, dignified people whom he has seen in his hotel? Are these the same individuals who carry the offerings to the temples and pray with such lovely and heart-felt fervor? There is no better place than the cockfight to observe Balinese values and behavior. But, the casual observer is likely to focus his attention on the brief cockfight itself. This is understandable. The boisterous crowd itself is a sight to behold. As it suddenly quieted down and the action began, the fast and furious flurries of engagement are punctuated with the ohhhh's, and ahhhh's of the audience. The impressions of color and primeval combat were blurs of color. and suddenly it is over, and the tourist leaves. <br />
Nowadays it is not easy for the casual tourist even to find a cockfight. Years ago they were common, daily events. Visitors to Bali with sufficient interest, flexibility, and time will find it very interesting to inquire from local people when and where cockfights are going to occur so that they can look for themselves through this window of Balinese culture. </div><i><b>Adapted from paper titled “Cockfighting in Bali” written By Fred B. Eiseman, Jr.</b></i>setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com25tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-69468396531686335372010-08-03T20:43:00.001+08:002010-08-03T20:51:46.877+08:00Internet Download Manager v6.0 Beta Full Version<a href="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFgPkVWwBvI/AAAAAAAAAlY/z-RXJK9Cggs/s1600-h/5owi6u%5B3%5D.jpg"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="5owi6u" border="0" alt="5owi6u" align="left" src="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFgPrM8UNBI/AAAAAAAAAlc/uPLFlHeYsGY/5owi6u_thumb%5B1%5D.jpg?imgmax=800" width="265" height="265" /></a> <p>Finally New <font color="#808080"><strong>Internet Download Manager</strong></font> (IDM) v6.0 Beta has been released. Although still beta  Internet Download Manager v6.0 offered you new experience of faster download, fixed compatibility  and many more rather than <a href="http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/2010/03/internet-download-manager-v-518.html">Internet Download Manager V 5.xx</a> than we use before.Internet Download Manager v6.0 beta is The best way to handle your downloads and increase download speeds. Added full support for Windows 7, Vista,  YouTube, Google Video, MySpaceTV, IE7 and Firefox . Fixed compatibility problems with different browsers including Google Chrome. Improved FLV grabber to save videos from web players on YouTube, Google Video, MySpace TV, and other popular sites)</p><p><strong>Description </strong></p><p><strong>Internet Download Manager</strong> (IDM) is a tool to increase download speeds by up to 5 times, resume and schedule downloads. Comprehensive error recovery and resume capability will restart broken or interrupted downloads due to lost connections, network problems, computer shutdowns, or unexpected power outages. Simple graphic user interface makes IDM user friendly and easy to use.Internet Download Manager has a smart download logic accelerator that features intelligent dynamic file segmentation and safe multipart downloading technology to accelerate your downloads. Unlike other download managers and accelerators Internet Download Manager segments downloaded files dynamically during download process and reuses available connections without additional connect and login stages to achieve best acceleration performance.</p><p>Internet Download Manager supports proxy servers, ftp and http protocols, firewalls, redirects, cookies, authorization, MP3 audio and MPEG video content processing. IDM integrates seamlessly into Microsoft Internet Explorer, Netscape, MSN Explorer, AOL, Opera, Mozilla, Mozilla Firefox, Mozilla Firebird, Avant Browser, MyIE2, and all other popular browsers to automatically handle your downloads. You can also drag and drop files, or use Internet Download Manager from command line. Internet Download Manager can dial your modem at the set time, download the files you want, then hang up or even shut down your computer when it's done. <br />
</p><p>Download <font color="#808080"><a href="http://www.4shared.com/file/pmoxGu1c/idm_full_v60.html">Internet Download Manager (IDM) v6.0 Beta Full Version include keygen, crack and serial inside</a></font></p><p><font color="#808080">Note : IDM v6.o is my favorite downloader software , its fast and works</font></p>setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-28378483626638368912010-08-02T16:57:00.007+08:002010-08-02T17:13:22.626+08:00Modem Booster V 5.0 Full &Free(Newest Version)<a href="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFaKbmneLXI/AAAAAAAAAlQ/ZkiW72r5UJs/s1600-h/modembooster_wm%5B3%5D.jpg"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="modembooster_wm" border="0" alt="modembooster_wm" align="left" src="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFaKfF7tJsI/AAAAAAAAAlU/jLCJ_gYO3LI/modembooster_wm_thumb%5B1%5D.jpg?imgmax=800" width="270" height="286" /></a> <p>Tired of slow surfing speed and long waits for pages and files to download? Getting delayed responses when you are gaming online? Your modem settings are not optimized! As seen on PC Magazine, Windows Magazine WinList Winner and Top 10 Download on TechWeb.com for 8 months straight, Modem Booster works with all dial-up Networking ISPs and optimizes your Internet connection settings to increase your modem speed by up to 300 per cent. Modem Booster analyzes and informs you the exact amount of speed increase you can expect in percentage terms, so you will see and feel the difference! It is the only Web Accelerator that does a thorough check up of your modem settings and systematically tunes it up by matching your ISP?s settings to your connection settings to increase your web browsing and download speed. Modem Booster features an Auto-tune options novice users to optimize their modem at a click of a button. Advanced Users can select Manual Tune-up to manually tweak the MTU, RWIN, TTL and Cache settings. Modem Booster&apos;s new Ping Technology gives you the absolute best possible ping settings on your system and ISP! Enjoy significant speed boosts all ISPs, including AOL, Compuserve 2000, MSN and NetZero.</p><p><strong><font color="#0000ff" size="3">Description</font></strong></p><p><img style="display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px" align="left" src="http://1.1.1.3/bmi/www.inklineglobal.com/graphics/fz_speedclick.gif" width="40" height="40" /></p><p><strong>Boost your Internet Speed!</strong> <br />
Slow connection hindering your enjoyment of the Internet? Enhance your internet connection and Boosts your Internet speed up to 300% with Modem Booster's proprietary PING technology!</p><p><img style="display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px" align="left" src="http://1.1.1.3/bmi/www.inklineglobal.com/graphics/fz_enjoy.gif" width="40" height="40" /></p><p><strong>Works on All Internet Connections!</strong> <br />
Modem Booster now works on all Internet connections, even high speed internet access connections! Dial-up, DSL, ADSL, Cable modem speeds can all be improved with this Internet accelerator!</p><p><img style="display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px" align="left" src="http://1.1.1.2/bmi/www.inklineglobal.com/graphics/fz_test.gif" width="40" height="40" /></p><p><strong> <br />
Max Out your Modem Speed!</strong> <br />
Modem Booster tests your Internet speed settings systematically by running a series of diagnostic tests to see how much room there is for improvement, then determines the best settings for improved performance!</p><p><img style="display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px" align="left" src="http://1.1.1.3/bmi/www.inklineglobal.com/graphics/fz_settings.gif" width="40" height="40" /></p><p><strong> <br />
Tweak Hidden Internet Settings!</strong> <br />
This accelerator download tweaks and optimizes your hidden Windows settings safely for greater Internet speeds!</p><p><strong><a href="http://www.inklineglobal.com/products/mb/index.html#t"></a></strong></p><p><strong><font color="#0000ff" size="3">Features</font></strong></p><p><strong>What benefits can I get from Modem Booster? </strong> <br />
Modem Booster uses a revolutionary Ping technology to fine tune your modem settings to the exact value customized to your ISP for maximum throughput. It <strong>tests and optimizes</strong> your hidden Windows <strong>connection settings</strong> for <strong>Maximum Internet Speed!</strong></p><p>After this systematic fine-tuning process, Modem Booster tells you your expected speed boost in percentage terms, and tunes up your modem settings automatically.</p><p>So you now can <strong>DOUBLE your download speed,</strong> <strong>play online games SMOOTHLY</strong>, and <strong>DRAMATICALLY speed up your surfing activities </strong>on your local ISP or AOL, CompuServe 2000, MSN, NetZero, Prodigy & AT&T etc.</p><p><strong>How do I use Modem Booster & what does it do to my connection?</strong></p><p>Even if you're a novice user, a simple mouse-click is all Modem Booster needs to run the diagnostics and tune-up automatically.</p><p><strong>NO EXPERIENCE NEEDED. </strong>You don't need to have any technical knowledge! Just click on the Modem Booster icon to use the optimized settings.</p><p>If you're an advanced user, and are familiar with terms like MTU, RWIN, TTL and Cachesize, you can select Manual Tune Up to optimize the different components.</p><p>At the end of the speed tests, Modem Booster will tell you the <strong>Percentage Boost</strong> it has given your modem speed!</p><p>Be surprised at the speed difference as <strong>web pages load in no time</strong> and files download faster than ever!</p><p><strong>Will Modem Booster improve my Modem Connection? </strong></p><ul><li>Modem Booster 5.0 works on <strong>ALL</strong> Internet connections, including Cable, DSL, ADSL and of course Dial-up modems! </li>
<li>Modem Booster works with major Internet Service Providers (ISPs) worldwide. It is also specially designed to optimize AOL, CompuServe 2000, MSN, NetZero, Prodigy and AT&T WorldNet Connections.</li>
<li>Modem Booster works on all systems configurations and processors running on Windows 95, 98, ME, NT 4.0, 2000, XP, VISTA and Seven.</li>
<li>Works for all Pentium and above processors with 32 MB of RAM, 15 MB of free disk space, and requires MS Internet Explorer 4.0 and above.</li>
<li>Prepare to experience an Internet speed boost no matter what type of Internet connection you are using!</li>
</ul><p><strong><a name="s"></a>System Requirements</strong></p><p>- Intel Pentium and above <br />
- 32 MB of RAM <br />
- 15 MB of HDD Space <br />
- Windows 95 / 98 / ME / NT4.0 / 2000 / XP / VISTA / 7</p><p>Note: I already use this software</p><p>Download <a href="http://www25.indowebster.com/2f93c99c37c47545aee5d27d33ea3243.rar">Modem Booster V 5.0 Full Version</a></p>setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-87112063325465325692010-08-02T13:28:00.002+08:002010-08-02T17:41:57.053+08:00Bali, World’s Best Island 2010 by Travel+Leisure (New York Magazine)<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYYOWU59VtWphSTdx-Q8zhcPTKXbgeFtpIG_R4hd3yqIi-ZDj0CJTZATd1yRiOSATu7U9ZgH8OVbFFNAWhlKk9m4p8dbZgnOIbL6KO0aDFkK7rf0wKlsAPD32zCveO2ZPPi-7ty9PY_WI/s1600-h/Travel-LeisureArticleJan10-1-771x1024%5B7%5D.jpg"><img align="left" alt="Travel-LeisureArticleJan10-1-771x1024" border="0" height="391" src="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFZbCMI1YaI/AAAAAAAAAlM/zWYY5fxRMt4/Travel-LeisureArticleJan10-1-771x1024_thumb%5B5%5D.jpg?imgmax=800" style="border-width: 0px; display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" title="Travel-LeisureArticleJan10-1-771x1024" width="299" /></a> Bali is still an icon of Indonesian tourism. In the midst of government efforts to pursue targets seven million foreign tourists, a leading and famous travel magazine based in New York, Travel + Leisure, awarded "World Best Island in Asia 2010" to the God island of Bali. <br />
The award presented in the show "World's Best Award 2010" in New York, Wednesday afternoon (21/7). Hotel Four Seasons Resort Bali at Jimbaran also received an award for the category of "World Best Hotel Spa in Asia 2010". <br />
Awards in various categories are also provided to approximately 100 award recipients from all over the world. Fuad Pensosbud Adriansyah representing as delegate from Indonesian Embassy in New York to accept the award for the Bali as "Best Island in Asia 2010". Awards were presented by Nancy Novogrod, Editor in Chief Magazine Travel + Leisure, and Mr. Jean-Paul Kyrillos, Publisher Travel + Leisure Magazine. <br />
Determination of winning this annual award was obtained through the survey results during the period December 15, 2009 until March 31, 2010 to experience travel magazine Travel + Leisure readers based on several criteria. Bali meet the criteria as the best island because of its natural state is uniformly attractive (both mountainous and beaches areas), tourist objects are diverse and spread out, the availability of restaurants / food (international and local) and the people are friendly with foreigners.<br />
Besides the Best Island category and Best Hotel Spa, Bali also awarded of several other categories, such as the <span style="color: blue;"><i>Best City, Best Hotels, Best Destination Spa, Best Golf Resorts, Best Cruise Lines, Airlines</i>, <i><span style="color: silver;"><span style="color: blue;">until</span> </span> Best for Car Rental Agency</i></span> . Some categories are still divided into regional, such as the United States and Canada, Europe, Asia, Australia / New Zealand / South Pacific, Caribbean, and Central America / South. <br />
In a press release the Indonesian Embassy In New York, Fuad said that the success of Bali for the umpteenth time earned as the <i>Best Island</i> would need to welcome. This is to boost tourism industry in Bali and, more important, he says, is the tourism industry in Indonesia widely. <br />
"This success is of course also be utilized by the Consulate General in New York to continue promote tourism in Bali and Indonesia in general to the U.S. public," he added.(Source: KJRI New York ).setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-11442033199505551082010-07-31T11:44:00.003+08:002010-08-01T12:00:01.740+08:00Legong Dance : Dance of Divine Nymphs<div align="justify"><a href="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFOc07juJhI/AAAAAAAAAkw/qS1dWZKRFxk/s1600-h/Tari%20Legong%5B4%5D.jpg"><img align="left" alt="Tari Legong" border="0" height="252" src="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFOc6geSjFI/AAAAAAAAAk0/fEu0potQrik/Tari%20Legong_thumb%5B2%5D.jpg?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" title="Tari Legong" width="334" /></a> In legends, <i>Legong</i> is the heavenly dance of divine nymphs. Girls from the age of five aspire to be selected to represent the community as Legong dancers. <br />
The most popular of Legongs is the Legong Kraton -- 'Legong of the Palace'. Formerly, the dance was patronized by local kings and held in a residence of the royal family of the village. Dancers were recruited from the aptest and prettiest children. Today, the trained dancers are still very y<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1d8zvt8ZR2FKukrsNi4rBmlI-ibArjJiuk60KgNwwLJbd3ihW2WGYJGsC8eO61xYgGYYiHSsmyjLggB1tdf3UdvWsj3PRif-b1kVE7169YVsP3y7bz7VAoSgdS_jEYLKIm0LsRS2P_qw/s1600-h/Legong%20Kuntul%20half%20body%20sm%5B3%5D.jpg"><img align="left" alt="Legong Kuntul half body sm" border="0" height="273" src="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFOdC9c-crI/AAAAAAAAAk8/RPmF4AxuEuI/Legong%20Kuntul%20half%20body%20sm_thumb%5B1%5D.jpg?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" title="Legong Kuntul half body sm" width="336" /></a>oung; a girl of fourteen approaches retirement as a Legong performer. <br />
The highly stylized Legong Kraton enacts a drama of a most purified and abstract kind. The story is performed by three dancers: a female attendant of the court and two identically dressed legongs who adopt the roles of royal persons. The suggestive themes of the magnificent gamelan orchestra and the minds of the audience conjure up imaginary changes of scene.</div><div align="justify"><span style="color: blue; font-size: small;"><b></b></span></div><div align="justify"><span style="color: blue; font-size: small;"><b>History of Legong Dance</b></span></div><div align="justify"><a href="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFOdI5TOEOI/AAAAAAAAAlA/hXCUgfkHxQ8/s1600-h/1.1246868119.legong-dance-the-full-xcrewx%5B4%5D.jpg"><img align="left" alt="1.1246868119.legong-dance-the-full-xcrewx" border="0" height="257" src="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFOdQbSWN4I/AAAAAAAAAlE/nPsownLrzQA/1.1246868119.legong-dance-the-full-xcrewx_thumb%5B2%5D.jpg?imgmax=800" style="border: 0px none; display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" title="1.1246868119.legong-dance-the-full-xcrewx" width="335" /></a> The story derives from the history of East Java in the 12th and 13th centuries. A king finds the maiden Rangkesari lost in the forest. He takes her home and locks her in a house of stone. Rangkesari's brother, the Prince of Daha, learns of her captivity and threatens war unless she is set free. <br />
Rangkesari begs her captor to avoid war by giving her liberty, but the king prefers to fight. On his way to battle, he is met by a bird of ill omen that predicts his death. In the fight that ensues he is killed. The dance dramatizes the farewells of the King as he departs for the battlefield and his ominous encounter with the bird. <br />
The tiny dancers glitter and dazzle. Bound from head to foot in gold brocade, it is a wonder the legongs can move with such fervent agitation. The dancers flow from one identity into the next without disrupting the harmony of the dance. They may enter as the double image of one character, their movements marked by tight synchronization. Then they may split, each enacting a separate role, and come together again. In a love scene in which they rub noses, for example, the King takes leave of Rangkesari. She repels his advances by beating him with her fan, and he departs in anger, soon to perish on the battlefield.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify">source : <a href="http://www.bali-tourism-board.com/balinese-art-a-culture/57-legong-dance.html" title="http://www.bali-tourism-board.com/balinese-art-a-culture/57-legong-dance.html">http://www.bali-tourism-board.com/balinese-art-a-culture/57-legong-dance.html</a></div>setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-77912230280669453652010-07-31T10:24:00.002+08:002010-08-01T10:42:10.182+08:00Indonesia vs Malaysia (Perang Kata-Kata)<div align="left"><a href="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFOJ4Cvp32I/AAAAAAAAAko/_Q-5Dt4pV4c/s1600-h/indonesia-vs-malaysia%5B3%5D.jpg"><img align="left" alt="indonesia-vs-malaysia" border="0" height="227" src="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TFOJ8Yu73lI/AAAAAAAAAks/UW-OPhCJvGg/indonesia-vs-malaysia_thumb%5B1%5D.jpg?imgmax=800" style="border-width: 0px; display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" title="indonesia-vs-malaysia" width="290" /></a> </div><div align="justify">Lama gak update ni kwan2,,lagi sakit and sibuk kuliah nehg,,Teman-teman saya dapat e-mail yang isinya persamaan bahasa nasional kita dengan bahasa dari negeri jiran. Nah daripada saya senyum-senyum sendiri saya posting disini biar bisa ketawa ketiwi bareng he..he..he..,Ini email udah lama sih,,tapi iseng aja buka lagi,,,ngakak habis,,ini bukan media provokasi namun sekedar hiburan semata,,,mohon maaf bila ada salah-salah kata.</div><div align="justify"><br />
<span style="color: blue; font-size: small;"><b>Cekidottt gan,,,, <br />
</b></span>INDONESIA : Kementerian Hukum dan HAM </div><div align="left"><span style="color: blue;">MALAYSIA : Kementerian Tuduh Menuduh (klau saling tuduh bisa rame ye...) <br />
</span>INDONESIA : Kementerian Agama <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Kementerian Tak Berdosa ... (please deh ach...)</span> <br />
INDONESIA : Angkatan Darat <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Laskar Hentak-Hentak Bumi (Kalo Laut hentak2 aer kali yach?) <br />
</span>INDONESIA : Angkatan Udara <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Laskar Angin-Angin (awas masuk angin, bahaya tuh) <br />
</span>INDONESIA : 'Pasukaaan bubar jalan !!!' <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : 'Pasukaaan cerai berai !!!' ( parah nih orang) <br />
</span>INDONESIA : Merayap <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Bersetubuh dengan bumi ( bageimana coba ? )</span> <br />
INDONESIA : rumah sakit bersalin <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : hospital korban lelaki (bener juga sih...) <br />
</span>INDONESIA : telepon selular <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : talipon bimbit</span> <span style="color: blue;">(????)</span> <br />
INDONESIA : Pasukan terjung payung <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Aska begayut( bergelayut apanya coba,,haha)</span> <br />
INDONESIA : belok kiri, belok kanan <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : pusing kiri, pusing kanan (kalo breakdance apaan? )</span> <br />
INDONESIA : Departemen Pertanian <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Departemen Cucuk Tanam ( yuukk marie,)</span> <br />
INDONESIA : 6.30 = jam setengah tujuh <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : 6.30 = jam enam setengah(kyak nwar di pasar impress gan)</span> <br />
INDONESIA : gratis bicara 30menit <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : percuma berbual 30minit( bpak loe percuma)</span> <br />
INDONESIA : tidak bisa <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : tak boleh</span> <br />
INDONESIA : WC <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : tandas</span> <br />
INDONESIA : Satpam/sekuriti <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Penunggu Maling ( ngarep banget di malingin yak mpe ditungguin )</span> <br />
INDONESIA : Aduk <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Kacau( klo aduk kopi=kacaukan kopi donk)</span> <br />
INDONESIA : Di aduk hingga merata <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : kacaukan tuk datar</span> <br />
INDONESIA : 7 putaran <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : 7 pusingan</span> <br />
INDONESIA : Imut-imut <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Comel benar (klau Dea imut, jadinya Dea comel yach..) <br />
</span>INDONESIA : pejabat negara <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : kaki tangan negara (kepala negara apa donk???)</span> <br />
INDONESIA :bertengkar <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : bertumbuk</span> <br />
INDONESIA : pemerkosaan <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : perogolan</span> <br />
INDONESIA : Pencopet <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Penyeluk Saku(wkwkwkwkw)</span> <br />
INDONESIA : joystick <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : batang senang (maksud loe..??ngeres banget ni malay)</span> <br />
INDONESIA : Tidur siang <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Petang telentang ( kalo tidur malem "gelap tengkurep" donk)</span> <br />
INDONESIA : Air Hangat <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Air Suam</span> <br />
INDONESIA : Terasi <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Belacan</span> <br />
INDONESIA : Pengacara <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Penguam <br />
</span>INDONESIA : Sepatu <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Kasut</span> <br />
INDONESIA : Ban <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Tayar</span> <br />
INDONESIA : remote <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : kawalan jauh (apenye yang dikawal coba)</span> <br />
INDONESIA : kulkas <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : peti sejuk(wah ademmm,,,)</span> <br />
INDONESIA : chatting <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : bilik berbual( bilik asmara aja,,haha) <br />
</span>INDONESIA : rusak <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : tak sihat( pikiran loe tak sihat,,hihi)</span> <br />
INDONESIA : keliling kota <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : pusing pusing ke bandar <br />
</span>INDONESIA : Tank <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Kereta kebal (suntik kale..???)</span> <br />
INDONESIA : Kedatangan <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : ketibaan ( untung bukan ketibanan</span> ) <br />
INDONESIA : bersenang-senang <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : berseronok( pakaian loe seronok)</span> <br />
INDONESIA : bioskop <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : panggung wayang(televisi=panggung sandiwara kali…hehe)</span> <br />
INDONESIA : rumah sakit jiwa <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : gubuk gila( keluarga loe yg gila)</span> <br />
INDONESIA : dokter ahli jiwa <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Dokter gila ( lu gilaaaaaaaaaaa )</span> <br />
INDONESIA : narkoba <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : dadah( enak kali yaa,,,)</span> <br />
INDONESIA : pintu darurat <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : Pintu kecemasan( nah klo UGD apaaan tuh??)</span> <br />
INDONESIA : hantu Pocong <br />
<span style="color: blue;">MALAYSIA : hantu Bungkus ( pesen atu donk bang!!!)</span> </div><div align="left"><br />
Nah berbanggalah jadi Bangsa Indonesia kawand,,,Bhineka Tunggal Ika,,,</div>setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com23tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-33566501391015144342010-07-24T09:26:00.000+08:002010-07-24T09:29:28.785+08:00Adrenalin Tourism, Bungee Jumping only at Bali<p align="justify"><b>Bungee jumping</b> (also spelled "Bungy" jumping)<sup> </sup>is an activity that involves jumping from a tall structure while connected to a large elastic cord. The tall structure is usually a fixed object, such as a building, bridge or crane; but it is also possible to jump from a movable object, such as a hot-air-balloon or helicopter, that has the ability to hover above the ground. The thrill comes as much from the free-falling as from the rebounds. When the person jumps, the cord stretches and the jumper flies upwards again as the cord snaps back, and continues to oscillate up and down until all the energy is dissipated.</p> <h4 align="justify"><font color="#0000ff">History of Bungee Jumping</font></h4> <p align="justify"> <a href="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEpB0pr7sTI/AAAAAAAAAkI/Dtix8IDW-sA/s1600-h/surfboard_jump%5B11%5D.jpg"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="surfboard_jump" border="0" alt="surfboard_jump" align="left" src="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEpB16ik9LI/AAAAAAAAAkM/F1AxYFEBXHE/surfboard_jump_thumb%5B9%5D.jpg?imgmax=800" width="297" height="360" /></a>The word " bungee"  (pronounced /ˈbʌndʒiː/) originates from West Country dialect, meaning "Anything thick and squat", as defined by James Jennings in his book "Observations of Some of the Dialects in The West of England" published 1825. Around 1930 the name became used for a rubber eraser. The word bungy, as used by A J Hackett, is said to be "Kiwi slang for an Elastic Strap".Cloth-covered rubber cords with hooks on the ends have been available for decades under the generic name <i>bungee cords.</i></p> <p align="justify">In the 1950s David Attenborough and a BBC film crew brought back footage of the "land divers" of Pentecost Island in Vanuatu, young men who jumped from tall wooden platforms with vines tied to their ankles as a test of their courage and passage into manhood.<sup> </sup>A similar practice,<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXbrrb2e_tElvRXImm8rJ7vVHH0YPcuYtX3UExPP_JDQ_KxixT1NJ672RcoIX11XLQ2aCU2J9eq51F6JYVUsr0sweFZiHGMIcISjUq6VagAFysorYDV6zk_7U-wezZZXxi5UfBqpEqDZc/s1600-h/joul_beach_shot%5B19%5D.jpg"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="joul_beach_shot" border="0" alt="joul_beach_shot" align="left" src="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEpB4ddSdeI/AAAAAAAAAkU/pSfMTFCaauo/joul_beach_shot_thumb%5B17%5D.jpg?imgmax=800" width="295" height="365" /></a> only with a much slower pace for falling, has been practised as the Danza de los Voladores de Papantla or the 'Papantla flyers' of central Mexico, a tradition dating back to the days of the Aztecs.</p> <p align="justify">The first modern bungee jumps were made on 1 April 1979 from the 250-foot Clifton Suspension Bridge in Bristol, by David Kirke, Chris Baker, Simon Keeling, Tim Hunt and Alan Weston of the Oxford University Dangerous Sports Club. The jumpers were arrested shortly after, but continued with jumps in the US from the Golden Gate and Royal Gorge bridges, (this last jump sponsored by and televised on the American program <i>That's Incredible</i>) spreading the concept worldwide. By 1982 they were jumping from mobile cranes and hot air balloons.</p> <p align="justify">Commercial bungee jumping began with the New Zealander, A J Hackett, who made his first jump from Auckland's Greenhithe Bridge in 1986.<sup> </sup>During the following years Hackett performed a number of jumps from bridges and other structures (including the Eiffel Tower), building public interest in the sport, and opening the world's first permanent commercial bungee site; the Kawarau Bridge Bungy at Queenstown in the South Island of New Zealand.<sup> </sup>Hackett remains one of the largest commercial operators, with concerns in several countries.</p> <p align="justify"><font color="#0000ff" size="3"><strong>If you have the guts? Figured That out Only at Kuta, Bali</strong></font></p> <p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5Km7QP8MCgNymYJ6T3x4lt9e8Od9zQkRE_kfHan_lAzqONADB7aoGd1Oh0otIVlW787Ft59DPbxDDqXxkePk34fCsUEcN5t8Dgysq_O8SXRn32vBhie5qrOoDp6zpZSMRpuvjSFXo1-4/s1600-h/sunset%5B6%5D.jpg"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="jump in the sunset" border="0" alt="jump in the sunset" align="left" src="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEpB6-bNY2I/AAAAAAAAAkc/PBHVSyUCprA/sunset_thumb%5B4%5D.jpg?imgmax=800" width="277" height="260" /></a> No Bali adventure is complete without a Bungy Jump from magnificent tower. Hands down this jump spot is the most dramatic in the world. Situated inside the grounds of the famous Double Six Night Club. The 45m / 150ft tower was purpose built and includes an elevator to get to the top (so you can’t use the stairs as an excuse not to jump or check out the view!)There are three options to jump, during the afternoon for amazing views out over the beaches and surf. Or sunset for the most picture perfect bungy photo you will ever get, or in the dark as you party away around the tower.</p> <p><a href="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEpB8KS9GMI/AAAAAAAAAkg/YhiNiQCCn00/s1600-h/komang_brochure_shot%5B7%5D.jpg"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="komang_brochure_shot" border="0" alt="komang_brochure_shot" align="left" src="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEpB9saOcwI/AAAAAAAAAkk/mdtIeO2H364/komang_brochure_shot_thumb%5B5%5D.jpg?imgmax=800" width="276" height="346" /></a> </p> <p>Dont worry about your safety this place guarantee your life well. The company of Aj Hackett that established this Bunggee Jumping that you can trust. A.J. Hackett is the original Bungee Jumping Company in Bali established in 1986. It is located at the Double Six Restaurant and is fully licensed and supervised through A.J. Hackett's parent company which is based in New Zealand. For $50 you will be whisked up the elevator for two jumps and receive a free T-shirt as a memento of your adventure. You can purchase photos of your plunge for $15 including the negatives. If you are truly brave you can go for a Bungee Jumping every Saturday night. Plunge into the darkness as the dancing crowds below cheer you on. If you lack the courage, just take a free elevator ride to the top for an incredible illuminating view of evening Kuta. Bungy jump at Double Six club...The staff are helpul and friendly with first timers and experienced jumpers. And you have the option of a normal jump, running jump or even riding a bike. Jumps also available between 12am-2am on saturday nites too when the club is really pumpin!As an AJ Hackett bungy you know the safety and facilities are top rate too. </p> <p align="justify"> <p align="justify"></p> <p align="justify"></p> <p align="justify"></p> <p align="justify"></p> <p align="justify"></p> <p align="justify"></p> <p align="justify"></p> <p align="justify"></p> <p align="justify"></p> <p align="justify"></p> <p align="justify"></p> <p align="justify"></p> <p align="justify"></p> <p align="justify"></p> <p align="justify"></p> <p align="justify"></p> <p></p> <p></p> <p></p> <a title="http://www.ajhackett.com/bali/" href="http://www.ajhackett.com/bali/">source : http://www.ajhackett.com/bali/</a></p> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-91707541845927547832010-07-23T15:40:00.000+08:002010-07-23T15:42:12.693+08:004WD Band, What’s up bro ?<p><a href="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEjrSnzOFSI/AAAAAAAAAj0/0khSGZJid4w/s1600-h/7517_141457204046_132946959046_33882%5B1%5D.jpg"><img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: 0px; border-left-width: 0px; margin-right: 0px" title="4wd band 1" border="0" alt="4wd band 1" align="left" src="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEjrUrK3wtI/AAAAAAAAAj4/2EeObZZbQ1Q/7517_141457204046_132946959046_33882%5B2%5D.jpg?imgmax=800" width="329" height="265" /></a>Born as Balinese this 4 young boy declared to make a band that named 4wd in 2003. This name was choosen from the number of personel indeed. Consisting of <em>Raff </em>on vocal and song writer with hairwax junkie style, <em>Aguz</em> on guitar, <em>Made</em> on bass and <em>Denis</em> on Drum. As a young boy that live in North Kuta one of the tourist destination in Bali and his passion to keep balinese culture live in Balinese youngster heart with their music. Bring Rock Alternative music genre which is easy listening to all age and combined with rock n roll style, this band is one of the my favorite Balinese band. Themes of song are about love and social living make this<img style="border-right-width: 0px; display: inline; border-top-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin-left: 0px; border-left-width: 0px; margin-right: 0px" title="4wd band 2" border="0" alt="4wd band 2" align="left" src="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEjrWOFwO0I/AAAAAAAAAj8/PK9vQSTmm-8/3896095428_e2fc1e2384_m_thumb17.jpg?imgmax=800" width="239" height="198" /> band have a plus value to become a great band and have a lot of fans. Exist in  Balinese music industry about 5 years ago start his peformance from stage to stage until finally show off in Bali TV make his more popular than before. As far as this band was formed had produced 3 albums. First album titled “No Money No Honey, the second titled “Satya Matilar” and the Third was titled “ What’s up Bro”. Maybe this band not popular and familiar to people outside Bali or non Balinese bacause their song 90 % in Balinese language and just few of them in Indonesian. So dont judge this band from his cover try to listen their Indonsesian music if you not welcome with Balinese Language.</p> <p align="justify"> </p> <p align="justify">Download 4WD songs now and feel the rock n roll music beat in your heart :</p> <ul> <li> <div align="justify"><a href="http://www.4shared.com/audio/tVGiawjE/4wd_-_12_Jangan_Lupakan_Aku.htm">4WD-Jangan Lupakan Aku (Indonesian)</a></div> </li> <li> <div align="justify"><a href="http://www.4shared.com/audio/-vx2BX0u/4wd_-_01_Whats_Up_Brow.htm">4WD-What’s up Bro</a></div> </li> <li> <div align="justify"><a href="http://www.4shared.com/audio/twDgKYiN/4wd_-_03_Backstreet_Lover.htm">4WD-Backstreet Lover</a>      </div> </li> <li> <div align="justify"><a href="http://www.4shared.com/audio/gI6xDjDv/4wd_-_08_Curhatan_Hati.htm">4Wd-Curhatan Hati</a></div> </li> <li> <div align="justify"><a href="http://www.4shared.com/audio/BHWO1ArR/4wd_-_09_Rock_Faster.htm">4WD-Rock Faster</a></div> </li> <li> <div align="justify"><a href="http://www.4shared.com/audio/w6NqBEDK/4wd_-_RINDU_.htm">4WD-rindu</a></div> </li> <li> <div align="justify"><a href="http://www.4shared.com/audio/k060WzeA/4wd_-_06_Koruptor_OK__Otak_Kot.htm">4WD-koruptor</a></div> </li> <li> <div align="justify"><a href="http://www.4shared.com/audio/fhI3cOO9/08SATYA_MATILAR_II.htm">4WD-Satya Matilar II</a></div> </li> <li> <div align="justify"><a href="http://www.4shared.com/audio/mdk5CDfv/4wd_-_07_Siji_Loro.htm">4WD-Siji Loro</a></div> </li> <li> <div align="justify"><a href="http://www.4shared.com/audio/OGXVLlt3/4wd_-_04_No_No_No.htm">4WD-No No No</a></div> </li> <li> <div align="justify"><a href="http://www.4shared.com/audio/5-FZAcKK/4wd_-_10_Sing_Ngidang_Luh.htm">4WD-Sing Ngidang Luh</a></div> </li> <li> <div align="justify"><a href="http://www.4shared.com/audio/t07Yq6dI/4wd_-_02_Ice_Cream.htm">4WD-ice cream</a></div> </li> <li> <div align="justify"><a href="http://www.4shared.com/audio/c2X7Llw3/4wd_-_05_Kangguang_Malu.htm">4WD-kangguang malu</a></div> </li> <li> <div align="justify"><a href="http://www.4shared.com/audio/M1E4uryu/4wd_iluh_mai_luh.htm">4WD-luh mai luh</a></div> </li> </ul> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-20106668066733600102010-07-22T20:27:00.000+08:002010-07-22T20:29:44.035+08:00Bukit Jambul, Place of Interest<p><b><i><a href="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEg5Z14qvnI/AAAAAAAAAjo/9LjR5x3wVbY/s1600-h/view-from-bukit-jambul%5B6%5D.jpg"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; border-top: 0px; margin-right: auto; border-right: 0px" title="view-from-bukit-jambul" border="0" alt="view-from-bukit-jambul" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYX1yUf1dY-REDxSAUM23SMuYuB-VzETx3OKRYYKOlirqGXuE6aeg_g5Cjiq7DDaF_ceuwupv6sk6AnlfwRKc9Z0vinn1valrL7k1XXcSsqy18RoxyTAz6JWtc2Wb444sBeF_nRPgdxiM/?imgmax=800" width="426" height="290" /></a></i></b> <b><i>History</i></b><i>:</i> <br />The name of Bukit Jambul was firstly given during the Dutch invasion in Indonesia by a tourist, who was inspired by a high hill standing on the south of the main road connecting Klungkung regency and Besakih of Karangasem regency. There is a Hindu Temple called Pura Pucak Sari on the top of the hill, which is surrounded by big trees. Below the temple complex there is a stunning panorama of rice fields. This makes the trees look like a tufting hair from a distance ( Bukit = hill, Jambul = Tuft of hair).</p> <p><b><i>Location</i></b><i>:</i> <br />Bukit Jambul is located at Pesaban traditional village, Nongan village, Rendang district. It is approximately 8 kms from Klungkung regency to the north, and about 51 kms from Denpasar or 15 kms from Besakih Temple.</p> <p><b><i>Facility</i></b><i>:<b> <br /></b></i>This area is facilitated with food stalls or "warung" and also small restaurants, with a quite large parking lot.</p> <p><b><i>Description</i></b>:<img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; border-top: 0px; margin-right: auto; border-right: 0px" title="Bukit-Jambul02" border="0" alt="Bukit-Jambul02" src="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEg5f3bN3TI/AAAAAAAAAjw/YI_xzbDwcog/Bukit-Jambul02_thumb%5B12%5D.jpg?imgmax=800" width="310" height="237" /><i> <br /></i>Bukit Jambul is renown as an outstanding natural tourist destination due to the harmonious combination of hilly land, rice fields, valleys and the beautiful sea panorama in a distance. From high land, we will be able to witness the beauty of the nature beneath.</p> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-85944010848683868052010-07-21T20:15:00.000+08:002010-07-21T20:44:45.862+08:00Mozilla Firefox 4 Beta 1 New Release<p align="center"><a href="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEblgWzfENI/AAAAAAAAAjE/MzpZdqC0Gi8/s1600-h/ff_vs_ie1%5B5%5D.jpg"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="ff_vs_ie1" border="0" alt="ff_vs_ie1" align="left" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVPzfqW0DLCdL4K4G_Pc_6U66moLtX9-lBcLckJRRTYKzqCoGjGuqlS96vrP6vE0f3mqpMV0QKqbc2HDkeMYywihcVlWjNueYFY3I3Ez-1-CA7usJULgNg7o-bFiMSk2cUCLfB5HSo2TE/?imgmax=800" width="280" height="213" /></a></p> <p>Finally new mozilla firefox is release, Mozilla Firefox 4 Beta 1 claimed by the vendor as the fastest browser in the earth. This firefox is still beta which means this browser is not full completed with his new features that also mean mozilla need feedback such us suggestion to support and made firefox 4 more ferfect as the costumer wishes. As a maker Beltzner outlines three key goals for Firefox 4: Making the browser faster, building up support for more powerful web standards like HTML5, and giving users full control over their online identities on the social web. That last one in particular is good news to us, as we’ve often advocated that identity belongs in the browser. Mozilla has been experimenting with different identity management techniques for the past year or so, and it’s good to see the company treating user identity as a primary “top 3″ feature. The whole web is social now, and it’s time the user agent starts really acting as the <em>user’s agent</em>. New face of Mozilla Firefox is looks like Opera and almost same with Opera face, if you an Opera user maybe you will be easy to operate firefox 4. I already try this one, download and install now and feel the speed that you can trust. Check the new look of Mozilla Firefox 4 Beta 1 :<a href="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEbln1aXsNI/AAAAAAAAAjM/fzuwJUbp7Ns/s1600-h/image%5B3%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; border-top: 0px; margin-right: auto; border-right: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEblrLO9DSI/AAAAAAAAAjQ/AcG3e47ytKs/image_thumb%5B1%5D.png?imgmax=800" width="353" height="285" /></a><font color="#0000ff"><em>                         New Look of Mozilla Firefox 4 Beta 1(full support transparent)</em></font><a href="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEblu1krwvI/AAAAAAAAAjU/xzWDSzZqd10/s1600-h/Preview-Firefox-41%5B3%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; border-top: 0px; margin-right: auto; border-right: 0px" title="Preview-Firefox-41" border="0" alt="Preview-Firefox-41" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhmkXuX2BRNhgMOQtMzA869bKWMv4wZEdi8DOMk5M6hvfrnvCUkWdzez1KELJuCD8Biq8cpbUGud77VUYqwGTpOkkeWeqEhVT84CiwIlBvQgVbr63CC_ZrBy_LvI01b2tejX-4B-GHnZs/?imgmax=800" width="290" height="215" /></a>                                    <em><font color="#0000ff">Mozilla Firefox 4 Beta 1 Navigation Button</font></em><a href="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEbl3mI9WCI/AAAAAAAAAjg/NLufcNjAvxs/s1600-h/image%5B18%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; border-top: 0px; margin-right: auto; border-right: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEbl57f-CII/AAAAAAAAAjk/nn1zbkY3sIk/image_thumb%5B10%5D.png?imgmax=800" width="337" height="275" /></a> <em><font color="#0000ff">                             New powerful add-ons suppport still under construction</font></em></p> <p></p> <p></p> <p></p> <p></p> <p></p> <p></p> <p></p> <p></p> <h4><font color="#0000ff">What's new in this version :</font></h4> <ul> <li>Tabs are now on top by default on Windows only - OSX and Linux will be changing when the theme has been modified to support the change. </li> <li>On Windows Vista and Windows 7 the menu bar has been replaced with the Firefox button. </li> <li>You can search for and switch to already open tabs in the Smart Location Bar </li> <li>New Addons Manager and extension management API (UI will be changed before final release) </li> <li>Significant API improvements are available for JS-ctypes, a foreign function interface for extensions. </li> <li>The stop and reload buttons have been merged into a single button on Windows, Mac and Linux. </li> <li>The Bookmarks Toolbar has been replaced with a Bookmarks Button by default (you can switch it back if you'd like). </li> <li>Crash protection for Windows, Linux, and Mac when there is a crash in the Adobe Flash, Apple Quicktime or Microsoft Silverlight plugins. </li> <li>CSS Transitions are partially supported. </li> <li>Full WebGL support is included but disabled by default at this time. </li> <li>Core Animation rendering model for plugins on Mac OS X. Plugins which also support this rendering model can now draw faster and more efficiently. </li> <li>Native support for the HD HTML5 WebM video format. </li> <li>An experimental Direct2D rendering backend is available on Windows, turned off by default. </li> <li>Web developers can use Websockets for a low complexity, low latency, bidirectional communications API. </li> <li>Web developers can update the URL field without reloading the page using HTML History APIs. </li> <li>More responsive page rendering using lazy frame construction. </li> <li>Link history lookup is done asynchronously to provide better responsiveness during pageload. </li> <li>CSS :visited selectors have been changed to block websites from being able to check a user's browsing history. </li> <li>New HTML5 parser. </li> <li>Support for more HTML5 form controls. </li> </ul> <p>Download <a href="http://www.mozilla.com/en-US/firefox/beta/">Mozilla Firefox 4 Beta 1</a></p> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-23645133875262914392010-07-21T12:52:00.001+08:002010-08-01T11:56:14.132+08:00My AwardLike people said im nothing without my friend, iam nothing without the loyal reader of my blog although not everything i write is ferfect. This is list of awards that given from my friends, check this out,, I really appreciate that everything you give to me so i put the award here to make the award more valuable and eyecatching for everyone who visited my blog,,hehe. From this award also made me more interesting and keep my spirit to writing something in my blog that i served to my readers:<br />
<div align="center"><a href="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEZ-w-gfIiI/AAAAAAAAAi0/jR49S3UTIjY/s1600-h/MR.%20HAPPY%5B5%5D.jpg"><img alt="MR. HAPPY" border="0" height="180" src="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEZ-yFUPcHI/AAAAAAAAAi4/EfGAI1JLw8I/MR.%20HAPPY_thumb%5B3%5D.jpg?imgmax=800" style="border-width: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; margin-right: auto;" title="MR. HAPPY" width="213" /></a> <span style="color: blue;"><b><i> First Award</i></b></span><a href="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEZ-zhXQDDI/AAAAAAAAAi8/XB_iJbiNNww/s1600-h/award%205%20%28uchiha%29%5B5%5D.png"><img alt="award 5 (uchiha)" border="0" height="166" src="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEZ-1-b1AnI/AAAAAAAAAjA/_WJyYS9U1Yk/award%205%20%28uchiha%29_thumb%5B3%5D.png?imgmax=800" style="border-width: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; margin-right: auto;" title="award 5 (uchiha)" width="216" /></a><b><i><span style="color: blue;">Second Award</span></i></b></div>setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-20469132207171940492010-07-20T22:04:00.000+08:002010-07-23T15:08:55.025+08:00LEAK, fenomena mistis dan penjelasannya<p><strong><font color="#0000ff" size="3">DEFINISI LEAK</font> : </strong>Dalam mitologi Bali, <b>Leak</b> adalah penyihir jahat. <i>Le</i> artinya penyihir dan <i>ak</i> artinya jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup. Kata leak sudah mendarah daging di benak masyarakat hindu di Bali atau asal Bali yang tinggal di perantauan sebab kata-kata ini sangat sering kita dengar dan membuat bulu kuduk merinding atau hanya sekedar ga berani keluar malam gara-gara kata "<em>leak</em>" ini. Begitu juga keributan sering terjadi antar tetangga gara-gara seorang nenek di sebelah rumah di tuduh bisa ngeleak…ironisnya lagi yang menyebut si A atau B bisa ngeleak adalah sekelas balian sonteng, <strong><a href="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEk__D7Q8tI/AAAAAAAAAkA/QU_EUKjgSPw/s1600-h/Mystics2%5B7%5D.jpg"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="Mystics2" border="0" alt="Mystics2" align="left" src="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TElAA7_Cm4I/AAAAAAAAAkE/F378yfcUV14/Mystics2_thumb%5B5%5D.jpg?imgmax=800" width="308" height="321" /></a> </strong>dan sebangsanya. Bahkan bayi menangis tengah malam, yang mungkin kedinginan atau perut kembung yang tidak di ketahui oleh ibunya, juga tuduhannya pasti "amah leak" <br />apalagi kalau yang bilang balian sakti, wah…pasti tokcer.Sedemikian parahkah, atau sangat saktikah leak tersebut, dan kalau saya tanya kepada pembaca semua pernahkah melihat leak, atau paling tidak mayat leak…paling yang ada mayat manusia… Apakah hal itu tidak lebih sebuah anggapan yang perlu di telusuri kebenarannya, sebab arti kata leak itu sendiripun kita jarang yang tahu… Asumsi kita tentang leak paling-paling rambut putih dan panjang, gigi bertaring, mata melotot, dan identik dengan wajah seram.. Hal inilah yang membuat kita semakin tajam mengkritik leak dengan segala sumpah serapah, atau hanya sekedar berpaling muka bila ketemu dengan orang yang bisa ngeleak.</p> <h6><font color="#0000ff" size="3">KEPERCAYAAN</font></h6> <p>        Diceritakan juga bahwa Leak dapat berupa kepala manusia dengan organ-organ yang masih menggantung di kepala tersebut. Leak dikatakan dapat terbang untuk mencari wanita hamil, untuk kemudian menghisap darah bayi yang masih di kandungan. Ada tiga leak yang terkenal. Dua di antaranya perempuan dan satu laki-laki. Menurut kepercayaan orang Bali, Leak adalah manusia biasa yang mempraktekkan sihir jahat dan membutuhkan darah embrio agar dapat hidup. Dikatakan juga bahwa Leak dapat mengubah diri menjadi babi atau bola api, sedangkan bentuk Leak yang sesungguhnya memiliki lidah yang panjang dan gigi yang tajam. Beberapa orang mengatakan bahwa sihir Leak hanya berfungsi di pulau Bali, sehingga Leak hanya ditemukan di Bali. Apabila seseorang menusuk leher Leak dari bawah ke arah kepala pada saat kepalanya terpisah dari tubuhnya, maka Leak tidak dapat bersatu kembali dengan tubuhnya. Jika kepala tersebut terpisah pada jangka waktu tertentu, maka Leak akan mati.</p> <p>         Pada dasarnya ilmu leak adalah ilmu kerohanian yang bertujuan untuk mencari pencerahan lewat aksara suci. Dalam aksara Bali tidak ada yang disebut dengan leak, yang ada adalah " LIYA, AK yang berarti lina aksara ( memasukkan dan mengeluarkan kekuatan aksara dalam tubuh melalui tata cara tertentu). Kekuatan aksara ini disebut panca geni aksara, siapapun manusia yang mempelajari kerohanian merk apapun apabila mencapai puncaknya dia pasti akan mengeluarkan cahaya ( aura). Cahaya ini bisa keluar melalui lima pintu indra tubuh , telinga, mata, mulut, ubun-ubun, serta kemaluan. Pada umumya cahaya itu keluar lewat mata dan mulut, sehingga apabila kita melihat orang ngelekas di kuburan atau tempat sepi, api seolah-olah membakar rambut orang tersebut. <br />         Pada prinsipnya ilmu leak tidak mempelajari bagaimana cara menyakiti seseorang, yang di pelajari adalah bagaimana dia mendapatkan sensasi ketika bermeditasi dalam perenungan aksara tersebut. Ketika sensasi itu datang, maka orang itu bisa jalan-jalan keluar tubuhnya melalui ngelekas atau ngerogo sukmo, kata ngelekas artinya kontraksi batin agar badan astral kita bisa keluar, ini pula alasannya orang ngeleak apabila sedang mempersiapkan puja batinnya di sebut "angeregep pengelekasan". <br />Sampai di sini roh kita bisa jalan-jalan dalam bentuk cahaya yang umum di sebut "ndihan" bola cahaya melesat dengan cepat. Ndihan ini adalah bagian dari badan astral manusia, badan ini tidak dibatasi oleh ruang dan waktu dan di sini pelaku bisa menikmati keindahan malam dalam dimensi batin yang lain. <br />        Jangan salah… dalam dunia pengeleakan ada kode etiknya, sebab tidak semua orang bisa melihat ndihan, juga tidak sembarangan berani keluar dari tubuh kasar kalau tidak ada kepentingan mendesak. Peraturan yang lain juga ada seperti tidak boleh masuk atau dekat dengan orang mati, orang ngeleak hanya shopingnya di kuburan ( pemuhunan) apabila ada <br />mayat baru, anggota leak wajib datang ke kuburan untuk memberikan doa agar rohnya mendapat tempat yang baik sesuai karmanya, begini bunyi doanya leak memberikan berkat, <em>"ong, gni brahma anglebur panca maha butha, anglukat sarining merta, mulihankene kite ring betara guru, tumitis kita dadi manusia mahutama, ong rang sah, prete namah.."</em> <br />sambil membawa kelapa gading untuk dipercikkan sebagai tirta.Nah..di sinilah ada perbedaan pandangan bagi orang awam dikatakan leak ke kuburan memakan mayat, atau meningkatkan ilmu.</p> <p><strong><font color="#0000ff" size="3">KENAPA HARUS DI KUBURAN…</font></strong> <br />       Paham leak adalah apapun status dirimu menjadi manusia, orang sakti, sarjana, kaya, miskin, akan berakhir di kuburan. Tradisi sebagian orang di India tidak ada tempat yang tersuci selain di kuburan, kenapa demikian di tempat inilah para roh berkumpul dalam pergolakan spirit, bagi penganut tantric bermeditasi di kuburan di sebut meditasi "KAVALIKA". Di Bali kuburan dikatakan keramat, karena sering muncul hal-hal yang meyeramkan, ini disebabkan karena kita jarang membuka lontar "<em>tatwaning ulun setra"</em> sehingga kita tidak tahu sebenarnya kuburan adalah tempat yang paling baik untuk bermeditasi dan memberikan berkat doa. Sang Buda kecapi, Mpu kuturan, Gajah Mada, Diah Nateng Dirah, Mpu Bradah, semua mendapat pencerahan di kuburan, di Jawa tradisi ini di sebut " TIRAKAT. <br />       Di Bali ada beberapa daerah yang terkesan lucu mengganggap kuburan adalah tempat sebel, leteh, ketika ada orang meninggal, atau ngaben, tidak boleh sembahhyang ke pura karena sebel, padahal.. kalau ngaben kita juga mengahaturkan panca sembah kepada Hyang Widi di kuburan, lantas di mana letak beda sebel Pura dan sebel kuburan bagi TUHAN ? itu hanya awig-awig manusia. Leak juga mempunyai keterbatasan tergantung dari tingkatan rohani yang dipelajari, ada tujuh tingkatan leak, <em>leak barak (brahma)</em> ini baru bisa mengeluarkan cahaya merah api, <em>leak bulan, leak pemamoran, leak bunga, leak sari, leak cemeng rangdu, leak siwa klakah, leak siwa klakah</em> inilah yang tertinggi, sebab dari ke tujuh cakranya mengeluarkan cahaya yang sesuai dengan kehendak batinnya. Setiap tingkat mempunyai kekuatan tertentu, di sinilah penganut leak sering kecele, ketika emosinya labil ilmu tersebut bisa membabi buta atau bumerang bagi dirinya sendiri. Hal inilah membuat rusaknya nama perguruan, sama halnya seperti pistol salah pakai berbahaya. Makanya kestabilan emosi sangat penting, dan di sini sang guru sangat ketat sekali dalam memberikan pelajaran.</p> <p><strong><font color="#0000ff" size="3">BEDA PENESTIAN, PENGIWA, DAN LEAK.</font></strong> <br />       Selama ini leak dijadikan kambing hitam sebagai biang ketakutan serta sumber penyakit, atau aji ugig bagi sebagian orang. Padahal ada aliran yang memang spesial mempelajari ilmu hitam disebut "penestian" ilmu ini memang dirancang bagaimana membikin celaka, sakit, dengan kekuatan batin hitam ini disebut " PENGERANCAB". Adapun caranya adalah dengan memancing kesalahan orang lain sehingga emosi, setelah emosi barulah dia bereaksi, jadi emosi dijadikan pukulan balik bagi penestian. <br />        Dalam ajaran penestian menggunakan ajian-ajian tertentu, seperti aji gni salembang, aji dungkul, aji sirep, aji penangkeb, aji pengenduh, aji teluh teranjana, termasuk aji nomoto, he..he.. Aliran ini disebut <em>"pengiwa'</em> ( tangan kiri) kenapa tangan kiri, sebab setiap menarik kekuatan selalu memasukan energy dari belahan badan kiri. Sedangkan ilmu leak dari tangan kanan, makanya disebut penengen ( tangan kanan). Pengwia banyak menggunakan rajah-rajah ( tulisan mistik) juga dia pintar membuat sakit dari jarak jauh, dan dijamin tidak bisa dirontgen dan di lab, dan yang paling canggih adalah cetik ( racun mistik). Dan aliran ini bertentangan dengan pengeleakan, apabila perang beginilah bunyi mantranya, "<em>ong siwa gandu angimpus leak, siwa sumedang anundung leak, mapan aku mapawakan segara gni..bla..bla…". <br /></em>      Jadi kesimpulannya adalah leak tidak perlu di takuti, tidak ada leak yang menyakiti, takutlah terhadap pikiran picik, dengki, sombong, pada diri kita sebab itu sumber pengiwa dalam tubuh kita. Bila tidak diantisipasi tekanan darah jadi naik, dan penyakit tiga S akan kita dapat, Stres, Stroke, Setra. Pada hakekatnya tidak ada ilmu putih dan hitam semua itu hati yang bicara, boleh jadi dasar ilmu yang di anut hitam, namun digunakan untuk kebaikan, dan sangat tercela dasar ilmu putih kita gunakan untuk kejahatan. Sama halnya seperti hipnotis, bagi psikiater ilmu ini untuk penyembuhan, tapi bagi penjahat ilmu ini untuk mengelabui serta menipu seseorang, tinggal kebijaksanaan kita yang berperan. Pintar, sakti, penting namun..ada yang lebih penting adalah kebijaksanaan akan membawa kita berpikir luas, dari pada mengumpat serta takut pada leak yang belum tentu kita ketemu tiap hari. <br />Sebelum seorang belajar ilmu leak terlebih dahulu harus diketahui otonan orang tersebut ( hari lahir versi Bali) hal ini sangat penting, karena kwalitas dari ilmu yang dianut bisa di ketahui dari otonanya, satu contoh apabila murid mempunyai otonan SUKRA PON MEDANGSIA berarti dewanya adalah Brahma, otomatis karakter orang tersebut cendrung emosional dalam hal apapun, dan digandrungi perempuan, nah..sang guru harus hati-hati memberikan pelajaran ini kalau tidak murid akan celaka oleh ilmu tersebut. <br />     Setelah diketahui barulah proses belajar di mulai, pertama-tama murid harus mewinten Brahma widya, dalam bahasa lontar NGERANGSUKAN KAWISESAN, dan hari baik pun tentunya dipilih oleh sang GURU.Tahap dasar murid diperkenalkan dengan AKSARA WAYAH atau MODRE, dalam hal ini tidak bisa dieja aksara tersebut BAKU !!! Selajutnya murid diRajah <br />seluruh tubuh dari atas sampe bawah...oleh sang guru, hal ini dilakukan di KUBURAN pada saat kajeng kliwon nyitan.</p> <p><strong><font color="#0000ff" size="3">SUMPAH...</font></strong> <br />Selesai dari proses ini barulah sang murid sah diajarkan oleh sang guru, ada 5 sumpah <br />yang dilakukan di kuburan : <br />1 hormat dan taat dengan ajaran yang di berikan oleh guru <br />2 Selalu melakukan ajapa-ajapa dan menyembah SIWA Dan DURGA dalam bentuk ilmu kawisesan, <br />3 tidak boleh pamer kalau tidak kepepet, selalu menjalankan darma, <br />4 tidak boleh makan daging kaki empat, tidak boleh bersetubuh ( zina) <br />5 tidak boleh menyakiti atau dengan carapapun melalui ilmu yang kita pelajari... <br />       Mungkin karena peraturan no 4 ini sangat ditakuti akhirnya kebanyakan ilmu ini di pelajari oleh perempuan, sebab perempuan lebih kuat menahan nafsu birahi dari laki-laki. Di Bali yang namanya Rangda selalu indentik dengan wajah seram, tapi di jawa di sebut RONDO berarti janda, inilah alasanya kenapa dahulu para janda lebih menguasai ilmu pengeleakan ini dari pada laki-laki, dikarenakan wanita lebih kuat nahan nafsu... Pada dasarnya kalau boleh saya katakan ilmu ini berasal dari tanah Jawa, campuran aliran SIWA dan BUDHA, yang di sebut dengan BAJRAYANA. TINGKATAN PELAJARAN... <br />       Tingkat satu kita diajari bagaimana mengendalikan pernafasan, di bali dan bahasa lontar di sebut MEKEK ANGKIHAN, atau PRANAYAMA. Tingkat dua kita diajarkan VISUALISASI, dalam ajaran ini di sebut " NINGGALIN SANGHYANG MENGET" Tingkat tiga kita diajar bagaimana kita <br />melindungi diri dengan tingkah laku yang halus serta tanpa emosi dan dendam, di ajaran ini di sebut "PENGRAKSA JIWA. Tingkat empat kita di ajar kombinasi antara gerak pikiran dengan gerak tubuh, dalam bahasa yoga di sebut MUDRA, karena mudra ini berupa tarian jiwa akhirnya orang yang melihat atau yang nonton di bilang " NENGKLENG ( berdiri dengan kaki satu ). Mudra yang kita pelajari persis seperti tarian siwa nata raja. Tingkat empat barulah kita diajar MEDITASI, dalam ajaran pengeleakan disebut " NGEREGEP, yaitu duduk bersila tangan disilangkan di depan dada sambil mengatur pernafasan sehingga pikiran kita tenang...atau ngereh, dan ngelekas. Tingkat lima kita di ajarkan bagaimana melepas roh (MULIH SANGHYANG ATMA RING BAYU SANDA IDEP ) melalui kekluatan pikiran dan batin dalam bahasa sekarang disebut LEVITASI, berada di luar badan. Pada saat levitasi kita memang melihat badan kita terbujur kaku tanpa daya namun kesadaran kita sudah pindah ke <br />badan halus, dan di sinilah orang disebut berhasil dalam ilmu leak tersebut, namun..ini cukup berbahaya kalau tidak waspada dan kuat iman serta mental kita akan keliru, bahkan kita bisa tersesat di alam gaib. <br />      Makanya kalau sampai tersesat dan lama bisa mati, ini disebut mati suri, maka begawadgita benar sekali, ( apapun yang kamu ingat pada saat kematian ke sanalah kamu sampai...dan apapun yang kamu pikirkan begitulah jadinya ). Tentu dalam pelajaran ini sudah pasti dibutuhkan ketekunan, puasa, berbuat baik, sebab ilmu ini tidak akan berhasil bilamana dalam pikiran menyimpan perasaan dendam, apalagi kita belajar ilmu ini untuk tujuan tidak baik saya yakin tidak akan mencapai tujuannya. Kendati demikian godaan selalu akan datang seperti, nafsu sek meningkat, ini alasanya kenapa tidak boleh makan daging kaki empat, dan kita diajurkan tidur di atas jam 12 malam agar konisi agak lemah sehingga nafsu sek berkurang..kata guru saya kalau ada orang mempelajari leak tidur sore-sore disebut LEAK SANJE didoktrin, padahal menurut saya agar kondisi agak lemah saja. Dan tengah malam tepat jam 12 kita diwajibkan untuk meditasi sambil mencoba melepas roh, tapi di ajurkan yang deket-deket dulu, jangan coba-coba shoping ke MONAS dari BALI...he,he.. yach...paling-paling ke parit, sawah, atau ke sungai. <br />      Celakanya apabila kita melepas ROH pas lewat di rumah tetangga yang sedang mempunyai BAYI otomatis bayi tersebut pasti terbangun dan menagis teriak-teriak, hal ini disebabkan frekwensi bayi sama seperti kita. Sebab bayi masih peka banget. Bayi tersebut tidak takut cuma kaget aja ada SEPLETERAN yang lewat, kayak handphone adu signal n blenggg...inilah yang dikatakan sama orang awam bahwa bayi itu di " AMAH LEAK" padahal tidak. Maka dari itu dalam dunia leak, ada aturan dilarang keras untuk lewat atau berada di keluraga yang mempunyai bayi untuk melepas ROH..( ngelekas, ngereh, ). Nah...bagi yang jahil tidak tertutup kemungkinan melepas roh dan mondar mandir di depan rumah orang yang punya bayi, ini yang sering terjadi di BALI, sehingga leak namanya rusak banget dan dituduh nyakitin. Apalagi ada orang sakit keras, kita iseng lewat atau sekedar jenguk melalui ROH sudah dipastikan orang tersebut kaget dan bisa jadi denyut jantung berhenti, alhasil MATI inilah hal-hal yang oleh orang awam di katakan bahwa leak itu jahat...makanya sang balian yang bijak akan memagari rumah orang sakit atau yang punya bayi itu dengan aksara tertentu, yang artinya sebagai simbul PARA PENGANUT LEAK DILARANG MASUK !!! </p> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-6387443745665048552010-07-20T20:25:00.001+08:002010-08-01T11:56:54.539+08:00My Second Award, live the life<a href="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TEWWivsC2DI/AAAAAAAAAiY/m5taC_hJUWo/s1600-h/award%205%20%28uchiha%29%5B3%5D.png"><img alt="award 5 (uchiha)" border="0" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqg2_6RMSQmsacYjmAXGBuzHetTxcgP_qb8VycZ0PQFrBPQ9cvqVv80knKRjDNTyuNyBQXfwCi7PGnNwkpH4GLIja03NGgoKCkxJtGobkERodDokPyFn_W-pX7vWNa9mw3pPmT7r0-v90/?imgmax=800" style="border: 0px none; display: block; float: none; margin-left: auto; margin-right: auto;" title="award 5 (uchiha)" width="257" /></a>This is my second award that given from my beautiful friend <a href="http://lylikemuzics.blogspot.com/">Lily</a> and thanks for the award that you give to me,,i never been feel so happy before and this award make me feel better than yesterday,,hehe,,. I will share my good feeling to my other friend and i also give this award to 5 friends that really meaningful for me and support me for everything i do. So this my gratitude.<span style="color: blue;"> <i>I hope everyone that i give this award do the same like me,,posting this article and share your love with the others</i></span>. Finally this award i give to :<br />
<ol><li><a href="http://www.chuckysharpeye.co.cc/">KOPLER</a></li>
<li> <br />
<div align="left"><a href="http://deasy-world.blogspot.com/">DEASY</a></div></li>
<li> <br />
<div align="left"><a href="http://godwebs.blogspot.com/">BLI MADE</a></div></li>
<li> <br />
<div align="left"><a href="http://sixandal.blogspot.com/">SIX ANDAL</a></div></li>
<li> <br />
<div align="left"><a href="http://keteppassmgl.blogspot.com/">GUNUNG</a></div></li>
</ol>If i had wrong on writing something,, forgive me and tell me from comment.... <br />
And tell me when you already take your award on comment....setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-46609234898942948322010-07-20T09:22:00.001+08:002010-07-20T10:06:19.307+08:00Superman is Dead, From Bali with Rock & USA Vans Warped Tour<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ_4whz1tlsxPgdsWX6q_egwIKDSMWnoQ9MTLRBq8DLr3jooQ9gjtFXs-FivXvK9aRjQSK6cdZchh-TmoLfahb-4mKe3trcGTDzBUztP1ZwFXBdHA2B44ckgPse0oJAILplthG3qxQDf4/s1600/l_19724f19d4ff405c8ea08dc35946b6e4.jpg"><img style="display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px" border="0" align="left" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ_4whz1tlsxPgdsWX6q_egwIKDSMWnoQ9MTLRBq8DLr3jooQ9gjtFXs-FivXvK9aRjQSK6cdZchh-TmoLfahb-4mKe3trcGTDzBUztP1ZwFXBdHA2B44ckgPse0oJAILplthG3qxQDf4/s320/l_19724f19d4ff405c8ea08dc35946b6e4.jpg" width="320" height="214" /></a> <p>SID, punk rock pioneers of Bali, were born and bred in Kuta Rock City. The band is three chord attitude-heavy young men, by name : <b>Bobby Kool </b>(lead vocal, guitar, a dog lover and a graphic designer) , <b>Eka Rock</b> (low ridin' family man, beer drinker, laid back bass and backing vocal and a warm smilin' Rock 'N Roll bandman, IT warior) , <b>Jrx</b> (low ridin' beer drinking Rock 'N Roll prince charming, drummer and a hairwax junkie, Bar owner).The name 'Superman is Dead' started its' ev olution from Stone Temple Pilot's "Superman Silvergun". The name moved on to "Superman is Dead" cause they like the idea that there's no such thing as a perfect person out there. SID actually stumbled together in '95, drawn by their common love of Green Day and NOFX. Their influences soon extended to the punk 'n roll genre a la Supersuckers, Living End and Social Distortion, and here they stay. They say what they wanna say, how they wanna say it. In your face, to say it precisely.</p> <p align="center"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3uklBSfz-VhM1HEYEIkGZNE6ZMwzjczDWv3-jWR6BOTB22xP16m8gaJKdIDpf42vOBb4OHYBXuBfROly03hqrgYHJFRL3RG1jaGLV-qB7widea338WlDov9NMaPObqDpvjltVGu4pjwo/s1600/l_7b621f1ee92240649b0af805d7bade02.jpg"><img style="display: block; float: none; margin-left: auto; margin-right: auto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3uklBSfz-VhM1HEYEIkGZNE6ZMwzjczDWv3-jWR6BOTB22xP16m8gaJKdIDpf42vOBb4OHYBXuBfROly03hqrgYHJFRL3RG1jaGLV-qB7widea338WlDov9NMaPObqDpvjltVGu4pjwo/s320/l_7b621f1ee92240649b0af805d7bade02.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6nNJzqxlQcNKT4tpex5lqSbCOtxViZW63bhBxwuWLD1CyhwYkE3zKynCMsQg7XzRt-GOD9nXqZyG8iOQt8EDdEmjgbOf4w7CLXckemFY2ifA0ftme2rbuwm33bYGRXpWBs2XvQdGKCx4/s1600/l_c09a6f530d934342a9ee1f739dceb14a.jpg"><img style="display: block; float: none; margin-left: auto; margin-right: auto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6nNJzqxlQcNKT4tpex5lqSbCOtxViZW63bhBxwuWLD1CyhwYkE3zKynCMsQg7XzRt-GOD9nXqZyG8iOQt8EDdEmjgbOf4w7CLXckemFY2ifA0ftme2rbuwm33bYGRXpWBs2XvQdGKCx4/s320/l_c09a6f530d934342a9ee1f739dceb14a.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPxH5GuZdeMKnmv-6QUus9ErBIyuzuXAGBvRMYI_rNL8ZTaSEsbqov67JSlisyh3S1H3kTEfqHIkvBKYsMR4qQQkJv_G5g2PG3NNlQIDevoeCVXALnANATFr_Xla8PYLi5n_T5L3apazQ/s1600-h/image%5B12%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TET8ApNm-KI/AAAAAAAAAiE/PbXicxx9SCQ/image_thumb%5B8%5D.png?imgmax=800" width="329" height="249" /></a>  <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuK28i9xlY-i4q_XqoMEAfqwixdNxS0yzlV0tcQTeKe3iKiQHWhG8dR1sOw2IbFt4UXWtR_yenDEFv50JVMeK4nYGR6bha-Qu8sL9l8DFGklyPsYRlzbma2F_shT9gprTetv0vGADonB8/s1600-h/image%5B24%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TET858HJ7dI/AAAAAAAAAiM/lihVjaow8kg/image_thumb%5B16%5D.png?imgmax=800" width="336" height="271" /></a> <a href="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TET9LHzEYyI/AAAAAAAAAiQ/NbwExT-76wE/s1600-h/image%5B28%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; border-top: 0px; border-right: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TET9crR3H0I/AAAAAAAAAiU/5Tk_5yWfsn8/image_thumb%5B18%5D.png?imgmax=800" width="347" height="231" /></a> </p> <p>PROUD the word that only can describe this Balinese band. Superman is Dead(SID) is the Band  from Indonesia Representing Asia at the Vans Warped in America. Superman Is Dead (SID) will perform in 16 cities in America, in a series of tours 'From Bali With Rock' and 'Warped Tour 2009' on June 12 until July 9. SID vocalist Bobby Kool in Jakarta, Tuesday (19 / 5), say, two successive time the concert was a biggest dream for SID.</p> <p>"This achievement of which we dreamed of as well as a foothold to open the eyes of our hearts of the music industry to be more fair to the art of alternative music," said Bobby. <br />Concert labeled "From Bali With Rock" was organized by "event organizer" from Philadelphia, Mastra Productions, a concert to promote Bali and Indonesia in general to the American public. <br />"Essentially we will promote Bali and Indonesia in particular as a beautiful place to visit with all the harmony and diversity," said Bobby. <br />Whereas in the Vans Warped Tour concert, SID is the second Asian bands that can penetrate one of the biggest music festivals in America. <br />"We are proud to be the first band in Indonesia and the second band in Asia that is able to hit the American public through the festival," said bassis SID, Eka Rock. <br />Previously, the band from the Bamboo Curtain country, China has managed to show off first in the American music festival. Vans Warped Tour is America's biggest music festival featuring independent bands such as NOFX, Green Day and The Offspring. <br />Senior Director of Artist and repertoire Sony BMG Indonesia, Jan Djuhana says Sony BMG is proud of its achievements in the international arena SID. <br />"SID be the pride because they represent Indonesia in the international music scene and juxtaposed with famous bands like NOFX and The Offspring," he said.</p> <p>A total of 16 American cities to be visited SID of Philadelphia, Baltimore, New York, Seattle, Los Angeles, Pomona, San Francisco, Ventura, Phoenix, Las Cruces, San Antonio, Houston, Dallas, Indianapolis, Pittsburgh, and Cleveland. </p> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-90139937567292932702010-07-16T12:14:00.000+08:002010-07-16T12:17:40.243+08:00Teracopy v 2.12 Full Version, copy your files faster and easier<p><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="teracopy" border="0" alt="teracopy" align="left" src="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TD_dGVcbHsI/AAAAAAAAAhM/v9is7QfHRts/fxaxr6_thumb%5B10%5D.jpg?imgmax=800" width="359" height="270" />TeraCopy is a great utility designed to copy/move files faster and more secure. TeraCopy can resume broken file transfers. TeraCopy skips bad files during copy and even shows the skipped files at the end of files transfer. Calculates files CRC checksum on the fly to speed up source and target files comparison. Seamless integration with Windows Explorer allows you to keep working with files as usual.</p> <p>TeraCopy is a compact program designed to copy and move files at the maximum possible speed, providing the user with a lot of features: </p> <ul> <li><strong>Copy files faster.</strong> TeraCopy uses dynamically adjusted buffers to reduce seek times. Asynchronous copy speeds up file transfer between two physical hard drives. </li> <li><strong>Pause and resume file transfers.</strong> Pause copy process at any time to free up system resources and continue with a single click. </li> <li><strong>Error recovery.</strong> In case of copy error, TeraCopy will try several times and in the worse case just skip the file, not terminating the entire transfer. </li> <li><strong>Interactive file list.</strong> TeraCopy shows failed file transfers and lets you fix the problem and recopy only problem files. </li> <li><strong>Shell integration.</strong> TeraCopy can completely replace Explorer copy and move functions, allowing you work with files as usual. </li> <li><strong>Full Unicode support.</strong></li> <li><strong>Windows 7 x64 support.</strong></li> </ul> <p><b>What's new in this version:</b></p> <p>Version 2.12 adds Multi-monitor support and Run additional app on finish.</p> <p><a href="http://rs820.rapidshare.com/files/386155949/darkman_Tera.2.12.rar">Download Teracopy v 2.12 Full Version</a></p> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-44020583526840077582010-07-13T20:59:00.001+08:002010-08-01T11:50:21.528+08:00Pura, simbolisasi kesucian dan keagungan Tuhan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTzFSxNDCBoTB3ThH4rs5RXZ574zCVqzilofwKNUdAkDSSGkcKfnPJHReXZBiPhP5fw3M4YW26j1UZioz9hxTF5rIzzSd5_yeq8dlI9ekrb9cO7xnBpHtcvBtcvyAds82kK6CfhmMevmc/s1600/pura-besakih-bali.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTzFSxNDCBoTB3ThH4rs5RXZ574zCVqzilofwKNUdAkDSSGkcKfnPJHReXZBiPhP5fw3M4YW26j1UZioz9hxTF5rIzzSd5_yeq8dlI9ekrb9cO7xnBpHtcvBtcvyAds82kK6CfhmMevmc/s320/pura-besakih-bali.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Tuhan Yang Maha Esa dan para devatà bersthana di kahyangan atau svarga-loka, diiringi oleh para Úiddha, Vidyàdhara-Vidyàdharì. Demikian masing-masing devatà diyakini memiliki Vàhana (kendaraan) berupa binatang-binatang mitos seperti lembu, singa, angsa, garuda dan lain-lain dan sthana-Nya yang abadi adalah kahyangan atau sorga yang tempatnya jauh di atas angkasa, “vyomàntara”, yang oleh masyarakat Bali disebut “luhuring àkàúa”. Pada waktu-waktu upacara seperti piodalan dan upacara lainnya, Tuhan Yang Maha Esa, Sang Hyang Widhi dan para devatà serta para roh suci leluhur dimohon hadir turun ke dunia untuk bersthana di sthana yang telah disediakan untuk-Nya yang disebut pura dengan aneka nama, jenis serta fungsi dari bangunan palinggihnya. Pada upacara tertentu seperti karya agung “mamungkah”,“ngalinggihang”, “ngusabha” dan sebagainya, bagi para devatà yang tidak memiliki sthana khusus di sebuah pura, dibuatkanlah sthana sementara untuk-Nya yang disebut “dangsil”, seperti meru yang sifatnya sementara terbuat dari bambu, memakai atap janur atau daun aren. <br />
<br />
<i>Pura seperti halnya meru atau candi</i> (dalam pengertian peninggalan purbakala kini di Jawa) merupakan simbol dari kosmos atau alam sorga (kahyangan), seperti pula diungkapkan oleh Dr. Soekmono (1974: 242) pada akhir kesimpulan disertasinya yang menyatakan bahwa <i>candi bukanlah sebagai makam, maka terbukalah suatu perspektif baru yang menempatkan candi dalam kedudukan yang semestinya (sebagai tempat pemujaan/pura)</i>. Secara sinkronis candi tidak lagi terpencil dari hasil-hasil seni bangunan lainnya yang sejenis dan sejaman, dan secara diakronis candi tidak lagi berdiri di luar garis rangkaian sejarah kebudayaan Indonesia. Kesimpulan Soekmono ini tentunya telah menghapus pandangan yang keliru selama ini yang memandang bahwa candi di Jawa ataupun pura di Bali sebagai tempat pemakaman para raja, melainkan sebagian pura di Bali adalah tempat suci untuk memuja leluhur yang sangat berjasa yang kini umum disebut padharman. Untuk mendukung bahwa pura atau tempat pemujaan adalah replika kahyangan dapat dilihat dari bentuk (struktur), relief, gambar dan ornament dari sebuah pura atau candi. Pada bangunan suci seperti candi di Jawa kita menyaksikan semua gambar, relief atau hiasannya menggambarkan mahluk-mahluk sorga, seperti arca-arca devatà, vahana devatà, pohon-pohon sorga (parijata, dan lain-lain), juga mahluk-mahluk suci seperti Vidàdhara-Vidyàdharì dan Kinara-Kinarì, yakni seniman sorga, dan lain-lain. <br />
<br />
Sorga atau kahyangan digambarkan berada di puncak gunung Mahameru, oleh karena itu gambaran candi atau pura merupakan replika dari gunung Mahameru tersebut. penelitian Soekmono maupun tulian Drs. Sudiman tentang candi Lorojongrang (1969: 26) memperkuat keyakinan ini. Berbagai sumber ajaran Hindu sejak kitab suci Veda sampai susastra Hindu mengungkapkan tentang kahyangan, pura atau mandira, untuk itu kami kutipkan penjelasan tentang hal tersebut, di antaranya sebagai berikut: </div><div style="color: red; text-align: center;">Pràsàdaý yacchiva úaktyàtmakaý <br />
tacchaktyantaiá syàdvisudhàdyaistu tatvaiá,<br />
úaivì mùrtiá khalu devàlayàkhyetyasmàd<br />
dhyeyà prathamaý càbhipùjyà.<br />
Ìúànaúivagurudevapaddhati, III.12.16. </div><div style="text-align: justify;"><br />
(Pura dibangun untuk memohon kehadiran Sang Hyang Úiva dan Úakti dan Kekuatan/Prinsip Dasar dan segala Menifestasi atau Wujud-Nya, dari element hakekat yang pokok, Påthivì sampai kepada Úakti-Nya. Wujud konkrit (materi) Sang Hyang Úiva merupakan sthana Sang Hyang Vidhi. Hendaknya seseorang melakukan permenungan dan memuja-Nya) <br />
<br />
Di samping hal tersebut, dengan memperhatikan pula praktek upacara yang masih tetap hidup dan terpelihara di Bali maupun di India, yakni pada saat menjelang upacara piodalan (di India disebut abhiseka), para devatà dimohon turun ke bumi, di Bali disebut “<i>nuntun atau nedunang</i> Ida Bhaþþàra, di India disebut <i>avahana</i>, sampai upacara persembahyangan dan mengembalikannya kembali ke kahyangan sthana-Nya yang abadi menunjukkan bahwa pura adalah replika dari kahyangan atau sorga. <br />
<br />
Demikian pula bila kita melihat struktur halaman pura menunjukkan bahwa pura adalah juga melambangkan alam kosmos, jaba pisan adalah alam bhumi (bhùrloka), jaba tengah adalah bhuvaáloka dan jeroan adalah svaáloka atau sorga. Khusus pura Besakih secara keseluruhan melambangkan saptaloka (luhuring ambal-ambal) dan saptapatala (soring ambal-ambal). <br />
<br />
Tidak sembarangan tempat dapat dijadikan tempat untuk membangun pura, dalam tradisi Bali (termuat dalam beberapa lontar) menyatakan tanah yang layak dipakai adalah tanah yang berbau harum, yang "gingsih”dan tidak berbau busuk, sedangkan tempat-tempoat yang ideal untuk membangun pura, adalah seperti disebutkan pada kutipan dari Bhaviûya Puràóa dan Båhat Saýhità, yang secara sederhana disebut sebagai <i>“hyang-hyangning sàgara-giri”, atau “sàgara-giri adumukha</i>”, tempatnya tentu sangat indah disamping vibbasi kesucian memancar pada lokasi yang ideal tersebut. <br />
<br />
Istilah pura dengan pengertian sebagai tempat pemujaan bagi masyarakat Hindu khususnya di Bali, tampaknya berasal dari jaman yang tidak begitu tua. Pada mulanya istilah pura yang berasal dari kata Sanskerta itu berarti kota atau benteng yang sekarang berubah arti menjadi tempat pemujaan Hyang Widhi. Sebelum dipergunakannya kata pura untuk menamai tempat suci/tempat pemujaan dipergunakanlah kata kahyangan atau hyang. Pada jaman Bali Kuna dan merupakan data tertua ditemui di Bali, disebutkan di dalamn prasasti Sukawana A I tahun 882 M (Goris, 1964: 56). <br />
<br />
Di dalam prasasti Turunyan A I th. 891 M ada disebutkan........................ ..........<i>sanghyang di Turuñan</i>” yang artinya “tempat suci di Turunyan”. Demikian pula di dalam prasasti Pura Kehen A ( tanpa tahun ) disebutkan pemujaan kepada Hyang Karimama, Hyang Api dan Hyang Tanda yang artinya tempat suci untuk dewa Karimama, tempat suci untuk dewa api dan tempat suci untuk dewa Tanda. <br />
<br />
Prasasti-prasasti tersebut diatas adalah prasasti Bali Kuna yang memakai bahasa Bali Kuna tipe “Y<i>umu pakatahu</i>” yang berhubungan dengan keraton Bali Kuna di Singhamandawa. Pada abad ke X masuklah bahasa Jawa Kuna ke Bali ditandai oleh perkawinan raja putri Mahendradata dari Jawa Timur dengan raja Bali Dharma Udayana. Sejak itu prasasti - prasasti memakai bahasa Jawa Kuna dan juga kesusastraan-kesusastraan mulai memakai bahasa Jawa Kuna. Dalam periode pemerintahan Airlangga di Jawa Timur (1019-1042M) datanglah Mpu Ràjakåta yang menjabat Senapati i Kuturandari Jawa Timur ke Bali dan pada waktu itu yang memerintah di Bali adalah raja Marakata yaitu adik dari Airlangga. Beliaulah mengajarkan membuat "parhyangan atau kahyangan dewa " di Bali, membawa cara membuat tempat pemujaan dewa seperti di Jawa Timur, sebagaimana disebutkan di dalam rontal Usana Dewa. Kedatangan Mpu Kuturan di Bali membawa perubahan besar dalam tata keagamaan di Bali. <br />
<br />
Mpu Kuturan mengajarkan membuat pura Sad Kahyangan Jagat Bali, membuat kahyangan pura Caturlokapàla dan Kahyangan Rwabhineda di Bali. Beliau juga memperbesar pura Besakih dan mendirikan palinggih meru, gedong dan lain-lainnya. Pada masing masing desa Pakraman dibangun Kahyangan Tiga. Selain beliau mengajarkan membuat kahyangan secara pisik, juga beliau mengajarkan pembuatannya secara spiritual misalnya: jenis-jenis upacara, jenis-jenis pedagingan palinggih dan sebagainya se bagaimana di uraikan didalam lontar Devatàttwa. <br />
<br />
Pada jaman Bali Kuna, dalam arti sebelum kedatangan dinasti Dalem di Bali, istana-isatana raja disebut karaton atau kadaton. Demikianlah rontal Usaha Bali menyebutkan “......<i>Úrì Danawaràja akadatwan ing Balingkang........”</i>. Memang ada kata pura dijumpai di dalam prasasti Bali Kuna tetapi kata pura itu belum berarti tempat suci melainkan berarti kotaatau pasar, seperti kata wijayapuraartinya pasaran Wijaya. <br />
<br />
Pemerintahan dinasti Úrì Kåûóa Kapakisan di Bali membawa tradisi yang berlaku di Majapahit. Kitab Nàgarakåtàgama 73.3 menyebutkan bahwa apa yang berlaku di Majapahit diperlakukan pula di Bali oleh dinasti Úrì Kåûóa Kapakisan. <br />
<br />
Salah satu contoh terlihat dalam sebutan istanaraja bukan lagi disebut karatonmelainkan disebut pura.Kalau di Majapahit kita mengenal istilah Madakaripurayang berarti rumahnya Gajah Mada, maka karaton Dalem di Samprangan disebut Linggarsapura.Karatonnya diGelgel disebut Suwecapuradan karatonnya di Klungkung disebut Smarapura. Rupa-rupanya penggunaan kata pura untuk menyebutkan suatu tempat suci dipakai setelah dinasti Dalem di Klungkung di samping juga istilah kahyangan masih dipakai. Dalam hubungan inilalu kata pura yang berarti istana rajaatau rumah pembesar pada waktu itu diganti dengan kata puri. <br />
<br />
Pada periode pemerintahan Dalem Baturenggong di Gelgel (1460 - I 550 M ) datanglah Dang Hyang Nirartha di Bali pada Tahun 1489 M adalah untuk mengabadikan dan menyempumakan kehidupan agama Hindu di Bali. Beliau pada waktu itu menemui keadaan yang kabur sebagai akibat terjadinya peralihan paham keagamaan dari paham-paham keagamaan sebelum Mpu Kuturan ke paham-paham keagamaan yang diajarkan olch Mpu Kuturan yakni: antara pemujaan dewa dengan pemujaan roh leluhur, sehingga dikenal adanya pura untuk dewa dan pura untak roh suci leluhur yang sulit dibedakan secara fisik(Ardana, 1988:20). <br />
<br />
Demikian pula bentuk-bentuk palinggih, ada meru dan gedong untuk dewa dan meru dan gedong untuk roh suci leluhur. Terdapat juga kekaburan di bidang tingkat atap meru, misalnya ada meru untuk roh suci leluhur bertingkat 7 dan meru untuk dewa bertingkat 3. Hal ini secara fisik sulit untuk dibedakan, walaupun perbedaannya, terdapat pada jenis padagingannya. Hal itulah yang mendorong Dang Hyang Nirartha membuat palinggih berbentuk padmàsanauntuk memuja Hyang Widhi, dan sekaligus membedakan palinggib pemujaan dewa serta roh suci leluhur. <br />
<br />
Dalam perkembangan lebih lanjut kata puradigunakan di samping kata kahyanganatau parhyangandcngan pengertian sebagai tempat suci untuk memuja Hyang Widhi (dengan segala manifestasinya ) dan bhaþàra atau dewapitara yaitu roh suci leluhur. Kendatipun demikian namun kini masih dijumpai kata pura yang digunakan untuk menamai suatu kota misainya Amlapura atau kota asem (bentuk Sanskertanisasi dari karang asem ). <br />
<br />
Meskipun istilah pura sebagai tempat suci berasal dari jaman yang tidak begitu tua, namun tempat pemujaannya sendiri berakar dan mempunyai latar belakang alam pikiran yang bcrasal dari masa yang amat tua. Pangkalnya adalah kebudayaan Indonesia asli berupa pemujaan terhadap arwah leluhur di samping juga pemujaan terhadap kekuatan alam yang maha besar yang telah dikenalnya pada jaman neolithikum, dan berkembang pada periode megalithikum,sebelum kcbudayaan India datang di Indonesia. <br />
<br />
Salah satu tempat pemujaan arwah leluhur pada waktu itu berbentuk punden berundak-undakyang diduga sebagai replika (bentuk tiruan) dari gunung,karena gunung itu dianggap sebagai salah satu tempat dari roh leluhur atau alam arwah. Sistim pemujaan terhadap leluhur tersebut kemudian berkembang bersama-sama dengan berkembangnya kebudayaan Hindu di Indonesia. Perkembangan itu juga mengalami proses akulturasi dan enkulturasi sesuai dengan lingkungan budaya Nusantara. <br />
<br />
Kepercayaan terhadap gunung sebagai alam arwah,adalah relevan dengan unsur kebudayaan Hindu yang menganggap gunung (Mahameru ) sebagai alam devatà yang melahirkan konsepsi bahwa gunung selain dianggap sebagai alam arwah juga sebagai alam para dewa. Bahkan dalam proses lebih lanjut setelah melalui tingkatan upacara keagamaan tertentu (upacara penyucian) roh suci leluhurdapat mencapai tempat yang sama dan dipuja bersama-sama dalam satu tempat pemujaan dengan dewa yang lazimnya disebut dengan istilah Àtmàúiddhadevatà. <br />
<br />
Lebih lanjut kadang kadang dalam proses itu unsur pemujaan leluhur kelihatan melemah bahkan seolah-olah tampak sebagai terdesak, namun hakekatnya yang essensial bahwa kebudayaan Indonesia asli tetap memegang kepribadiannnya yang pada akhimya unsur pemujaan leluhur tersebut muncul kembali secara menonjol dan kemudian secara pasti tampil dan berkcmbang bersama - sama dengan unsur pemujaan terhadap dewa Penampilannya selalu terlihat pada sistim kepercayaan masyarakat Hindu di Bali yang menempatkan secara bersama sama pemujaan roh leluhur sebagai unsur kcbudayaan Indonesia asli dengan sistcm pemujaan dewa manifcstasinya Hyang Widhi sebagai unsur kcbudayaan Hindu. Pentrapannya antara lain tcrlihat pada konsepsi pura sebagai tempat pemujaan untuk dewa manifestasi Hyang Widhi di samping juga untuk pemujaan roh leluhur yang disebut bhatara. Hal ini membcrikan salah satu pengcrtian bahwa Pura adalah simbul gunung (Mahameru) tempat pemujaan dcwa dan bhaþþàra. <br />
<br />
<span style="color: red; font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pengelompokan Pura </span></span><br />
Dari berbagai jenis pura di Bali dengan pengertian sebagai tempat suci untuk memuja Hyang Widhi/dewa dan bhaþàra, dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya : <br />
<i>1). Pura yang berfungsi sebagai tcmpat untuk memuja Hyang Widhi, para devatà.<br />
2). Pura yang berfungsi sebagai tempat untuk memuja bhaþàra yaitu roh suci leluhur. </i><br />
<br />
Selain kelompok pura yang mempunyai fungsi seperti tersebut di atas, bukan tidak mungkin terdapat pula pura yang berfungsi gandayaitu sclain untuk memuja Hyang Widhi/dewa juga untuk memuja bhaþàra. Hal itu di mungkinkan mengingat adanya kepercayaan bahwa sctelah melalui upacara penyucian, roh leluhur tesebut telah mencapai tingkatan úiddhadevatà(telah memasuki alam devatà ) dan disebut bhaþàra. <br />
<br />
Fungsi pura tcrscbut dapat diperinci lebih jauh berdasarkan ciri (kekhasan ) yang antara lain dapat diketahui atas dasar adanya kelompok masyarakat ke dalam berbagai jenis ikatan seperti: ikatan sosial, politik, ekonomis, genealogis (garis kelahiran). Ikatan sosial antara lain berdasarkan ikatan wilayah tempat tinggal (teritorial), ikatan pengakuan atas jasa seorang guru suci (Dang Guru), ikatan politik di masa yang silam antara lain berdasarkan kepentingan penguasa dalam usaha menyatukan masyarakat dan wilayah kekuasaannya. Ikatan ekonomis antara lain dibedakan atas dasar kepentingan sistem mata pencaharian hidup seperti bertani, nelayan , berdagang, nelayan dan lain-lainnya. Ikatan geneologis adalah atas dasar garis kelahiran dengan perkembangan lebih lanjut. <br />
<br />
Berdasarkan atas ciri-ciri tersebut (Titib, 2003: 96-100), maka terdapat beberapa kelompok pura dan perinciannya lebih lanjut berdasarkan atas karakter atau sifat kekhasannya adalah sebagai berikut . <br />
<br />
<b><span style="color: red;">1) Pura Umum </span></b><br />
Pura ini mempunyai ciri umum sebagai tempat pemujaan Hyang Widhi dengan segala manifestasinya (dewa). Pura yang tergolong umum ini dipuja oleh seluruh umat Hindu, sehingga sering disebut Kahyangan Jagat Bali. Pura-pura yang tcrgolong mempunyai ciri-ciri tersebut adalah pura Besakih, pura Batur, pura Caturlokapàla dan pura Sadkahyangan. Pura lainnya yang juga tergolong pura umum adalah pura yang berfungsi sebagai tempat pemujaan untuk memuja kebesaran jasa seorang pandita guru suci atau Dang Guru. <br />
<br />
Pura tersebut juga dipuja oleh seluruh umat Hindu, karena pada hakekatnya semua umat Hindu merasa berhutang jasa kepada beliau Dang Guru atas dasar ajaran agama Hindu yang disebut åûiåóa. Pura pura tersebut ini tergolong kedalam karakter yang disebut Dang Kahyangan seperti: pura Rambut Siwi, pura Purancak, pura Pulaki, pura Ponjok Batu, pura Sakenan, pura Úìlayukti, pura Lempuyang Madya dan lain-lainnya. Pura-pura tersebut berkaitan dengan dharmayàtrà yang dilakukan oleh Dang Hyang Nirartha, paúraman Mpu Kuturan dan Mpu Agnijaya karena peranannya sebagai Dang Guru. <br />
<br />
Selain pura-pura yang dihubungkan dengan Dang Guru, tergolong pula ke dalam ciri Dang Kahyangan adalah pura-pura yang dihubungkan dengan pura tempat pemujaan dari kerajaan yang pernah ada di Bali (Panitia Pemugaran tempat-tempat bersejarah dan peninggalan purbakala, 1977: 10) seperti pura Sakenan, yang merupakan pura kerajaan Kesiman, pura Taman Ayun yang merupakan pura kerajaan Mengwi. Ada tanda-tanda bahwa masing-masing kerajaan yang pemah ada di Bali, sekurang kurangnya mempunyai satu jenis pura, yaitu: pura Penataran yang terletak di ibu kota kerajaan, pura puncak yang ter!etak di puncak bukit atau pegunungan dan pura Segara yang terletak di tepi pantai laut. Pura-pura kerajaan tersebut rupa-rupanya mewakili tiga jenis tempat pemujaan yaitu: pura gunung, pura pusat kerajaan dan pura laut. Pembagian mandala atas gunung, daratan dan laut sesuai benar dengan pembagian makrokosmos menjadi dunia atas atau uranis, dunia tengah tempat manusia itu hidup dan dunia bawah atau chithonis. <br />
<br />
<b><span style="color: red;">2) Pura Teritorial </span></b><br />
Pura ini mempunyai ciri kesatuan wilayah (teritorial) sebagai tempat pemujaan dari anggota masyarakat suatu banjar atau suatu desa yang diikat ikat oleh kesatuan wilayah dari suatu banjar atau desa tersebut. Wilayah banjar sebagai kelompok sub kelompok dari masyarakat desa adat ada yang memiliki pura tersendiri. Ciri khas suatu desa adat pada dasamya memiliki tiga buah pura disebut Kahyangan Tiga, yaitu: pura Desa, pura Puseh, pura Dalem yang merupakan tempat pemujaan bersama. Dengan lain perkataan, bahwa Kahyangan Tiga itulah merupakan unsur mengikat kesatuan desa adat bersangkutan. Nama-nama kahyangan tiga ada juga yang bervariasi pada beberapa desa di Bali, pura Desa sering juga disebut pura Bale Agung. Pura Puseh juga disebut pura Segara, bahkan pura Puseh desa Besakih disebut pura Banua. <br />
<br />
Pura Dalem banyak juga macamnya. Namun pura Dalem yang merupakan unsur Kahyangan Tiga adalah pura Dalem yang memiliki setra (kuburan). Di samping itu banyak juga terdapat pura yang disebut Dalem, tetapi bukan merupakan pura sebagai unsur Kahyangan Tiga di antaranya: pura Dalem Maspahit, pura Dalem Canggu, pura Dalem Gagelang dan sebagainya (Panitia Pemugaran Tempat- tempat bersejarah dan peninggalan Purbakala, 1977,12). Di dekat pura Watukaru terdapat sebuah pura yang bernama pura Dalem yang tidak merepunyai hubungan dengan pura Kahyangan Tiga, melainkan dianggap mempunyai hubungan dengan pura Watukaru. Masih banyak ada pura Dalem yang tidak mempunyai kaitan dengan Kahyangan Tiga seperti pura Dalem Puri mempunyai hubungan dengan pura Besakih. Pura Dalem Jurit mempunyai hubungan dengan pura Luhur Uluwatu. <br />
<br />
<b style="color: red;">3) Pura Fungsional </b><br />
Pura ini mempunyai karakter fungsional, umat panyiwinya terikat oleh ikatan kekaryaan karena mempunyai, profesi yang sama dalam sistem mata pencaharian bidup seperti: bertani, berdagang dan nelayan. Kekaryaan karena bertani, dalam mengolah tanah basah mempunyai ikatan pemujaan yang disebut pura Empelan yang sering juga disebut pura Bedugul atau pura Subak. Dalam tingkatan hirarkhis dari pura itu kita mengenal pura Ulun Carik, pura Masceti, pura Ulun Siwi dan pura Ulun Danu. Apabila petani tanah basah mempunyai ikatan pcmujaan seperd tersebut diatas, maka petani tanah kering juga mempunyai ikatan pemujaan yang disebut pura Alas Angker, Alas Harum, Alas Rasmini dan lain sebagainya.<br />
Berdagang merupakan salah satu sistim mata pencaharian hidup menyebabkan adanya ikatan pemujaan dalam wujud pura yang disebut pura Melanting. Umumnya pura Melanting didirikan didalam pasar yang dipuja oleh para pedagang dalam lingkungan pasar tersebut. <br />
<br />
<span style="color: red;">4<b>) Pura Kawitan </b></span><br />
Pura ini mempunyai karakter yang ditentukan oleh adanya ikatan wit atau lcluhur berdasarkan garis kelabiran (genealogis). Pura ini sering pula disebut Padharman yang merupakan bentuk perkembangan yang lebib luas dari pura milik warga atau pura klen. Dengan demikian mika pura Kawitan adalah tempat pemujaan roh leluhur yang telah suci dari masing-masing warga atau kelompok kekerabatan. Klen kecil adalah kelompok kerabat yang terdiri dari beberapa keluarga inti maupun keluarga luas yang merasakan diri berasal dari nenek moyang yang sama. Klen ini mcmpunyai tempat pemujaan yang discbut pura Dadya sehingga mereka disebut tunggal Dadya. Keluarga inti disebut juga keluarga batih (nuclear family ) dan keluarga luas terdiri lebih dari satu keluarga inti yang juga disebut keluarga besar (extended family). Suatu keluarga inti terdiri dari seorang suami, seorang istri dan anak-anak mereka yang belum kawin . <br />
<br />
Tempat pemujaan satu keluarga inti disebut sanggah atau marajan yang juga disebut kamulan taksu, sedangkan tempat pemujaan kciuarga luas disebut sanggah gede atau pamarajan agung. Klen besar merupakan kelompok kerabat yang lebih luas dari klen kecil (dadya) dan terdiri dari beberapa kelompok kerabat dadya. Anggota kelompok kerabat tcrsebut mempunyai ikatan tempat pemujaan yang disebut pura paibon atau pura panti. Di beberapa daerah di Bali, tempat pemujaan seperti itu, ada yang menyebut pura Batur (Batur Klen), pura Penataran (Penataran Klen) dan sebagainya. Didalam rontal Úiwàgama, disebutkan bahwa setiap 40 keluarga batih patut membuat pura panti, setiap 20 keluarga batih patut mendirikan pura lbu, setiap 10 keluarga batih supaya membuat palinggih Påtiwì dan setiap keluarga batih membuat palinggih Kamulan yang kesemuanya itu untuk pemujaan roh leluhur yang telah suci. Tentang pengelompokan pura di Bali ini , dalam Seminar kesatuan tafsir terhadap aspek-aspek agama Hindu ke X tanggal 28 sampai dengan 30 Mei 1984 ditetapkan pengelompokan pura di Bali sebagai berikut : <br />
<br />
1). Berdasarkan atas Fungsinya :<br />
(a). Pura Jagat, yaitu pura yang berfungsi sebagai tempat memuja Sang Hyang Widhi Wasa dalam segala prabawa-Nya (manifestasi-Nya).<br />
(b). Pura kawitan, yaitu pura sebagai tempat suci untuk memuja “Àtmàúiddhadevatà“ (roh suci leluhur). <br />
<br />
2). Berdasarkan atas Karakterisasi nya<br />
(a). Pura Kahyangan Jagat, yaitu pura tempat memuja Sang Hyang Widhi dalam aneka prabhawa-Nya misalnya pura Sad Kahyangan dan pura Kahyangan Jagat.<br />
(b). Pura Kahyangan Desa (teritorial )yaitu pura yang disungsung (dipuja dan dipelihara) oleh desa Pakraman atau desa Adat.<br />
(c). Pura Swagina (pura fungsional)yaitu pura yang penyungsungnya terikat oleh ikatan swagina (kekaryaan) yang mempunyai profesi sama dalam mata pencaharian seperti: pura Subak, Melanting dan sebagainya .<br />
(d). Pura Kawitan,yaitu pura yang penyungsungnya ditcntukan oleb ikatan "wit" atau leluhur berdasarkan garis (vertikal geneologis) seperti: sanggah, pamarajan, ibu, panti, dadya, batur, panataran, padharman dan yang sejenisnya. <br />
<br />
Pengelompokan pura di atas jelas berdasarkan Úraddhà atau Tatwa agama Hindu yang berpokok pangkal konsepsi ketuhanan Yang Maha Esa dengan berbagai manifestasi atau prabhawa-Nya dan konsepsi Àtman manunggal dengan Brahman (Àtmàúiddhadevatà) menyebabkan timbulnya pemujaan pada roh suci leluhur, oleh karena itu pura di Bali ada yang disungsung oleh seluruh lapisan masyarakat di samping ada pula yang disungsung oleh keluarga atau klen tertentu saja. <br />
<br />
<span style="color: red; font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Struktur Pura </span></span><br />
<br />
Pada umumnya struktur atau denah pura di Bali dibagi atas tiga bagian, yaitu: jabapura atau jaba pisan (halaman luar), jaba tengah (halaman tengah) dan jeroan (halaman dalam). Di samping itu ada juga pura yang terdiri dari dua halaman, yaitu: jaba pisan (halaman luar) dan jeroan (halaman dalam) dan ada juga yang terdiri dari tujuh halaman (tingkatan) seperti pura Agung Besakih. Pembagian halaman pura ini, didasarkan atas konsepsi macrocosmos (bhuwana agung), yakni : pembagian pura atas 3 (tiga) bagian (halaman) itu adalah lambang dari "triloka", yaitu: bhùrloka (bumi), bhuvaáloka (langit) dan svaáloka (sorga). Pembagian pura atas 2 (dua) halaman (tingkat) melambangkan alam atas (urdhaá) dan alam bawah (adhaá), yaitu àkàúa dan påtivì. <br />
<br />
Sedang pembagian pura atas 7 bagian (halaman) atau tingkatan melambangkan "saptaloka" yaitu tujuh lapisan/tingkatan alam atas, yang terdiri dari: bhùrloka, bhuvaáloka, svaáloka, mahàoka, janaloka, tapaloka dan satyaloka. Dan pura yang terdiri dari satu halaman adalah simbolis dari "ekabhuvana" , yaitu penunggalan antara alam bawah dengan alam atas. Pembagian halaman pura yang pada umumnya menjadi tiga bagian itu adalah pembagian horizontal sedang pembagian (loka) pada palinggih-palinggih adalah pembagian yang vertikal. Pembagian horizontal itu melambangkan "prakåti" (unsur materi alam semesta) sedangkan pembagian yang vertikal adalah simbolis "puruûa" (unsur kejiwaan/spiritual alam semesta). Penunggalan konsepsi prakåti dengan puruûa dalam struktur pura adalah merupakan simbolis dari pada "Super natural power". Hal itulah yang menyebabkan orang orang dapat merasakan adanya getaran spiritual atau super natural of power (Tuhan Yang Maha Esa ) dalam sebuah pura. <br />
<br />
Sebuah pura di kelilingi dengan tembok (bahasa Bali = penyengker ) scbagai batas pekarangan yang disakralkan. Pada sudut-sudut itu dibuatlah "padurakûa" (penyangga sudut) yang berfungsi menyangga sudut-sudut pekarangan tempat suci (dikpàlaka ). <br />
<br />
Sebagian telah dijelaskan di atas, pada umumnya pura-pura di Bali terbagi atas tiga halaman, yaitu yang pertama disebut jabaan (jaba pisan) atau halaman depan/luar, dan pada umumnya pada halaman ini terdapat bangunan berupa <i>"bale kulkul"</i> (balai tempat kentongan digantung), <i>“bale wantilan"</i> (semacam auditorium pementasan kesenian, <i>"bale pawaregan"</i> (dapur) dan <i>“jineng"</i> (lumbung). Halaman kedua disebut jaba tengah (halaman tengah biasanya berisi bangunan "bale agung" (balai panjang) dan <i>“bale pagongan" </i>(balai tempat gamelan). Halaman yang ketiga disebut jeroan (halaman dalam), halaman ini termasuk halaman yang paling suci berisi bangunan untuk Tuhan Yang Maha Esa dan para dewa manifestasi-Nya. Di antara jeroan dan jaba tengah biasanya dipisahkan oleh candi kurung atau kori agung. <br />
<br />
Sebelum sampai ke halaman dalam (jeroan) melalui kori agung, terlebih dahulu harus memasuki candi bentar, yakni pintu masuk pertama dari halaman luar (jabaan atau jaba pisan) ke halaman tengah (jaba tengah). Candi bentar ini adalah simbolis pecahnya gunung Kailaúa tempat bersemadhinya dewa Úiva. Di kiri dan kanan pintu masuk candi bentar ini biasanya terdapat arca Dvàrapala (patung penjaga pintu, dalam bahasa Bali disebut arca pangapit lawang), berbentuk raksasa yang berfungsi sebagai pengawal pura terdepan. Pintu masuk kehalaman dalam (jeroan) di samping disebut kori agung, juga dinamakan gelung agung. Kori Agung ini senantiasa tertutup dan baru dibuka bila ada upacara di pura. Umat penyungsung(pemilik pura) tidak menggunakan kori agung itu sebagai jalan keluar-masuk ke jeroan, tetapi biasanya menggunakan jalan kecil yang biasanya disebut "bebetelan", terletak di sebelah kiri atau kanan kori agung itu. <br />
<br />
Pada bagian depan pintu masuk (kori agung) juga terdapat arca Dvàrapàla yang biasanya bermotif arca dewa-dewa (seperti Pañca Devatà). Di atas atau di ambang pintu masuk kori agung terdapat hiasan kepala raksasa, yang pada pura atau candi di India disebut Kìrttimukha, pada arnbang candi pintu masuk candi Jawa Tengah discbut Kàla, pada ambang candi di Jawa Timur disebut Banaspati dan di Bali discbut Bhoma. Cerita Bhoma atau Bhomàntaka (matinya Sang Bhoma ) dapat dijumpai dalam kakawin Bhomàntaka atau Bhomakawya. Bhoma adalah putra dewa Viûóu dengan ibunya dewi Påtivì yang berusaha mengalahkan sorga. Akhimya ia dibunuh oleh Viûóu sendiri. Kepalanya yang menyeringai ini dipahatkan pada kori agung. Mcnurut cerita Hindu, penempatan kepala raksasa Bhoma atau Kìrttimukha pada kori agung dimaksudkan supaya orang yang bermaksud jahat masuk kedalam pura, dihalangi oleh kekuatan raksasa itu. Orang-orang yang berhati suci masuk kedalam pura akan memperoleh rakhmat-Nya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">sumber : http://klungkungtouristdestination.blogspot.com/ </div>setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-62774206201510353822010-07-10T13:58:00.000+08:002010-07-10T14:11:55.224+08:00Hitman Pro 3.5 Full+ serial (Newest Version)<p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_Sqtn4VQWm_8LXlA7oavKZoCVd8d0OGERHLYgjGRML7Ok5Hvl18nbmDhRLZw6gW_HmbuSIpHL3Zh8LnjE8f6fRmMk-ENt1KQVYweQ_z0SMfHhTfztcheg9LjaloOZIS-H8zcez_QpkTg/s1600-h/image%5B4%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; border-top: 0px; margin-right: auto; border-right: 0px" title="image" border="0" alt="image" src="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TDgPJfCQ1cI/AAAAAAAAAf8/oLLkzV7-23g/image_thumb%5B2%5D.png?imgmax=800" width="384" height="310" /></a>Hitman Pro is a second opinion scanner, designed to rescue your computer from malware (viruses, spyware, rootkits, etc.) that have infected your computer despite all the security measures you have taken (such as anti virus software, firewalls, etc.). Just relying on a single vendor is not sufficient to completely protect you. You do need a second source to make sure you are secure. Hitman Pro is designed to work alongside existing security programs without any conflicts. It scans the computer quickly (less than 5 minutes) and does not slow down the computer (except for the few minutes it is scanning). Hitman Pro does not need to be installed. It can be run straight from a USB flash drive, a CD/DVD, local or network attached hard drive. </p> <p><a href="http://www.softpedia.com/progDownload/Hitman-Pro-Download-43800.html">Download Hitman Pro 3.5 exe</a></p> <p><a href="http://www.filestube.com/h/hitman+pro+serial">Download Hitman Pro 3.5 serial</a></p> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-41770188744410935682010-07-10T13:03:00.000+08:002010-07-10T13:11:09.144+08:00Mekare kare ( Pandan War), Bali Aga Village<p align="left"><a href="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TDf_torQdcI/AAAAAAAAAfY/15YmqkzsDWU/s1600-h/image%5B14%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="makare kare 1" border="0" alt="makare kare 1" align="left" src="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TDf_1XEYv-I/AAAAAAAAAfc/q2Qdp306PIM/image_thumb%5B10%5D.png?imgmax=800" width="319" height="243" /></a></p> <p align="justify">Pandan war tradition or often called mekare kare in the village of Tenganan. Peformed by young couple men wearing traditional costumes cloth of  Tenganan, bare-chested, who are complet ed respectively with pieces of thorny pandanous leaves as their arms on the right hand and an armour made of pleated rattan to protect themselves. This tradition takes place every year around June, usually for two days. Pandan war begin<a href="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TDgAAnbMAtI/AAAAAAAAAfg/diAOEre-6hI/s1600-h/image%5B6%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="mekare kare" border="0" alt="mekare kare" align="left" src="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TDgAH3gAtTI/AAAAAAAAAfk/_Ikid47L_ko/image_thumb%5B4%5D.png?imgmax=800" width="322" height="245" /></a>s with a ritual ceremony surrounding villages to beg for salvation, then the war started and then closed with pray at local temples equipped with Rejang Dance peformance. </p> <p align="justify">Pandan War is a tradition of war games held once a year and a big ceremony held during the month. This tradition is part of the worship ritual  of the Tenganan community for the mighty of god Indra , the god of war are honored with the blood, so the attraction of pandan war done without a sense of vengeance. Mekare kare was done so voluntarily with cheery smile, even if it means hurting one another with pandanus thorns. </p> <p align="justify"><a href="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TDgAY4f7zOI/AAAAAAAAAfo/QJMFVzWbyJA/s1600-h/image%5B25%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="makare kare 3" border="0" alt="makare kare 3" align="left" src="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TDgAjIlGArI/AAAAAAAAAfs/VaHsQaL3OYg/image_thumb%5B19%5D.png?imgmax=800" width="324" height="248" /></a> </p> <p align="justify"><em>Mekare kare</em>, held at the Central Block (<em>Patemu Tengah</em>), preceded by a procession of the village members around the village accompanied by <em>Baleganjur Gong</em> orchestra at noon. Initiated with <em>Geguron</em> music play, <em>Abwang</em> dance performed by bachelors, then <em>Mekare kare</em> starts participated by anybody who is interested (even outsider or tourist). One of the conditions is he must be dressed up traditionally, no matter his age, young, old or even little boys. The stressing is on the dancing characteristics, nobody to lose or win.</p> <p align="justify"><a href="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TDgAyHc4oQI/AAAAAAAAAfw/xvOMT4o8-Cs/s1600-h/image%5B36%5D.png"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; border-top: 0px; margin-right: auto; border-right: 0px" title="makare kare 4" border="0" alt="makare kare 4" src="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TDgA6dPY2gI/AAAAAAAAAf0/vux67qEF6M0/image_thumb%5B28%5D.png?imgmax=800" width="318" height="242" /></a> After the war is finished the participant will be given the traditional medicine made from turmeric, vinegar and other tradtional materials where this recipe very powerful way to heal the wounds after involved in Mekare kare/ pandan War.</p> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-79076761611261198292010-07-07T09:52:00.000+08:002010-07-07T10:27:09.637+08:00Definisi Agrowisata<p align="justify"><a href="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TDPlXBiXb0I/AAAAAAAAAfI/qTb9VHbcyCs/s1600-h/DSC01017%5B12%5D.jpg"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-top: 0px; margin-right: 0px; border-right: 0px" title="green house" border="0" alt="green house" align="left" src="http://lh5.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TDPlrLextxI/AAAAAAAAAfM/k5RfxNga5sU/DSC01017_thumb%5B10%5D.jpg?imgmax=800" width="337" height="256" /></a> Agrowisata merupakan terjemahan dari istilah Bahasa Inggris, <i>agrotourism</i>. <i>Agro</i> berarti pertanian dan <i>tourism</i> berarti pariwisata/kepariwisataan. Agrowisata adalah berwisata ke daerah pertanian. Pertanian dalam arti luas mencakup pertanian rakyat, perkebunan, peternakan dan perikanan (Sudiasa, 2005:11).</p> <p align="justify">Pengembangan agrowisata atau desa wisata akan membangun komunikasi yang intensif antara petani dengan wisatawan. Harapannya petani bisa lebih kreatif mengelolausaha taninya sehinggamampu menghasilkan produk yang menyentuh hati wisatawan. Bila hasil pertanian (buah, sayur, bunga, daging, ikan) bisa diserap oleh hotel dan restoran dengan harga yang memadai tentu akan sangat membantu peningkatan pendapatan petani.</p> <ul> <li> <div align="justify">Yoeti (2000:143) dalam bukunya “<em>Ekowisata, Pariwisata Berwawasan Lingkungan Hidup</em>” mengatakan bahwa agrowisata merupakan salah satu alternatif potensial untuk dikembangkan di desa. Kemudian batasan mengenai agrowisata dinyatakan bahwa agrowisata adalah suatu jenis pariwisata yang khusus menjadikan hasil pertanian, peternakan, perkebunan sebagai daya tarik bagi wisatawan.</div> </li> <li> <div align="justify">R.S. Damardjati (1995:5) dalam bukunya “<em>Istilah-istilah Dunia Pariwisata</em>” mengatakan bahwa yang dimaksud dengan agrowisata adalah wisata pertanian dengan objek kunjungan daerah pertanian atau perkebunan yang sifatnya khas, yang telah dikembangkan sedemikian rupa sehingga berbagai aspek yang terkait dengan jenis tumbuhan yang dibudidayakan itu telah menimbulkan motivasi dan daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjunginya. Aspek-aspek itu antara lain jenis tanaman yang khas, cara budidaya dan pengelolaan produknya, penggunaan teknik dan teknologi, aspek kesejarahannya, lingkungan alam dan juga sosial budaya disekelilingnya. </div> </li> </ul> <p align="justify"><a href="http://lh6.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TDPlyiAUDyI/AAAAAAAAAfQ/R0GYIqEwM0k/s1600-h/DSC01011%5B8%5D.jpg"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; border-top: 0px; margin-right: auto; border-right: 0px" title="agrowisata bedugul" border="0" alt="agrowisata bedugul" src="http://lh3.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TDPl8jhlebI/AAAAAAAAAfU/rWi21OVj3Bc/DSC01011_thumb%5B6%5D.jpg?imgmax=800" width="342" height="380" /></a></p> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-8615713906723834934.post-75260896231965456472010-07-05T22:46:00.000+08:002010-07-05T22:50:57.124+08:00Definisi Daya Tarik Wisata<p align="justify"><font color="#ff0000">Daya Tarik Wisata</font> sejatinya merupakan kata lain dari obyek wisata namun sesuai peraturan pemerintah Indonesia tahun 2009 kata obyek wisata sudah tidak relevan lagi untuk  menyebutkan suatu daerah tujuan wisatawan maka digunakanlah kata “ Daya Tarik Wisata” maka untuk mengetahui apa arti dan makna dari daya tarik wisata di bawah ini adalah beberapa definisi/pengertian mengenai DayaTarik Wisata menurut beberapa ahli :</p> <ul> <li> <div align="justify">Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009, Daya Tarik Wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan.</div> </li> <li> <div align="justify">A. Yoeti dalam bukunya “<i>Pengantar Ilmu Pariwisata</i>” tahun 1985 menyatakan bahwa daya tarik wisata atau “<i>tourist attraction</i>”, istilah yang lebih sering digunakan, yaitu segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu </div> </li> <li> <div align="justify">Nyoman S. Pendit dalam bukunya “ <i>Ilmu Pariwisata</i>” tahun 1994 mendefiniskan daya tarik wisata sebagai segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat. </div> </li> <li> <div align="justify">Dari beberapa pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan dan nilai yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan datang ke suatu daerah tertentu.</div> </li> </ul> <p align="justify"><a href="http://lh4.ggpht.com/_XFDPi-jvk_Y/TDHw37d3bPI/AAAAAAAAAfA/-U1U9CsWUCE/s1600-h/DSC00406%5B15%5D.jpg"><img style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; border-top: 0px; margin-right: auto; border-right: 0px" title="pantai meruapakan salah satu daya tarik wisata" border="0" alt="pantai meruapakan salah satu daya tarik wisata" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5oJqH4Mcaodv7R1kQ97Ci3b8hzNiUat2EDYsIezKkz_vYgpNmU8ZkQlJGYQ7Ny67whyRaEu8iK95Jfz922jJzeIjN58T1RULTAzaQt3OaCbizOMU0FLQcHhs0vYuqFbsL7L1M3J-Zs2M/?imgmax=800" width="404" height="309" /></a></p> setzer munavizthttp://www.blogger.com/profile/02085920535020768660noreply@blogger.com4